Tarif MRT Jakarta diusulkan Rp 8.500

Merdeka.com - Transportasi massal berbasis rel atau mass rapid transit (MRT) akan segera direalisasikan. Rencana ini pun dibahas dalam public hearing yang digelar di balai kota DKI Jakarta dengan memberikan beberapa informasi terkait rencana rute dan harga.

Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo dalam keterangannya menyebut bahwa harga tiket yang dimungkinkan serendah mungkin akan mencapai angka Rp 8.500. Angka itu diberikan dengan memperkirakan bahwa jumlah penumpang MRT di atas 174.000 orang.

Harga tiket MRT sebelumnya masih menjadi perdebatan. Komposisi beban investasinya sebelum ini adalah 58 persen ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sementara 42 persen ditanggung pemerintah pusat.

Tarif MRT dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia pun mencapai Rp 15.000 per orang. Tarif ini disampaikan dengan asumsi jumlah penumpang rute tersebut 174.000 sampai 261.800 orang per hari.

Gubernur DKI Jakarta Jokowi lantas mengajukan perubahan beban investasi agar tarif tiket MRT bisa lebih murah. Tarif murah, menurut Jokowi, akan memancing minat warga Jakarta untuk beralih ke transportasi massal daripada menggunakan mobil pribadinya

Jokowi menyebut bahwa dia membayangkan tarif MRT di Jakarta bisa setara dengan tarif angkutan yang sama di Singapura. Sebagai gambaran, tarif MRT Singapura adalah satu dollar Singapura setara Rp 7.800 untuk sekali jalan.