15 Kabupaten di Jawa Timur Terendam Banjir, di Madiun Ada 39 Desa Terendam
Merdeka.com - Sejumlah desa di 15 kabupaten di Jawa Timur terendam banjir hingga Kamis (7/2) hari ini. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Madiun. Karena intensitas hujan yang tinggi sejak Rabu kemarin, air di Sungai Jeroan meluap dan menggenangi 39 desa di delapan kecamatan.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, sejak Rabu malam, Gubernur Khofifah Indar Parawansa sudah terjun ke lapangan bersama tim dari Pemprov untuk membantu korban banjir.
"(Kamis) dini hari saya telah dihubungi langsung Ibu Gubernur untuk menangani agenda penting beliau di kantor Pemprov selama beliau berkonsentrasi di lapangan," ungkap Emil di Surabaya.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
Sementara data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mencatat, banjir terparah terjadi di Madiun. Banjir diakibatkan air di Sungai Jeroan meluap setelah tiga titik tanggul di Kecamatan Balerejo jebol.
Akibatnya, 39 desa di delapan kecamatan digenangi banjir dan merendam rumah-rumah yang dihuni total sekitar 17.268 warga dari 4.317 kepala keluarga. Dan jembatan di desa setempat rusak parah, 253 hektare sawah tergenang air, serta lebih dari 2.000 ternak hanyut terbawa arus.
Tak hanya di Madiun, kejadian serupa juga melanda Kabupaten Nganjuk akibat Sungai Kuncir meluap. Setidaknya 12 desa di enam kecamatan diterjang banjir. Kemudian di Ngawi, Sungai Bengawan Madiun juga meluap dan menyebabkan 4.490 kepala keluarga di 18 desa di enam kecamatan terkena terdampak.
Lalu di Magetan, sungai di Desa Ngelang, Kecamatan Kartoharjo juga meluap dan menggenangi desa setempat. Pun demikian di Sidoarjo, banjir terjadi karena luapan Sungai Avoer. Rumah milik 498 kepala keluarga di tiga desa di Krembung terendam air.
Di Kabupaten Kediri pun sama, luapan air sungai juga menggenangi Kecamatan Gurah. Di Bojonegoro, luapan Kali Pacal membanjiri 23 desa di delapan kecamatan. Di Tuban, luapan Kali Kening menyebabkan banjir di Kecamatan Parengan. Di Gresik, luapan air sungai di Desa Sumber dan Jetis juga merendam persawahan dan jalan di desa setempat.
Sementara Pacitan, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air di Sungai Grindulu, Kecamatan Arjosari meluap dan menggenangi 10 desa di dua kecamatan. Di Trenggalek, luapan Sungai Ngasinan di Kecamatan Trenggalek menyebabkan banjir di 14 desa di lima kecamatan.
Begitu pula di Ponorogo, banjir terjadi di Kecamatan Balong akibat intensitas hujan yang tinggi. Di Lamongan, luapan Sungai Bengawan Solo menerjang satu desa di satu kecamatan, dan yang terbaru, banjir dilaporkan terjadi di beberapa desa di Kabupaten Blitar.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan sehingga mengakibatkan jalan nasional jalur Demak-Semarang lumpuh total.
Baca SelengkapnyaSebanyak 93.149 jiwa terdampak dan 22.725 jiwa di antaranya mengungsi.
Baca SelengkapnyaSebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, banjir di Demak terjadi akibat curah hujan yang sangat ekstrem.
Baca SelengkapnyaPenjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin memint semua pihak terkait bergerak cepat membantu warga.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaAkibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaJebolnya tanggul yang tak mampu menahan debit air saat hujan deras terjadi itu menyebabkan lebih dari 320 KK di Perumahan Taman Mangu terkepung banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir yang merendam sejumlah wilayah di kabupaten setempat akibat hujan deras.
Baca SelengkapnyaBanjir kali ini lebih besar jika dibandingkan dengan kejadian serupa pada awal Februari lalu.
Baca Selengkapnya