Selama 7 tahun di Indonesia, Wuling membawa solusi daripada hanya gengsi.
7 tahun Wuling di Indonesia ternyata tidak hanya menawarkan sekadar gengsi, tapi juga banyak solusi mobilisasi.
Walaupun Wuling merupakan pemain baru di industri otomotif Tanah Air jika dibandingkan dengan pabrikan-pabrikan Jepang, namun mereka memiliki sepak terjang yang sangat agresif dan masif, bahkan terbilang cepat dalam beradaptasi dan membentuk segmen pasarnya sendiri.
Apakah Anda masih ingat ketika Confero pertama kali dirilis pada Agustus 2017 yang lalu? Banyak yang meragukan, namun tidak sedikit yang setuju bahwa mobil ini memiliki nilai yang sebanding dengan harganya di kelas MPV 1.5 liter. Kemudian, mereka melanjutkan dengan Almaz yang benar-benar menggebrak pasar dengan fitur-fiturnya yang melimpah, bahkan mengubah pandangan pabrikan lain yang kurang inovatif namun memiliki harga yang lebih tinggi.
Bahkan, keberadaan fitur panoramic sunroof dan Advanced driver-assistance systems (ADAS) sangat diapresiasi karena terasa tidak masuk akal dengan harga mobil Wuling saat itu yang terlalu murah.
Inilah yang membuat cara kerja Wuling begitu unik. Dalam 7 tahun berkiprah, mereka bergerak dengan langkah-langkah strategis dan tahu bagaimana cara menarik minat pelanggan (customer-centric), sehingga produk-produk mereka dengan mudah diterima. Setidaknya, kami menemukan 2 hal yang mencolok dari strategi mereka: gengsi dan solusi.
Bersama Wuling, Telah Mengalami 7 Tahun
Kesan yang Bagus Setiawan rasakan selama ini adalah murah, nyaman, dan perawatannya gampang dengan Wuling Confero L lansiran tahun 2017 yang dimilikinya selama 7 tahun.
-
Kenapa Wuling sukses di Indonesia? Strategi yang diterapkan oleh Wuling dalam mencapai pasar konsumen Indonesia terbukti sangat efektif. Perusahaan ini menawarkan mobil dengan desain menarik, fitur modern, dan harga yang bersaing. Selain itu, Wuling juga terlibat secara aktif dalam kegiatan sosial dan budaya, sehingga berhasil menciptakan citra yang positif di kalangan masyarakat Indonesia.
-
Kapan Wuling Motors mulai beroperasi di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Di mana pabrik Wuling Motors di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
-
Siapa yang meresmikan pabrik Wuling di Indonesia? Pada tanggal 11 Juli 2017, peresmian pabrik ini diadakan dengan kehadiran mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
-
Mobil Wuling apa yang pertama diluncurkan di Indonesia? Acara tersebut juga menjadi momen pengenalan mobil pertama Wuling di segmen low MPV, yaitu Wuling Confero, yang berhasil mencuri perhatian pasar mobil keluarga Indonesia dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan dengan harga terjangkau.
-
Apa yang dihadirkan GIIAS 2024? Ajang pameran otomotif terbesar di Indonesia itu menghadirkan inovasi dan teknologi terkini dalam industri kendaraan bermotor.
Pria 46 tahun itu mengungkapkan bahwa sampai sekarang ia belum memiliki alasan untuk menjual Confero miliknya. Meskipun sudah berusia 7 tahun, mobil tersebut masih nyaman digunakan dan tetap bersaing di kelasnya.
Bagus mengunjungi dealer tiga kali sebelum memutuskan untuk membeli Confero. Menurutnya, Mitsubishi Xpander adalah pesaing terberatnya pada saat itu. Namun, ia akhirnya memilih Confero karena harganya lebih menguntungkan dan memiliki nilai yang tinggi.
Menurutnya, meskipun sudah lima tahun pertama, Confero miliknya tetap tidak rewel dan teknologi mobilnya tidak ketinggalan. Jika ada pergantian part, itu hanya karena sudah waktunya. Selama ini dia merasa puas dengan perawatannya. Jika dia ingin memesan, itu hanya butuh waktu seminggu. Harga spare part-nya juga sama dengan mobil Jepang.
Prayogo, yang bekerja sebagai driver ojek online, merasakan manfaat besar sejak membeli mobil Wuling Confero S ACT Lux pertengahan tahun 2020 lalu dengan harga masih Rp190 jutaan sebelum diskon.
Yogo, yang dikenal sebagai pria tersebut, menjelaskan bahwa selama ia menjadi pengemudi taksi online, ia selalu mendapatkan ulasan positif dari penumpangnya karena mereka merasa nyaman menggunakan layanannya. Banyak dari mereka bahkan ingin menyewa mobilnya untuk keperluan transportasi, baik itu untuk liburan atau perjalanan ke bandara. Namun, karena Yogo hanya menjalani pekerjaan ini sebagai sambilan, seringkali jadwalnya bentrok dan dengan terpaksa ia harus menolak tawaran mereka.
Dalam pandangannya, Confero memiliki tingkat kenyamanan kabin yang luas yang membuatnya menjadi pilihan yang paling dapat dipercaya untuk angkutan penumpang. Bahkan, kenyamanan ini dapat dirasakan hingga baris bangku ketiga sehingga tidak mudah membuat lelah. Selain itu, kehadiran captain seat membuat faktor kemewahan semakin terasa seperti naik mobil mewah.
"Tambahan lain dari Yogo adalah bahwa saya jatuh cinta lagi dengan bangkunya yang memiliki kursi kapten, banyak penumpang mengatakan bahwa itu seperti naik Alphard."
Mesin Confero menurutnya sangat tangguh dan kuat.
Dalam ceritanya, ia mengatakan bahwa menurut pendapatnya mobil ini tergolong bandel, dengan mesin 1.500cc dan pengalamannya membawa penumpang nanjak ke puncak dengan kapasitas 6 orang di dalamnya bisa dengan mudah dilewati.
Eksistensi dalam Tengah Gengsi
Wuling tidak kalah gengsi dalam hal fitur.
1. Turbo
Wuling dikenal dengan penggunaan turbo pada beberapa modelnya seperti Almaz, Almaz RS, dan Cortez CT. Saat pertama kali Almaz diperkenalkan di Indonesia, mobil ini langsung mencuri perhatian karena memiliki turbo dengan harga Rp300 jutaan, sementara mobil turbo buatan Jepang biasanya dijual dengan harga Rp500 jutaan.
Turbo pada mobil-mobil Wuling diproduksi oleh Honeywell, yang merupakan perusahaan terkemuka di industri turbocharger dengan lebih dari 9000+ produk yang telah dirilis.
2. Sunroof
Wuling Cortez CT memiliki fitur sunroof yang biasanya hanya terdapat pada mobil mewah. Almaz juga memiliki sunroof, namun tipe yang digunakan adalah panoramic sunroof yang memberikan ruang yang lebih luas.
Semua tipe sunroof tersebut dapat dioperasikan dengan mudah, baik secara otomatis maupun manual.
3. Head Unit yang paling luas
Saat pertama kali diluncurkan, Wuling Almaz pernah dibandingkan dengan Tesla karena ukuran head unit-nya yang besar. Benar, dengan ukuran 10,4 inch, dapat dikatakan sebagai yang terbesar dan memiliki fungsi lengkap di kelasnya.
4. Kursi Kapten
Dalam kisaran harga Rp200-300 juta, terdapat 4 mobil yang dilengkapi dengan fitur ini, yaitu Wuling Confero, Wuling Cortez, Toyota Sienta Welcab, dan sebelumnya Honda Freed.
Fitur kursi kapten umumnya digunakan oleh mobil-mobil mewah, karena memang memiliki banyak keuntungan ketika mengangkut banyak penumpang.
5. WIND
Wuling membuat terobosan dengan meluncurkan perintah suara pertama yang dapat dioperasikan dengan Bahasa Indonesia atau disebut Wuling Indonesian Command (WIND).
Fitur ini pertama kali diterapkan pada head unit Almaz. Fungsinya sangat beragam, mulai dari menghidupkan, mematikan, atau mengoperasikan fitur-fitur mobil seperti pendingin udara, jendela, dan sunroof.
7. Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE)
Wuling memiliki keunggulan yang membuat mobilnya semakin cerdas. Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE) diciptakan untuk menciptakan ekosistem sendiri antara pengguna dan mobil melalui internet. Dengan ini, mobil akan lebih memahami pengguna dan pengguna tidak akan kesulitan mengoperasikan mobilnya.
Dalam sistem WISE, terdapat Internet Car yang membuat mobil terasa seperti Android karena semua fasilitas internet dapat diakses melalui head unit mobil, seperti Navigasi Online, Musik Online, dan Aplikasi Pesan Internet. Selain itu, Wuling Indonesian Command (WIND) juga hadir dengan perintah suara yang tidak memerlukan kemampuan berbahasa Inggris.
WISE juga dilengkapi dengan ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang terdiri dari empat kategori, yaitu Adaptive Cruise, Lane Recognition, Safe Distance & Braking (SDB), dan Vehicle Positioning.
Solusi untuk Mobilitas di Era yang Terbatas
Indonesia tidak bisa dikatakan bebas tanpa batas, seperti yang dikutip oleh peneliti senior LPEM FEB UI Riyanto. Terdapat dua faktor yang menjadi batasan dalam memiliki mobil baru, yaitu kenaikan harga mobil dan pendapatan per kapita. Harga mobil terus meningkat setiap tahunnya, bahkan melampaui tingkat inflasi sebesar 5-6 persen. Sementara itu, pendapatan per kapita hanya naik tiga persen dalam 10 tahun terakhir, yang tidak mampu menopang kenaikan harga mobil tersebut. Terlebih lagi, harga bahan pokok seperti beras juga mengalami lonjakan yang fantastis. Hal ini membuat daya beli konsumen, terutama middle-income, terhadap mobil baru menjadi terbatas karena uang mereka terpakai untuk kebutuhan pokok. Akibatnya, penjualan mobil baru pada periode Januari-Juni 2024 mengalami penurunan sebesar 19,43% menjadi 408.012 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Selama periode 2013 hingga 2022, penjualan mobil baru rata-rata mengalami penurunan sebesar 1,64% setiap tahunnya.
Namun, Wuling memiliki positioning yang unik. Mereka cenderung menawarkan opsi mobil ekonomis yang dapat dijangkau oleh banyak kalangan dan industri. Pengalaman Bagus dan Prayogo juga menjadi indikator penting, di mana Wuling dapat memberikan pilihan mobil yang ramah dan fungsional, bahkan lebih dari yang ditawarkan oleh pasar.
Sebagai contoh, saat merek lain memasarkan mobil listrik dengan harga di atas Rp300 juta, Wuling dapat menawarkan pilihan mobil listrik yang lebih terjangkau dengan Air ev Lite yang dibanderol seharga Rp190 juta. Bahkan, Wuling pernah menyandang predikat mobil listrik termurah di Indonesia. Selain itu, terdapat juga jenjang harga di bawah Rp400 juta untuk berbagai pilihan mobil Wuling, seperti Air ev, Binguo, dan Cloud EV. Hal ini memungkinkan konsumen untuk memilih opsi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Selain itu, Wuling juga menawarkan Confero S sebagai mobil Low MPV dengan harga mulai Rp207 jutaan, yang dianggap sebagai mobil yang paling terjangkau di kelasnya. Dan terdapat juga New Wuling Almaz dengan dua varian, Almaz RS Pro dan Almaz RS Pro Hybrid, dengan harga mulai Rp402 juta. Di kelas yang sepadan dan sudah didominasi oleh merek Jepang, harga mobil Wuling ini justru lebih terjangkau dibandingkan dengan harga mulai dari Rp600 jutaan.
Salah satu alasan mengapa harga mobil Wuling terjangkau adalah karena mereka memiliki fasilitas manufaktur sendiri di Indonesia. Hal ini berpengaruh pada harga mobil Wuling, karena tidak terkena pajak produk CBU (completely built-up) atau impor dari luar negeri. Selain itu, Wuling juga membawa berbagai pasokan suku cadang. Menurut Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Indonesia, beberapa perusahaan di China telah menjalin kerjasama dengan Indonesia untuk memastikan ketersediaan komponen-komponen mobil.
Danang menjelaskan bahwa meskipun harga mobil Wuling terjangkau, bukan berarti kualitasnya rendah. Ada banyak faktor yang membuat harga mobil Wuling lebih murah dibandingkan dengan merek lainnya. Riset yang dilakukan oleh Wuling juga cenderung singkat, baik dalam memahami pasar maupun dalam mengembangkan produk. Hal ini mengurangi banyak pengeluaran dan akhirnya harga mobil Wuling dapat ditekan menjadi lebih rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa strategi Wuling cukup efektif, dengan menawarkan nilai tambah yang tidak hanya berdasarkan gengsi, tetapi juga berbagai solusi dalam mobilisasi. Tidak heran, dalam usia 7 tahun, Wuling telah kuat sebagai merek mobil China terlaris di Indonesia dan berhasil masuk ke dalam 10 besar merek mobil yang paling laku, bersaing dengan merek-merek Jepang dan Korea Selatan hingga Juni 2024 kemarin.