Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Atasi Rawan Pangan di Daerah Bencana, NFA Sebar Sembako di Sitaro, Luwu hingga Agam

Atasi Rawan Pangan di Daerah Bencana, NFA Sebar Sembako di Sitaro, Luwu hingga Agam

Atasi Rawan Pangan di Daerah Bencana, NFA Sebar Sembako di Sitaro, Luwu hingga Agam

Bencana alam yang melanda berbagai daerah Indonesia menjadi perhatian pemerintah

Bencana alam yang melanda berbagai daerah Indonesia menjadi perhatian pemerintah. Seperti banjir, tanah longsor, dan gunung meletus.

Khususnya, perihal distribusi pangan agar tidak terjadi rawan pangan bagi masyarakat terdampak bencana alam. 

Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, aspek pemenuhan pangan bagi masyarakat terdampak bencana menjadi perhatian pemerintah.

Sebab, kata dia, pangan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi dan tidak bisa ditunda.

“Karena itu, kami mendorong intervensi bantuan pangan kepada masyarakat terdampak bencana melalui aksi kesiapsiagaan krisis pangan," ujar Arief. 

Menurutnya, langkah aksi kesiapsiagaan krisis pangan ini merupakan salah satu tugas fungsi Badan Pangan Nasional sesuai Perpres 66 tahun 2021.

Yaitu pengendalian kerawanan pangan dan penyaluran bantuan pangan untuk masyarakat berpendapatan rendah dan terdampak bencana.

Hal ini selaras dengan arahan Presiden Joko Widodo saat mengunjungi posko tanggap darurat di Agam, Sumatera Barat pada 22 Mei 2024. 

Presiden menegaskan, salah satu aspek yang harus menjadi perhatian adalah ketercukupan logistik harian bagi masyarakat terdampak.

Aksi kesiapsiagaan krisis pangan ini telah dilakukan pada Kamis (20/6) di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Sebanyak 282 KK mendapat bantuan pangan di Desa Laingpatehi dan Desa Pumpente, Kecamatan Tagulandang yang merupakan masyarakat terdampak erupsi Gunung Ruang. 

Bentuk bantuan pangan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak bencana berupa minyak goreng, ikan tuna kaleng, sarden ikan, kornet sapi, mie telur, gula pasir, dan garam.

Arief menambahkan, langkah aksi kesiapsiagaan ini tidak berhenti di satu lokasi saja.

Namun dalam beberapa hari ke depan tim Badan Pangan Nasional bersinergi dengan pemerintah daerah, dinas pangan, BPBD, serta pihak terkait lainnya juga akan menyalurkan bantuan pangan.

Seperti di Kabupaten Luwu Sulawesi Selatan yang mengalami bencana banjir dan tanah longsor serta di Kabupaten Agam Sumatera Barat yang mengalami bencana banjir lahar dingin.

Selain bantuan masyarakat terdampak bencana, NFA juga menggencarkan intervensi bantuan pengendalian kerawanan pangan yang pada tahun 2024.

Menyasar 20 kabupaten/kota dari 8 provinsi sebagai lokus intervensi berdasarkan indikator Prevalence of Undernourishment (PoU) dan daerah rentan rawan pangan Prioritas 2-3 pada Peta Ketahanan dan Kerentanan Pangan (Food Security and Vulnerability Atlas/FSVA) Nasional Tahun 2023. 

"Melalui intervensi pengendalian tersebut serta program lainnya yang bersinergi dengan seluruh stakeholder pangan, jumlah daerah rentan rawan pangan semakin menurun dan berdasarkan target FSVA menjadi 62 kabupaten/kota pada tahun 2024 ini," kata Arief.

Arief juga mengimbau, agar bantuan pangan yang disalurkan pemerintah daerah memanfaatkan sumber daya pangan lokal yang disesuaikan dengan budaya konsumsi dan kearifan lokal masyarakat serta bersinergi lintas sektor. 

Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam
Kepala BNPB Sebut Indonesia sedang Hadapi Anomali Bencana Alam

BNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya
PNM Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumatera Barat
PNM Gerak Cepat Bantu Bencana Banjir Bandang dan Lahar Dingin di Sumatera Barat

Aksi peduli bencana ini juga didukung oleh seluruh karyawan PNM dengan membuka donasi melalui PNM DIGI.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat
Mau ke Luar Negeri Harus Lapor Barang ke Bea Cukai Sebelum Berangkat, Kemenkeu: Tak Ada Niat Buat Ribet Masyarakat

Pemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.

Baca Selengkapnya
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala
Bentrokan Warga Pecah, Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara Kena Panah Tertancap di Kepala

Bentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Surya Paloh Tak Dampingi Anies-Cak Imin Kampanye
Pengakuan Surya Paloh Tak Dampingi Anies-Cak Imin Kampanye

Bagi Partai NasDem, pada Pemilu 2024 tidak ada masalah untuk berlabuh ke mana saja.

Baca Selengkapnya
Waspada! Ini Dua Sumber Ancaman Gempa Dahsyat di Garut
Waspada! Ini Dua Sumber Ancaman Gempa Dahsyat di Garut

Potensi gempa ini harus diwaspadai masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari risiko besar dampak dari kejadian bencana tersebut.

Baca Selengkapnya
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra
Jejak Sejarah Kelapa Sawit di Indonesia, Berawal dari Perusahaan Besar Milik Belanda di Pantai Timur Sumatra

Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.

Baca Selengkapnya
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara
Ibu Bunuh Bayi karena Cibiran Tetangga di Sumbawa NTB Terancam 20 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.

Baca Selengkapnya