10 Kasus Positif Corona Kembali Terdeteksi di Kota Bogor
Merdeka.com - Kasus positif Corona Virus (Covid-19) di Kota Bogor melonjak signifikan. Data terbaru, 10 pasien positif kembali ditemukan. Total, ada 18 kasus positif di Kota Bogor hingga Senin (30/3) pukul 14.00 WIB.
"Terdapat penambahan jumlah terkonfirmasi positif 10 orang menjadi 18 orang di Kota Bogor," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.
Dari jumlah itu, kata Retno, empat orang dinyatakan meninggal dunia. Sementara 14 orang positif lainnya masih dalam penanganan di rumah sakit.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana Dinkes Jateng menekan penyebaran HIV? Untuk upaya menekan angka penyebaran HIV, Dinkes Jateng terus melakukan edukasi dan penyuluhan yang bekerjasama dengan yayasan dan menyasar komunitas mulai dari lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT), pekerja seks, hingga penghuni lapas.
Kemudian untuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga melonjak menjadi 654 orang. Dari jumlah tersebut, 224 di antaranya selesai dipantau dan 430 lainnya masih dalam pemantauan.
Sementara daftar Pasien Dalam Pengawasan (PDP) saat ini tercatat 46 orang dengan 6 orang selesai diawasi dan 29 masih dalam pengawasan. Namun, terdapat 11 orang meninggal dari daftar PDP Kota Bogor.
"Kita masih tunggu hasil lab swab dari Litbangkes Kementerian Kesehatan untuk penyebab meninggalnya 11 PDP ini," kata Retno.
Karantina Wilayah Parsial
Karena penularan Covid-19 terus meningkat, Pemerintah Kota Bogor menerapkan Karantina Wilayah Parsial (KWP) dan membentuk RW Siaga Covid-19. Kebijakan ini untuk semakin mempersempit ruang gerak masyarakat sekaligus menekan penularan Corona.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menjelaskan, keputusan ini diambil usai berdialog secara virtual dengan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kami di Crisis Center Covid-19 Kota Bogor, Senin (30/3)
"Kota Bogor tidak akan melakukan lockdown atau isolasi total. Kami menerapkan KWP dan membentuk RW Siaga Covid-19," jelas Dedie.
Menurutnya, pemerintah daerah tingkat kota/kabupaten hanya diizinkan pemerintah pusat untuk menerapkan KWP, seperti di komplek perumahan, kelurahan atau kecamatan yang memiliki risiko tinggi penularan virus.
"Kunci untuk memutus penyebaran Covid-19 ini adalah social distancing. Maka, jika ada pergerakan masyarakat atau mobilisasi massa besar akan meningkatkan risiko penularan," kata Dedie.
Kata dia, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bogor akan menyusun langkah teknis untuk menerapkan KWP, dengan mengumpulkan para camat dan OPD terkait untuk kemudian dikoordinasikan dengan lurah hingga ke tingkat bawah.
"Terutama RW Siaga. Ini harus benar-benar disiapkan bagaimana personelnya. Bagaimana relawannya dan teknis pelaksanaan di lapangan. Besok kita instruksikan langsung kepada camat, lurah dan RT/RW masing-masing wilayah," kata dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya