Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

500 Ulama akan hadiri Multaqa Ulama Nusantara di Serang

500 Ulama akan hadiri Multaqa Ulama Nusantara di Serang Ilustrasi Tabligh Akbar. ©2017 Merdeka.com/Habibie

Merdeka.com - Sebanyak 500 ulama pimpinan pesantren dan ormas Islam Banten akan menghadiri Multaqa Ulama Nusantara pada Minggu (25/3). Acara yang dihelat Majma Buhuts al-Islamiyah itu, akan berlangsung di Pesantren Modern Al Mubarok Kota Serang, Banten asuhan KH Mahmudi MA yang juga merupakan Ketua MUI Serang.

Sekjen Multaqa Ulama Nusantara KH Aly Abdil Barr mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi keinginan menjalin kerjasama antarulama dan umat menyikapi berbagai persoalan bangsa. Kegiatan juga diharapkan makin memperat tali persaudaraan sesama Muslim, ulama, umara (pemimpin negara), dan umat dalam menjaga NKRI.

"Multaqa ini untuk mempererat persatuan umat agar tidak terbelah ketika ada hajatan pemilihan kepemimpinan nasional," kata dia dalam keterangan persnya di Serang, Jumat (23/3).

Dia menjelaskan, pertemuan ini juga untuk memberikan masukan atau amanat agar umat Islam mendukung dan mendorong adanya pemimpin nasional yang benar-benar peduli kepada umat Islam, pesantren, dan madrasah.

"Apalagi dia berasal dari kalangan santri," kata dia.

Kiai Aly menuturkan, berangkat dari multaqa yang bertema 'Persatuan Umat dan Kepemimpinan Nasional untuk Kedaulatan Ekonomi', penyelenggara menilai umat Islam membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dalam bingkai NKRI.

Harapan lain, kata dia, seluruh ulama dan santri di seluruh pelosok Tanah Air agar memilih seorang pemimpin dari kalangan santri yang mampu meningkatkan kualitas SDM umat dengan mengembangkan mutu dan kuantitas pendidikan Islam, melalui pesantren dan madrasah diniyah.

Sementara itu, KH Mahmudi berpendapat dengan kualitas SDM umat dan santri yang mumpuni, akan dapat mewujudkan perbaikan ekonomi umat yang selama ini masih terpuruk. "Masih banyak pesantren yang kurang mendapat perhatian," tutur dia.

Menurut Mahmudi, agar umat dapat memperoleh akses atas lapangan pekerjaan dan usaha mandiri melalui berbagai program-program nyata, pesantren harus mendapat perhatian yang sama dengan pendidikan umum lainnya.

"Terlebih oesantren adalah tempat bersemai dan tumbuhnya pendidikan karakter bangsa sejak dini," ujar dia.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketua Umum PBNU Gus Yahya Mendadak Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?
Ketua Umum PBNU Gus Yahya Mendadak Temui Jokowi di Istana, Bahas Apa?

Gus Yahya tiba di Istana untuk bertemu Presiden Jokowi pukul 18.55 WIB.

Baca Selengkapnya
Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Persiapan Muktamar Luar Biasa NU
Ratusan Kiai Berkumpul di Ponpes Sarang Bahas Persiapan Muktamar Luar Biasa NU

Presidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.

Baca Selengkapnya
Perkuat Persaudaraan Muslim, MUI Inisiasi Pembentukan Asosiasi Dai se-Asean
Perkuat Persaudaraan Muslim, MUI Inisiasi Pembentukan Asosiasi Dai se-Asean

Asosiasi ditargetkan terbentuk melalui forum Konferensi Ulama se-Asia Tenggara pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Ratusan Kiai Hadiri Muktamar, PKB: Tak Hanya Forum Politik, Tapi Ajang Silaturahmi
Ratusan Kiai Hadiri Muktamar, PKB: Tak Hanya Forum Politik, Tapi Ajang Silaturahmi

Muktamar PKB 2024 di Bali, 24-25 Agustus mendatang bakal menjadi ajang silaturahmi para tokoh bangsa.

Baca Selengkapnya
Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Dalam Sosialisasi PNM Mekaar
Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Dalam Sosialisasi PNM Mekaar

Cita-cita dari Permodalan Nasinal Madani adalah menciptakan masyarakat yang maju secara nasional dengan memberikan 3 modal utama.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Bicara Konflik Antarumat: Ulama NU Jangan Tutup Mata, Harus Terpanggil Cari Jalan Keluar
Gus Yahya Bicara Konflik Antarumat: Ulama NU Jangan Tutup Mata, Harus Terpanggil Cari Jalan Keluar

Gus Yahya mengingatkan potensi konflik yang kerap muncul di tengah masyarakat dalam pelbgai sebab.

Baca Selengkapnya
50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran
50 Ulama 'Nderek Dawuh' Habib Lutfi Dukung Prabowo-Gibran

Ada pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.

Baca Selengkapnya
Ulama dan Tokoh Agama Banten Deklarasi Dukung Paket Airin dan Andika di Pilkada 2024
Ulama dan Tokoh Agama Banten Deklarasi Dukung Paket Airin dan Andika di Pilkada 2024

Pembacaan deklarasi dan dukungan disampaikan Pengasuh Pesantren Jamiatul Ikhwan  KH Tb Khudori Yusuf di Kota Serang, Minggu (8/9).

Baca Selengkapnya
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia
Dinamika Hubungan Ulama dan Umara di Indonesia

Tantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi, Prabowo hingga Erick Thohir Hadiri Munas dan Konbes NU 2023
Jokowi, Prabowo hingga Erick Thohir Hadiri Munas dan Konbes NU 2023

Diketahui, Munas dan Kombes NU 2023 mengambil tema mendampingi umat, memenangi bangsa.

Baca Selengkapnya
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi
Awal Mula Tercetusnya Muktamar Luar Biasa NU, dari Keresahan dan Kritik yang Tidak Ditanggapi

Muktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.

Baca Selengkapnya
Pesan Gus Baha hingga Gus Mus Buat Ganjar dari Rembang
Pesan Gus Baha hingga Gus Mus Buat Ganjar dari Rembang

Dalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.

Baca Selengkapnya