Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

11 April Koalisi Masyarakat Sipil gelar aksi setahun teror Novel, desak TGPF dibentuk

11 April Koalisi Masyarakat Sipil gelar aksi setahun teror Novel, desak TGPF dibentuk Koalisi Masyarakat Sipil Peduli KPK dukung Novel Baswedan. ©2017 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Koalisi Masyarakat Sipil gabungan dari KontraS, Amnesty International dan Lembaga Bantuan Hukum Jakarta berencana menggelar peringatan setahun kasus penyiraman air keras dialami penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Acara tersebut rencananya bakal dihelat pada 11 April 2018 mendatang.

"Kita akan menghelat aksi, mendesak pemerintah, Pak Jokowi turun tangan dan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF)," ujar Yansen Dinata, inisiator agenda untuk Novel di Kantor Amnesty International Indonesia, Jakarta, Senin (9/4).

Koalisi Masyarakat berpandangan, tidak ada yang berkembang dalam pengusutan kasus Novel. Hingga terakhir soal penyebaran sketsa wajah pelaku kasus ini belum terang benderang.

"Saya ingat desakan TGPF disikapi Pak Jokowi adalah kalau penegak hukum menyerah angkat tangan, baru mau bertindak. Ini artinya menunggu, mau sampai kapan?" kata dia.

Dia berharap aksi 11 April 2018 menjadi pemantik dan bisa menyasar kepada masyarakat luas. Salah satunya mendorong agar TGPF bisa dibentuk.

"Jadi jam 3 sore, titiknya di gedung KPK dan seberang Istana Negara. Gunakan media sosial juga, pakai tagar TiktokNovel yang mengartikan sebuah waktu," tandasnya.

Reporter: Muhammad Radityo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kalah Praperadilan, KPK Buka Peluang Keluarkan Sprindik Baru Terkait Kasus Suap Sahbirin Noor
Kalah Praperadilan, KPK Buka Peluang Keluarkan Sprindik Baru Terkait Kasus Suap Sahbirin Noor

KPK masih akan mendalami berbagai informasi serta tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkan sprindik baru.

Baca Selengkapnya
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ceritakan Jejak Kasus Aktivis Orba Hilang Tergerus Zaman
Imparsial Terbitkan Buku 'Penculikan Bukan Untuk Diputihkan', Ceritakan Jejak Kasus Aktivis Orba Hilang Tergerus Zaman

Buku diterbitkan bertepatan gerakan melawan lupa 17 tahun aksi Kamisan terhadap 13 korban aktivis 97-98

Baca Selengkapnya
Polda Jabar Bentuk Tim Hukum Lawan Praperadilan Pegi Setiawan
Polda Jabar Bentuk Tim Hukum Lawan Praperadilan Pegi Setiawan

Hanya saja, hingga Rabu (12/6), kepolisian belum menerima surat resmi pemberitahuan mengenai jadwal praperadilan tersebut.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KPK Tegas Tepis Isu Liar Anies Baswedan Jadi Tersangka Kasus Formula E
VIDEO: KPK Tegas Tepis Isu Liar Anies Baswedan Jadi Tersangka Kasus Formula E

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menepis isu dugaan korupsi Formula E yang menyeret nama mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik
Kasus Dugaan Penembakan Warga Bangkal Seruyan, Tim Advokasi Ungkap Belum Terima Hasil Uji Balistik

Tim advokasi melaporkan kasus dugaan penembakan tersebut ke Bareskrim Polri lantaran tak ada perkembangan dari Polda Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya