Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

3 Tahun Tragedi Bom Thamrin dan Pesan Merawat Perbedaan

3 Tahun Tragedi Bom Thamrin dan Pesan Merawat Perbedaan 3 Tahun bom Thamrin. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Puluhan korban bom Thamrin yang tergabung dalam komunitas 'Sahabat Thamrin' mengenang tiga tahun tragedi teror yang menewaskan delapan orang tersebut. Terselip pesan merawat perbedaan agar kejahatan kemanusiaan serupa aksi terorisme tak terjadi lagi di Indonesia.

Salah satu korban, Agus Kurnia mengatakan, peristiwa teror pada dasarnya adalah sebuah upaya para pelaku untuk menunjukkan bahwa mereka memilih pilihan dan keyakinan yang berbeda dengan masyarakat lainnya.

"Perbedaan itu hendak mereka paksakan agar kita mau memilih sikap yang sejalan dengan pemikiran mereka. Cara apapun mereka lakukan, termasuk dengan cara mengancam dan menebar ketakutan," ujar Agus di depan Starbucks Coffee, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/1/2019).

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi pesta demokrasi Pemilu 2019. Umumnya masyarakat terpecah menjadi kedua kubu yang saling berlawanan.

"Segala cara dilakukan oleh kelompok yang berbeda pendapat hingga memancing pertikaian. Hantaman bertubi dari berita-berita hoaks yang meresahkan serta memprihatinkan, ujaran kebencian kepada lawan politik potensial mengguncang perdamaian bahkan membuat perpecahan dalam satu keluarga," tuturnya.

Karena itu, peringatan tragedi Bom Thamrin digelar dengan aksi kampanye damai bertajuk 'Menerima Perbedaan untuk Merayakan Kebersamaan dan Perdamaian'. Kampanye merawat perbedaan ini dilakukan di tengah-tengah momentum hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) di persimpangan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Selatan atau lokasi sekitar peristiwa Bom Thamrin terjadi.

Dalam kesempatan itu, Sahabat Thamrin menyampaikan lima poin sikapnya merespons tahun politik yang tengah berlangsung. Berikut isi pernyataan sikapnya:

1. Kami bersikap untuk tidak memihak kubu paslon (pasangan calon) manapun.

2. Kami mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat.

3. Kami mengajak masyarakat untuk menyadari bahwa perbedaan itu adalah rahmat. Kita harus ingat bahwa kelebihan dari bangsa kita adalah keberagaman, perbedaan yang kita sebut Bhineka Tunggal Ika. Bukan tidak mungkin apabila masalah perbedaan ini disikapi secara negatif dan semakin berlarut, korban-korban perbedaan pemahaman dan keyakinan seperti kami akan terus bermunculan.

4. Marilah kita sama-sama kembali bergandeng tangan untuk merapatkan barisan. Kita terima perbedaan itu ada di dada masing-masing. Karena nilai hidup yang terpenting adalah bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air. Kebersamaan sangat indah demi terwujudnya persatuan dan perdamaian.

5. Kami Komunitas Sahabat Thamrin pada kesempatan ini juga ingin menyampaikan terimakasih kepada pemerintah khususnya Polri, LPSK, BNPT, Kementerian Keuangan serta Iembaga-lembaga lainnya yang sudah merealisasikan pemberian kompensasi kepada kami di bulan Agustus 2018 lalu kepada 13 orang korban Bom Thamrin serta 3 orang korban Bom Kampung Melayu. Kami berharap korban Iain yang belum menerima bantuan, kompensasi, dan dukungan dari negara segera terpenuhi kebutuhannya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sudirman Said Sebut Pertemuan 01 dan 03 Bakal Lebih Intens: Supaya Indonesia Kembali ke Jalan yang Benar
Sudirman Said Sebut Pertemuan 01 dan 03 Bakal Lebih Intens: Supaya Indonesia Kembali ke Jalan yang Benar

Sudirman mengaku teringat dengan suasana politik di 1998.

Baca Selengkapnya
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun
Pesan Jokowi ke TNI: Kita Sudah Masuk Tahun Politik, Padamkan Percikan Sekecil Apa pun

Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI Kasih Tahu Rakyat soal Pemilu: Beda Pilihan, Kalah Menang Itu Wajar
Jokowi Minta TNI Kasih Tahu Rakyat soal Pemilu: Beda Pilihan, Kalah Menang Itu Wajar

Jokowi meminta TNI memberikan pemahamam ke masyarakat bahwa beda pilihan politik dan menang kalah dalam Pemilu adalah hal yang wajar.

Baca Selengkapnya
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan
BPIP: Bangsa Ini Sudah Biasa Bertindak dengan Menghargai Perbedaan

Dengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.

Baca Selengkapnya
Muncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Sikap Tegas Pangdam Diponegoro
Muncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Sikap Tegas Pangdam Diponegoro

Muncul Spanduk Dandim Sukoharjo Dukung Prabowo-Gibran, Ini Kata Pangdam Diponegoro

Baca Selengkapnya