3 Tahun Tragedi Bom Thamrin dan Pesan Merawat Perbedaan
Merdeka.com - Puluhan korban bom Thamrin yang tergabung dalam komunitas 'Sahabat Thamrin' mengenang tiga tahun tragedi teror yang menewaskan delapan orang tersebut. Terselip pesan merawat perbedaan agar kejahatan kemanusiaan serupa aksi terorisme tak terjadi lagi di Indonesia.
Salah satu korban, Agus Kurnia mengatakan, peristiwa teror pada dasarnya adalah sebuah upaya para pelaku untuk menunjukkan bahwa mereka memilih pilihan dan keyakinan yang berbeda dengan masyarakat lainnya.
"Perbedaan itu hendak mereka paksakan agar kita mau memilih sikap yang sejalan dengan pemikiran mereka. Cara apapun mereka lakukan, termasuk dengan cara mengancam dan menebar ketakutan," ujar Agus di depan Starbucks Coffee, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).
-
Apa saja tema yang diangkat? Ceramah Islam berbagai tema di bawah ini bisa dicontoh dan dijadikan inspirasi jika Anda ditunjuk mengisi sebuah acara.
-
Bagaimana kata-kata 17 Agustus dari tokoh Sumut bisa dibagikan? Kata-kata 17 Agustus dari Tokoh Nasional bisa dibagikan saat perayaan HUT Kemerdekaan RI.
-
Apa tema HUT Jakarta? HUT Kota Jakarta kali ini mengusung tema 'Jakarta Kota Global Berjuta Pesona'.
-
Apa saja topik yang dibahas di contoh pidato? Berikut contoh pidato Bahasa Jawa dengan berbagai tema dan topik yang bisa nenjadi referensi.
-
Bagaimana respon terhadap pernyataan Menteri Israel soal bom atom? Eliyahu kemudian mengatakan dalam X, pernyataannya soal bom atom itu hanyalah bersifat metafora.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
Saat ini, Indonesia tengah menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2019. Umumnya masyarakat terpecah menjadi kedua kubu yang saling berlawanan.
"Segala cara dilakukan oleh kelompok yang berbeda pendapat hingga memancing pertikaian. Hantaman bertubi dari berita-berita hoaks yang meresahkan serta memprihatinkan, ujaran kebencian kepada lawan politik potensial mengguncang perdamaian bahkan membuat perpecahan dalam satu keluarga," tuturnya.
Karena itu, peringatan tragedi Bom Thamrin digelar dengan aksi kampanye damai bertajuk 'Menerima Perbedaan untuk Merayakan Kebersamaan dan Perdamaian'. Kampanye merawat perbedaan ini dilakukan di tengah-tengah momentum hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di persimpangan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Selatan atau lokasi sekitar peristiwa Bom Thamrin terjadi.
Dalam kesempatan itu, Sahabat Thamrin menyampaikan lima poin sikapnya merespons tahun politik yang tengah berlangsung. Berikut isi pernyataan sikapnya:
1. Kami bersikap untuk tidak memihak kubu paslon (pasangan calon) manapun.
2. Kami mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.
3. Kami mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa perbedaan itu adalah rahmat. Kita harus ingat bahwa kelebihan dari bangsa kita adalah keberagaman, perbedaan yang kita sebut Bhineka Tunggal Ika. Bukan tidak mungkin apabila masalah perbedaan ini disikapi secara negatif dan semakin berlarut, korban-korban perbedaan pemahaman dan keyakinan seperti kami akan terus bermunculan.
4. Marilah kita sama-sama kembali bergandeng tangan untuk merapatkan barisan. Kita terima perbedaan itu ada di dada masing-masing. Karena nilai hidup yang terpenting adalah bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air. Kebersamaan sangat indah demi terwujudnya persatuan dan perdamaian.
5. Kami Komunitas Sahabat Thamrin pada kesempatan ini juga ingin menyampaikan terimakasih kepada pemerintah khususnya Polri, LPSK, BNPT, Kementerian Keuangan serta Iembaga-lembaga lainnya yang sudah merealisasikan pemberian kompensasi kepada kami di bulan Agustus 2018 lalu kepada 13 orang korban Bom Thamrin serta 3 orang korban Bom Kampung Melayu. Kami berharap korban Iain yang belum menerima bantuan, kompensasi, dan dukungan dari negara segera terpenuhi kebutuhannya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman mengaku teringat dengan suasana politik di 1998.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaMuncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro
Baca Selengkapnya