Gus Yahya Bicara Konflik Antarumat: Ulama NU Jangan Tutup Mata, Harus Terpanggil Cari Jalan Keluar
Gus Yahya mengingatkan potensi konflik yang kerap muncul di tengah masyarakat dalam pelbgai sebab.
Gus Yahya juga mendorong ulama-ulama NU menyasar penyelesaian konflik yang terjadi
Gus Yahya Bicara Konflik Antarumat: Ulama NU Jangan Tutup Mata, Harus Terpanggil Cari Jalan Keluar
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, mengingatkan potensi konflik yang kerap muncul di tengah masyarakat dalam pelbgai sebab. Menurut dia, timbulnya konflik di tenag masyarakat telah memaksa keterlibatan para ulama dari lingkungan NU.
"Ulama NU untuk tidak menutup mata. Mereka harus merasa terpanggil untuk mencarikan umat jalan keluar dari persoalan-persoalan yang bisa meruntuhkan fondasi peradaban,”
kata Gus Yahya saat menyampaikan amanatnya pada acara Kick Off Halaqah Fikih Peradaban II, Sabtu (7/10).
merdeka.com
Gus Yahya mengakui, agenda Fikih Peradaban II berangkat dari kegelisahan atas munculnya sejumlah isu dan konflik nasional bahkan internasional yang tengah melanda umat manusia saat ini.
“Umat Islam harus dewasa dalam menghadapi masalah besar yang sangat mendasar akarnya dan berpotensi mengancam keselamatan seluruh dunia," minta Gus Yahya.
Gus Yahya juga mendorong ulama-ulama NU menyasar penyelesaian konflik yang terjadi di daerah terpencil. Tujuannya, agar dampaknya dapat menyebar ke seluruh dunia.
"Jadi yang akan dibahas dan didalami dalam halaqah fikih peradaban II, bukan sekadar problematika membahas hukum hukum yang sudah ada, tapi lebih pada masalah yang akan terjadi," jelas dia.
Gus Yahya percaya, hal yang dibutuhkan umat saat ini bukan sekadar fikih yang menetapkan hukum-hukum terhadap sejumlah waqi'iyah, atau bukan sekadar satu istinbat (kesimpulan) yang bersifat reaksioner terhadap yang telah atau sedang terjadi.
“Yang dibutuhkan umat adalah fikih peradaban yang dapat mencari jalan keluar dari segala kekacauan yang terjadi,”
ujar Gus Yahya.
Gus Yahya pun meminta perhatian dari para ulama, khususnya ulama Nahdliyin untuk tidak menutup mata atas segala konflik yang ada saat ini.
“Maka kita adakan serial halaqah ini untuk memastikan agar ulama-ulama kita tahu. Ikut memikirkan dan mencari solusi atas banyaknya problem yang terjadi saat ini sehingga Islam harus hadir dalam menyelesaikan persoalan di dunia ini," Gus Yahya menandasi.
Acara Pembukaan Halaqah Fikih Peradaban II turut dihadiri oleh Wakil Rais Aam PBNU, Dr. (HC). K.H. Afifuddin Muhajir, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo K.H.R. Ahmad Azaim Ibrahimy. Wakil Ketua Umum PBNU H. Amin Said Husni, Sekretaris Jenderal PBNU, H. Saifullah Yusuf, Bendahara Umum PBNU Gus Gudfan Arif, Ketua PBNU, K.H. Ulil Abshar Abdallah, Ketua RMI PBNU, K.H. Hodri Ariev dan jajaran PBNU lainnya.