5 Prajurit Paskhas bantu evakuasi korban Trigana Air
Merdeka.com - Lokasi jatuhnya pesawat Trigana Air rute Sentani-Oksibil Papua telah berhasil diidentifikasi. Tempat itu berada di ketinggian 2.590 meter di atas permukaan laut atau sekitar 7 mil laut dari Bandara Oksibil, Papua.
Satgas Paskhas mengirim lima personel Tim SAR untuk membantu evakuasi korban. Mereka juga dipastikan berhasil sampai ke lokasi tersebut.
"Kelima personel Paskhas tersebut, di antaranya 3 personel rapeling menggunakan pesawat heli Air Fast milik PT Freeport Indonesia dan 2 personil menggunakan jalur darat bersama dengan satuan TNI yang berdinas di daerah tersebut," kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Pentak) Korpaskhas, Mayor Sus Rifaid Bima dalam keterangan tertulis, Selasa (18/8).
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa yang bantu tim evakuasi? Dalam pencarian dan evakuasi korban, tim gabungan di Sumatera Barat juga turut dibantu kantor SAR Bengkulu, kantor SAR Jambi dan Kantor SAR Medan.
-
Apa yang sedang dievakuasi ke Indonesia? Sebuah video beredar di media sosial Snack Video menampilkan narasi bahwa Indonesia sedang mengevakuasi 1.000 warga Palestina menggunakan kapal.
-
Siapa yang terbang ke Jakarta? 'Puji Tuhan, Selasa malam rapat pleno KPU Papua Pegunungan selesai dilaksanakan walaupun banyak yang mengajukan keberatan dan kami bersama komisioner KPU Papua berangkat dan setibanya di Jakarta akan langsung mengikuti rapat pleno di KPU RI,' kata Theodorus Kossay.
Dia menambahkan, prajurit Paskhas yang menggunakan helikopter, yaitu Letda Pas Fitriyanto selaku Komandan Tim Sar Paskhas, Praka Junifer, Pratu Amir. Pratu Taufik dan Pratu Gumilang menggunakan jalur darat.
"Dari keterangan Komandan Tim Sar Paskhas Letda Pas Fitriyanto, yang dihubungi via telepon seluler, sampai dengan saat ini Tim Sar Paskhas yang dibantu oleh satuan TNI lainnya telah mengantongi 38 jenazah korban untuk menunggu bantuan evakuasi," terang dia.
Sebelumnya, Deputi Bidang Operasi Basarnas, Mayjen TNI Herominus Guru mengatakan akibat cuaca buruk yang tiba-tiba maka proses evakuasi korban Trigana Air dilakukan melalui jalur darat. Menurut Herominus kebijakan tersebut atas dasar komando Kepala Basarnas yang ada di Papua.
"Awalnya tadi kita lakukan evakuasi lewat jalur udara namun kondisi cuaca sekarang berubah mendung dan gelap maka diputuskan evakuasi lewat jalur darat. Butuh waktu enam jam proses evakuasi jalur darat ini. Hal itu sudah diputuskan oleh kepala Basarnas yang ada disana (Papua)," ucap Herominus di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim SAR gabungan saat ini tengah berjuang membawa turun 8 pendaki yang meninggal dunia saat terjadi erupsi di Gunung Marapi.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang dikendarai empat prajurit TNI AU tersebut sempat hilang kontak sekitar pukul 11 siang.
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaSeratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tidak berjalan mudah setelah dua korban terjebak di badan pesawat.
Baca Selengkapnya