Waspada, Beredar Penipuan Tukar Poin Berhadiah di Perbankan Catut Logo OJK dan LPS
Merdeka.com - Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua mengimbau masyarakat maupun nasabah Bank Papua untuk lebih waspada terhadap penipuan berkedok program tukar poin yang mengatasnamakan pihaknya.
Pemimpin Divisi Pengelolaan Dana, Jasa dan e-Banking Bank Papua, Andarias Baunik mengatakan, penipuan yang mulai marak tersebut disebar melalui grup-grup WhatsApp hingga media sosial lainnya.
Penipuan tersebut mencatut logo resmi Bank Papua dan menjanjikan beragam hadiah mulai dari TV, Kulkas, Smartphone, Mesin Cuci, Laptop dan AC.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Apa saja dampak dari penipuan WhatsApp? 'Phising ini di mana kita akan dikirimkan sebuah informasi yang sifatnya urgent, biasanya mengaku dari pihak bank yang meminta konfirmasi pilihan biaya transaksi, di mana di dalam wa tersebut akan ada link ke sebuah website yang kita harus isi data diri kita termasuk data perbankan dan lainnya,' ungkap dia kepada Merdeka.com, Kamis (31/8).
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Dimana OJK menemukan modus penipuan melalui whatsapp? Saat ini beredar pesan WhatsApp berbentuk pengiriman file APK yang mengatasnamakan kurir pengiriman paket, undangan pernikahan, surat terkait pajak, bahkan surat panggilan kepolisian.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa modus penipuan akun WhatsApp ? Dalam tangkapan layar yang beredar, akun tersebut mencatut nama serta foto profil Ridwan Kamil, dengan nomor +62 889-7553-8003.
"Dalam flyer-flyer penipuan yang disebarkan tersebut juga mencantumkan logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya tidak pernah mengeluarkan Program Tukar Poin sebagaimana yang terdapat pada tautan atau link yang beredar luas di media sosial.
"Jika terdapat hal-hal yang kurang jelas atau mencurigakan dapat segera menghubungi Call Center Bank Papua pada nomor 081344605555," katanya lagi.
Dia menambahkan PT Bank Pembangunan Daerah telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan serta tidak menginformasikan data-data perbankan yang bersifat rahasia seperti nomor kartu, masa berlaku kartu, CVC/CVV, User ID, Kode OTP, Kode M-PIN, Kode Akses dan data pribadi lainnya kepada pihak lain.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Papua diklaim bagi-bagi undian uang tunai sebesar Rp1 miliar
Baca SelengkapnyaSalah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaPegadaian tidak memiliki program Undian Badai Emas
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban akan dimintai data pribadi perbankan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca SelengkapnyaPeningkatan modus penipuan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat di bulan puasa.
Baca SelengkapnyaSemua informasi dapat dilihat pada website www.bankmandiri.co.id dan media sosial resmi Bank Mandiri
Baca SelengkapnyaOJK akan membuat anti scam center sebagai upaya memutus rantai tindakan penipuan.
Baca SelengkapnyaTiga pegawai bank gadungan melakukan penipuan online, hingga menyebabkan dua korban mengalami kerugian Rp970 juta.
Baca Selengkapnya