100 Pohon Natal Hiasi Kota Kupang, Ada yang Berbentuk Ketupat
Merdeka.com - Lebih dari 100 pohon Natal berbagai ukuran dan model berjejer menghiasi ruas Jalan EL Tari, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Uniknya, selain umat Kristiani dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta, Dewan Masjid Indonesia Provinsi NTT juga turut memasang satu pohon Natal berbentuk ketupat, sebagai simbol toleransi antarumat beragama yang selama ini terjaga.
Koordinator pemasangan pohon Natal, Kristofel Liyanto menjelaskan, ide ini datang dari penjabat Wali Kota Kupang dengan mengarahkan instansi pemerintah maupun swasta, gereja, komunitas, lembaga perbankan hingga BUMN untuk serentak memasang pohon Natal di sepanjang Jalan El Tari.
Difasilitasi listrik dan tempat oleh Pemerintah Kota Kupang, lebih dari seratus pohon Natal berbagai ukuran dan bentuk yang dihiasi pernak-pernik Natal pun berjejer rapi di atas trotoar.
-
Apa yang unik dari pohon Natal ini? Pohon Natal pada umumnya dibuat dari pohon cemara. Namun Pohon Natal yang satu ini agak lain dari pohon-pohon Natal pada umumnya.
-
Mengapa pohon Natal dari eceng gondok dibuat? 'Salah satu potensi di Rawa Pening adalah eceng gondok. Dan masyarakat di sekitar sini memanfaatkan eceng gondok itu untuk kerajinan sehingga kami ingin mengangkat eceng gondok menjadi sesuatu yang berharga dan lebih dikenal, sehingga dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar juga lebih tinggi,' akta GM Saloka Theme Park Johanes Harwanto dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (20/12).
-
Siapa yang membuat pohon Natal dari eceng gondok? Sebuah replika pohon natal unik dibuat oleh pengelola Saloka Theme Park di Kabupaten Semarang.
-
Kenapa Ketupat jadi simbol perayaan? Ketupat juga memiliki makna dalam tradisi Lebaran. Ketupat menjadi simbol perayaan hari raya Idul Fitri, di mana dengan ketupat sesama Muslim diharapkan mengakui kesalahan, saling memaafkan, dan melupakan kesalahan.
-
Apa yang dirayakan saat Natal? Natal merupakan hari raya umat Kristiani yang diperingati setiap 25 Desember.
-
Bagaimana proses pembuatan pohon Natal dari eceng gondok? Untuk menghasilkan karya pohon Natal unik itu, para perajin butuh waktu selama tiga minggu. Sebanyak 400 kilogram eceng gondok dibutuhkan untuk membuat pohon Natal itu. Tanaman eceng gondok dirangkai mengikuti kerangka pohon yang sudah disiapkan.
"Saya waktu itu menyatakan siap untuk mendukung, sehingga saya ditunjuk jadi koordinator para peserta. Kita langsung berpartisipasi dan semua masing-masing instansi yang pasang pohon Natal ini, membuat sendiri dan pihak pemerintah menyiapkan tempat dan listrik," jelas Kristofel Liyanto, Senin (19/12).
Menurutnya, pemasangan pohon Natal ini akan dilombakan sehingga diperpanjang hingga pertengahan bulan Januari 2023. "Menurut Penjabat Wali Kota, panitia ini akan terus dipertahankan untuk bikin acara sincia tahun baru China dan untuk Lebaran nanti," kata Kristofel Liyanto.
Karena baru pertama kali dilakukan di Kota Kupang, masyarakat pun berbondong-bondong datang dan berswafoto, baik selfie maupun bersama keluarga.
Misalnya Juneksi Tayeb, bersama keluarganya mendatangi satu per satu pohon Natal untuk mengabadikan gambar bersama. Dia berharap ini menjadi agenda tahunan sebagai wisata rohani.
"Saya menilai bahwa tata riasnya bagus, ditata dengan warna yang simpel tidak terlalu banyak tapi menarik perhatian. Kalau bisa setiap tahun seperti ini. Kalau Paskah ada pawai, Natal juga harus seperti ini," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gereja Katedral, siap menampung 3.000-4.000 ribu umat untuk Misa Malam Natal dan Misa Hari Raya Natal
Baca SelengkapnyaPihak pengelola sengaja mengkreasikan replika Pohon Natal untuk memberdayakan petani dan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini viral sebuah kampus yang membuat pohon Natal dari tumpukan skripsi.
Baca SelengkapnyaGereja Katedral Jakarta Pusat menyiapkan enam titik lokasi parkir dalam bagi warga yang akan beribadah misa
Baca SelengkapnyaMomen Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan masyarakat untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaSigit mengaku sangat senang dalam perayaan Natal 2023 ini bisa berjalan dengan lancar dan tanpa adanya pembatasan.
Baca SelengkapnyaKBRI mendukung semangat Persatuan dan Kesatuan, termasuk kegiatan keagamaan seperti perayaan natal bersama.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Paskah bagi umat Kristiani yang merayakan.
Baca SelengkapnyaSemua warga tampak semringah mengarak gunungan ketupat keliling kampung
Baca SelengkapnyaSementara, ornamen naga kayu raksasa dipilih untuk menandai hadirnya Tahun Naga Kayu 2575 Kongzili.
Baca SelengkapnyaUmat Kristiani Indonesia yang berdomisili di Korsel menggelar perayaan dan Ibadah Natal di daerah Gangnam, Seoul.
Baca SelengkapnyaWarganet dibuat melongo sebab buah tangan yang diberikan oleh tuan rumah tak tanggung-tanggung.
Baca Selengkapnya