5 Mobil Gegana Tinggalkan Eka Hospital BSD, Layanan Medis Kembali Normal Pascaledakan
Penjagaan di ruang Instalasi Gawat Darurat saat ini hanya dilakukan sekuriti rumah sakit.
Kendaraan penjinak bom, inafis Polri terlihat sudah meninggalkan Eka Hospital BSD, Tangerang Selatan, pasca-penyelidikan ledakan dari ruang MRI rumah sakit itu, Kamis (21/9).
5 Mobil Gegana Tinggalkan Eka Hospital BSD, Layanan Medis Kembali Normal Pascaledakan
Terpantau, sekurangnya lima kendaraan gegana dan satu mobil Inafis meninggalkan Eka Hospital. Sementara penjagaan di ruang Instalasi Gawat Darurat hanya dilakukan sekuriti.
Di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) terlihat mesin blower diduga untuk menghisap asap yang berasal dari ledakan ruang MRI.
"Tadi ada asapnya, sekarang sudah bersih," ungkap Rizki, pengunjung Eka Hospital.
Sementara, pascaledakan di ruang MRI, pelayanan medis di Eka hospital tetap berjalan normal.
"Saya tidak tahu ledakan sumbernya dari mana, mungkin bisa langsung ditanyakan ke pihak polisi. Kalau kegiatan pelayanan sekarang tetap normal," kata Rony, petugas sekuriti Eka Hospital.
Sebelumnya, polisi menyatakan ledakan itu diduga berasal dari alat UPS.
"Betul ada (ledakan) Sementara dari alat Uninterruptible Power Supply (UPS) penyuplai listrik MRI. Itu over hight kemudian timbul percikan api dan meledak," terang Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy.
Dovie menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara bahwa ledakan itu, terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.
Api yang sempat muncul akibat ledakan itu pun langsung dipadamkan dengan menggunakan alat pemadam yang tersedia di rumah sakit.
"Sempet ada (kobaran api) cuman langsung dipadamkan sama pihak sekuriti. Iya pakai apar," ungkap Dovie.