"Gara-gara jadi Relawan": Anak muda Indonesia lebih bernilai
Merdeka.com - Indonesian Youth Pitstop2017 "Gara-gara Jadi Relawan" diselenggarakan oleh Sinergi Muda di Universitas Pertamina, Jakarta, Sabtu (06/05/2017). Forum diskusi itu membahas soal betapa pentingnya mengeksplorasi diri, melatih kemampuan berorganisasi, serta meningkatkan jiwa sosial melalui kegiatan kerelawanan.
Activation Organization Manager Indorelawan Maritta Rastuti mengatakan, masih banyak orang yang salah paham terkait relawan dan volunteer. Ada yang berpikiran, relawan harus mapan, punya waktu, juga selalu member tanpa timbal balik.
"Jadi relawan, sebenarnya yang penting itu niat. Kita juga bias mempercepat hal-hal yang ingin diselesaikan," kata Maritta.
-
Mengapa inisiatif dianggap penting? Pengertian ini menegaskan bahwa inisiatif melibatkan sikap mandiri dan keberanian dalam mengambil keputusan serta bertindak tanpa harus menunggu arahan.
-
Apa yang dilakukan sukarelawan Indonesia? Ada sekitar 50 orang sukarelawan. Para Sukarelawan Indonesia itu Dipersenjatai & Dilatih Tentara Mesir
-
Kenapa Hari Relawan Internasional diperingati? Hari Relawan Internasional merupakan salah satu peringatan internasional. Ini diamanatkan oleh majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1985.
-
Siapa yang mengajak relawan turun ke masyarakat? Karena itu, Gozali mengajak para relawan bersama-sama turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerja dan visi misi Prabowo Gibran.
-
Kenapa komitmen penting? Komitmen memiliki peran yang sangat penting dalam hubungan personal, profesional, dan pencapaian tujuan pribadi.
-
Apa yang dimaksud dengan prioritas? Prioritas adalah sebuah pekerjaan yang bisa dikerjakan dengan cepat. Prioritas adalah istilah yang mana berarti dianggap penting dan tentunya akan diutamakan.
"Ketika kita menjadi relawan, kita merasa benefit-nya hanya untuk orang yang menerima saja. Sebenarnya, benefit-nya jauh lebih banyak ke kita. Misalnya, belajar menganalisis masalah, belajar tentang bersyukur,” sambungnya.
Menjadi relawan memiliki banyak keuntungan, contohnya merasa puas lahir dan batin. Hal itu juga dirasakan Ari Khusuma, wirausahawan muda yang aktif sebagai relawan. Ari mengatakan, dengan menjadi relawan, ia merasa bisa mendapatkan kepuasan batin. Apalagi, dirinya bisa berjejaring dengan orang-orang baru, serta meningkatkan soft skill yang tak pernah didapatkannya dari pendidikan formal.
"Jangan merasa enggak ada manfaatnya. Kalau disadari, kalian ada manfaatnya. Menjadi relawan bukan soal menjadi keren, melainkan bagaimana caranya menjadi bernilai dan ada isinya," imbuhnya.
Di sisi lain, Head of KompasKarier, Bimo Wikantiyoso, menjelaskan, pengalaman volunteering memang berguna dalam dunia kerja. Pengalaman berorganisasi menjadi salah satu elemen yang dilihat dalam resume seseorang yang nantinya bisa menjadi pertimbangan. Harapannya, Anak Muda Indonesia sudah terlebih dulu mengalami dunia kerja, bisa berpikir secara kritis dan kompleks, dan tahu bagaimana berorganisasi.
"Tahun 2020 nanti ada 3 hal yang dibutuhkan, yaitu complex problem solving, critical thinking, dan creativity. Yang kita butuhin itu kualitas, yang didapatkan dari pengalaman kerelawanan. Volunteering ini bisa dilakukan di manapun," kata Bimo. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo berpesan kepada para wisudawan dan wisudawati agar melandasi setiap langkahnya dengan mengutamakan kepentingan rakyat.
Baca SelengkapnyaSejumlah anak muda pendukung Ganjar-Mahfud, yang tergabung dalam Relawan Pasukan Ganjar Muda (Pagar Muda) membelot dan mengalihkan dukungan ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAksi bersih-bersih ini untuk memberdayakan anak-anak muda dari berbagai latar belakang isu.
Baca Selengkapnya