2.000 Personel Gabungan Disiagakan Antisipasi Bencana di Sumut
Merdeka.com - Curah hujan yang tinggi di Sumatera Utara (Sumut) belakangan ini berpotensi memicu bencana. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengimbau, seluruh masyarakat di daerah ini untuk siaga.
"Kita tahu sendiri saat ini di mana-mana terjadi bencana alam. Kenapa bencana alam? Memang biasa di bulan ber ber ber, itu curah hujan cukup tinggi. Obat dalam pencegahan bencana alam adalah kesiapan," katanya usai Apel Kesiapan Antisipasi Bencana Alam, di Lapangan KS Tubun Markas Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5, Medan, Senin (9/11).
Dia mengatakan, sejumlah lokasi rawan bencana, seperti dataran tinggi dan perairan. Belajar dari musim penghujan sebelumnya, Polda, TNI dan Pemprov Sumut harus mengantisipasi terjadinya banjir dan longsor di kawasan ini.
-
Dimana saja mitigasi bencana di Sumut? Identifikasi dan penentuan zona-zona bahaya bencana seperti gempa bumi, banjir, atau letusan gunung berapi.
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Bagaimana mitigasi bencana diterapkan di Sumut? Pembangunan infrastruktur yang tahan bencana, seperti bangunan yang kokoh dan sistem peringatan dini, tidak hanya membantu melindungi nyawa dan harta benda, tetapi juga dapat mempercepat proses pemulihan setelah bencana.
-
Apa saja jenis mitigasi bencana di Sumut? Mitigasi bencana melibatkan berbagai strategi dan tindakan untuk mengurangi risiko serta dampak bencana.
-
Kenapa mitigasi bencana penting untuk Sumut? Mitigasi bencana memainkan peran penting dalam melindungi kehidupan manusia, harta benda, dan lingkungan dari dampak merugikan bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.
-
Dimana banjir terjadi? Setidaknya ada 10 desa di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, yang menggelar pemilu susulan, yaitu Desa Wonoketingal, Cangkring, Cangkringrembang, Undaan Kidul, Undaan Lor, Ngemplikwetan, Wonorejo, Karanganyar, Ketanjung, dan Jatirejo.
"Daerah (kabupaten) Toba, Karo, Pakpak Bharat dan daerah tinggi lainnya termasuk juga yang kita antisipasi itu banjir di Labuhanbatu. Ini yang sangat kita antisipasi, ada tempat-tempat yang harus kita siapkan alat-alat berat, personel dan peralatan. Bila ada bencana bisa segera diatasi," ujarnya.
Alat berat telah disiapkan di wilayah rawan bencana banjir dan longsor. Sementara di daerah pesisir pantai dan danau, lanjutnya, juga disiapkan alat selam dan penyelam. Sekurangnya 2.000 personel dikerahkan untuk siap-siaga bencana di Sumut.
"Ada 2.000 personel yang terdiri dari Polda, Kodam, Basarnas dan Pemprov Sumut. Mereka dilatih dan disiapkan untuk bisa menghadapi bencana dengan baik, sudah tahu apa yang perlu dilakukan bila bencana," jelas Kapolda Sumut, Irjen Pol Martuani Sormin.
Dia berharap dengan kesiapsiagaan Polri, TNI, Basarnas dan Pemprov maka penanggulangan bencana bisa cepat diatasi, terutama dalam menyelamatkan nyawa manusia. “Diharapkan dengan kesiapsiagaan personel menghadapi bencana lebih siap dan dapat mengantisipasi jatuhnya korban jiwa," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Bandung dan Sumedang, Rabu (21/2). Sejumlah rumah rusak serta belasan warga terluka akibat bencana ini.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaBencana ini merendam 6 Kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sejak Rabu 10 Januari 2024 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan masa tanggap darurat bencana bertujuan untuk mengupayakan semua pengungsi bisa kembali beraktivitas.
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaHingga kini masih banyak warga yang masih bertahan di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca Selengkapnya