500 Ulama akan hadiri Multaqa Ulama Nusantara di Serang
Merdeka.com - Sebanyak 500 ulama pimpinan pesantren dan ormas Islam Banten akan menghadiri Multaqa Ulama Nusantara pada Minggu (25/3). Acara yang dihelat Majma Buhuts al-Islamiyah itu, akan berlangsung di Pesantren Modern Al Mubarok Kota Serang, Banten asuhan KH Mahmudi MA yang juga merupakan Ketua MUI Serang.
Sekjen Multaqa Ulama Nusantara KH Aly Abdil Barr mengatakan, kegiatan ini dilatarbelakangi keinginan menjalin kerjasama antarulama dan umat menyikapi berbagai persoalan bangsa. Kegiatan juga diharapkan makin memperat tali persaudaraan sesama Muslim, ulama, umara (pemimpin negara), dan umat dalam menjaga NKRI.
"Multaqa ini untuk mempererat persatuan umat agar tidak terbelah ketika ada hajatan pemilihan kepemimpinan nasional," kata dia dalam keterangan persnya di Serang, Jumat (23/3).
-
Bagaimana Masjid Al-Akbar menjaga kerukunan antar umat beragama? Kerja sama dengan pihak gereja antara lain dalam hal parkir. Kalau Idulfitri, parkir di Masjid Al-Akbar tidak cukup, sehingga perlu lokasi parkir cadangan dengan meminjam halaman gereja. Sebaliknya kalau gereja punya acara besar juga bisa pinjam parkir di Masjid Al-Akbar.
-
Bagaimana cara mempererat Ukhuwah Islamiyah? Salah satu tindakan yang dapat mempererat ukhuwah adalah saling mengunjungi dan berkunjung secara rutin. Dengan meluangkan waktu untuk bertemu dan berinteraksi secara langsung, kita dapat memperkuat hubungan persaudaraan.
-
Kenapa Kemenkumham mengadakan doa bersama? Peringatan hari lahir kita mulai dengan doa lintas agama untuk Indonesia. Ini saat yang baik untuk merefleksikan kinerja Kemenkumham selama ini. Lakukan perbaikan di masa-masa mendatang,“ ujar Wakil Menteri yang akrab disapa Eddy, di ruang Graha Pengayoman Kemenkum HAM.
-
Siapa yang mengajak sholat berjamaah? Atta Halilintar mengajak Aurel Hermansyah serta kedua anak mereka, Ameena dan Azura, untuk salat berjamaah di ruang keluarga.
-
Mengapa Ukhuwah Islamiyah penting? Dengan memahami berbagai macam ukhuwah, umat Islam diharapkan dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
-
Kenapa Wali Kota Medan berharap muktamar membawa kebaikan? “Tentu kita berharap muktamar yang dilaksanakan nantinya membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia,“ kata Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Dia menjelaskan, pertemuan ini juga untuk memberikan masukan atau amanat agar umat Islam mendukung dan mendorong adanya pemimpin nasional yang benar-benar peduli kepada umat Islam, pesantren, dan madrasah.
"Apalagi dia berasal dari kalangan santri," kata dia.
Kiai Aly menuturkan, berangkat dari multaqa yang bertema 'Persatuan Umat dan Kepemimpinan Nasional untuk Kedaulatan Ekonomi', penyelenggara menilai umat Islam membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat Islam dalam bingkai NKRI.
Harapan lain, kata dia, seluruh ulama dan santri di seluruh pelosok Tanah Air agar memilih seorang pemimpin dari kalangan santri yang mampu meningkatkan kualitas SDM umat dengan mengembangkan mutu dan kuantitas pendidikan Islam, melalui pesantren dan madrasah diniyah.
Sementara itu, KH Mahmudi berpendapat dengan kualitas SDM umat dan santri yang mumpuni, akan dapat mewujudkan perbaikan ekonomi umat yang selama ini masih terpuruk. "Masih banyak pesantren yang kurang mendapat perhatian," tutur dia.
Menurut Mahmudi, agar umat dapat memperoleh akses atas lapangan pekerjaan dan usaha mandiri melalui berbagai program-program nyata, pesantren harus mendapat perhatian yang sama dengan pendidikan umum lainnya.
"Terlebih oesantren adalah tempat bersemai dan tumbuhnya pendidikan karakter bangsa sejak dini," ujar dia.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Yahya tiba di Istana untuk bertemu Presiden Jokowi pukul 18.55 WIB.
Baca SelengkapnyaPresidium mengapresiasi dukungan pengasuh-pengasuh pondok pesantren di Jateng terhadap Gerakan Penyelamatan Organisasi dan Muktamar Luar Biasa NU.
Baca SelengkapnyaAsosiasi ditargetkan terbentuk melalui forum Konferensi Ulama se-Asia Tenggara pada 26-28 Juli 2024 di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMuktamar PKB 2024 di Bali, 24-25 Agustus mendatang bakal menjadi ajang silaturahmi para tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaCita-cita dari Permodalan Nasinal Madani adalah menciptakan masyarakat yang maju secara nasional dengan memberikan 3 modal utama.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengingatkan potensi konflik yang kerap muncul di tengah masyarakat dalam pelbgai sebab.
Baca SelengkapnyaAda pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaPembacaan deklarasi dan dukungan disampaikan Pengasuh Pesantren Jamiatul Ikhwan KH Tb Khudori Yusuf di Kota Serang, Minggu (8/9).
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Munas dan Kombes NU 2023 mengambil tema mendampingi umat, memenangi bangsa.
Baca SelengkapnyaMuktamar Luar Biasa NU direncanakan berlangsung di Cirebon.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.
Baca Selengkapnya