18 Negara sudah realisasikan bantuan untuk korban gempa Palu-Donggala
Merdeka.com - Simpati negara sahabat semakin meningkat pasca bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Tawaran bantuan pun banyak diterima pemerintah Indonesia.
Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir, mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 25 negara sahabat dan 4 organisasi internasional yang menyatakan ingin memberi bantuan. Namun, baru 18 negara yang sudah merealisasikannya.
"18 negara yang sudah merealisasikan bantuan, berbagai macam bentuknya," kata Fachir di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (6/10).
-
Bagaimana bantuan disalurkan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang terlibat dalam penyaluran bantuan? Dalam penyaluran bantuan, Insan BRILian (pekerja BRI) saling bahu membahu untuk turun langsung memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Bagaimana bantuan Kementan disalurkan? Menurut Martina, semua bantuan akan segera dikirim menuju titik lokasi terdampak, yaitu Distrik Agandugume di Puncak Papua.
-
Siapa yang minta bantuan dana untuk bencana Sumbar? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Beberapa negara tersebut diantaranya Amerika Serikat, Prancis, Ceko, Swiss, Norwegia, Hungaria, Turki, Uni Eropa, Australia, Korea Selatan, Arab Saudi, Qatar, New Zealand, Singapura, Thailand, Jepang, India dan China.
Namun, Fachri menegaskan bahwa pemerintah membatasi bantuan dari negara sahabat yaitu hanya menerima bantuan yang memang dibutuhkan. Bantuan yang diberikan harus sesuai kriteria yaitu berupa barang yang dibutuhkan agar dapat segera digunakan di lokasi bencana.
"Setelah bapak Presiden (Joko Widodo) menerima sejumlah komunikasi telepon dari beberapa kepala negara dan pemerintahan, beliau memutuskan untuk menerima tawaran bantuan dari negara sahabat sesuai dengan kebutuhan kita. Mudah-mudahan kita punya pemahaman yang sama terkait hal itu," ungkapnya.
Untuk menyamakan persepsi, Kemenlu mengumpulkan duta besar negara-negara tersebut dan memberi spesifikasi bantuan apa saja yang dibutuhkan.
Adapun jenis bantuan yang saat ini sudah diterima ada empat jenis yaitu transportasi udara, water treatment, genset dan tenda. Keempat jenis bantuan tersebut diarahkan khususnya untuk dua kota dengan kerusakan paling parah yaitu Palu dan Donggala.
Sementara itu, untuk obat-obatan dan tenaga medis saat ini sudah mencukupi. Kendalanya ada pada transportasi untuk pendistribusian layanan kesehatan tersebut.
Selain bantuan berupa logistik, lanjutnya, bantuan berupa finansial atau keuangan pun ditawarkan oleh mereka. "Kita identifikasi (apa saja yang dibutuhkan) untuk mereka menyesuaikan yang mereka tawarkan. Ternyata dari yang mereka tawarkan termasuk juga ada yang sifatnya finansial, bantuan keuangan, itu juga kita terima, terima kasih," ujarnya.
Selain bantuan barang, pemerintah juga membuka rekening donasi dari negara lain serta lembaga internasional. Dana tersebut akan digunakan BNPB untuk melakukan tindakan kedaruratan seperti aktivasi posko dan belanja logistik.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Indonesia berencana mengirimkan bantuan senilai Rp17 miliar untuk korban tanah longsor di Provinsi Enga, Papua Nugini.
Baca SelengkapnyaWarga yang tidak masuk kualifikasi bantuan dari BNPB, mendapat bantuan Rp500 ribu.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap agar bantuan ini dapat membangkitkan semangat masyarakat di Papua Nugini dan Afghanistan
Baca SelengkapnyaKorban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan kepada masyarakat di Papua Tengah dilakukan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPemerintah dalam tanggap darurat penanganan korban banjir bandang di Rua Ternate, Maluku Utara memberikan jaminan kebutuhan dasar
Baca SelengkapnyaBRI Peduli menyalurkan bantuan tanggap bencana bagi warga terdampak. Bantuan diberikan berupa beras, air mineral, makanan bayi, gula, selimut dan lain lain.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Gresik menetapkan status tanggap darurat bencana selama 21 hari terkait gempa di perairan Tuban atau lebih dekat dengan Kepulauan Bawean.
Baca SelengkapnyaBNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai Rp2,5 miliar untuk Bencana di Sulsel, Berikut Rinciannya
Baca SelengkapnyaBencana alam yang melanda berbagai daerah Indonesia menjadi perhatian pemerintah
Baca SelengkapnyaSingapura memberikan bantuan berupa paket dukungan biaya hidup sebesar 800 dolar Singapura per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup.
Baca SelengkapnyaPenyaluran BLT El Nino sampai 21 Desember 2023 baru mencapai Rp6,72 triliun.
Baca Selengkapnya