Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

75 Produk dari Sumbar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

75 Produk dari Sumbar Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia Rumah Gadang Kajang Padati. Lisa Septri Melina

Merdeka.com - Sebanyak 75 warisan budaya dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI) hingga tahun 2022.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat Syaifullah. Menurut dia, sejak tahun 2013 hingga 2021 ada 56 WBTbI dari Sumbar.

"Tahun ini ada 19 WBTbI dari Sumatera Barat. Beberapa waktu lalu juga telah kita terima sertifikatnya yang diserahkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim di Jakarta," tutur Syaifullah diwawancarai merdeka.com, Senin (12/12).

Daftar Produk

Dia mengatakan, pada 2013 ada empat warisan budaya takbenda dari Sumbar yaitu Rendang, Sistem Matrilineal, Tabuik dan Rumah Gadang.

Kemudian 2014 yakni Indang Piaman, Kaba Cindua Mato, Ronggeng Pasaman, Silek Minang, Songket Pandai Sikek, Tari Toga dari Siguntur Dharmasraya, Tato Mentawai dan seni pertunjukan Ulu Ambek.

Selanjutnya di tahun 2015 ada empat warisan budaya yaitu Rabab, Salawat Dulang, Pasambahan serta Batombe. Kemudian tahun 2016 ada Tari Tanduak dan Tari Piriang, tahun 2017 ada seni pertunjukan Randai, tahun 2018 ada Bahasa Tansi.

Seterusnya tahun 2019, ada 13 warisan budaya takbenda yaitu seni pertunjukan Babiola, Talempong Unggan, Tari Benten dari Pesisir Selatan, Sikerei Mentawai, Batotah dari Pasaman, Arak Bako, Songket Silungkang, Tari Sikambang Manih, Tari Kain dan Seni Pertunjukan Anak Balam, Diki Pano dari Pasaman, Patang Balimau dan seni pertunjukan Badampiang.

Kemudian tahun 2020, ada delapan warisan budaya dari Sumbar, yaitu Basapa dari Padang Pariaman, Marosok, Uma Mentawai, Tari Balanse Madam, Tradisi Mato dari Padang, Baju Kuruang Basiba, Pacu Itiak Payakumbuh, serta Pacu Jawi dari Tanah Datar.

Kemudian tahun 2021, Khatam Quran Agam, Tenun Kubang dari Lima Puluh Kota, Gamad, Tandang Paku, Talempong Pacik serta Bansi, Gandang Tasa, Pupuik Sarunai, Saluang, Dadiah Nagari Aia Dingin, Makan Bajamba Nagari Jawi-jawi, Batik Tanah Liek Dharmasraya, Malamang Padang Pariaman, Teh Talua, dan Kawa Daun Pariangan Tanah Datar.

Syaifullah menambahkan, untuk tahun 2022 ada 19 warisan budaya yakni Balango Galogandang dari Kabupaten Tanah Datar, Legenda Ikan Sakti Sungai Janiah dari Kabupaten Agam, Bakajang dari Kabupaten Limapuluh Kota, Sijobang dari Kabupaten Limapuluh Kota, Batobo Konsi serta Bakaua Adat dari Kabupaten Sijunjung.

Kemudian ada Ikan Larangan Lubuak Landua dan Sulam Bonang Omeh Aie Bangih dari Kabupaten Pasaman Barat, Kirekat dan Pasikut Abag Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rumah Gadang Kajang Padati dari Kota Padang, Tenun Koto Nan Godang dan Takuluak Kompong Koto Nan Gadang, Takuluak Talakuang serta Talempong Sikatuntuang dari Kota Payakumbuh.

Selanjutnya Kawin Bajapuik dari Kabupaten serta Badoncek dari Kota Pariaman, serta Dendang Bansi Solok dari Kota Solok serta Gandang Sarunai dari Kabuapten Solok Selatan.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Provinsi Sumbar Raih Merdeka Awards Kategori Desa Wisata, Inovasi dan Budaya Jadi Kekuatan
Provinsi Sumbar Raih Merdeka Awards Kategori Desa Wisata, Inovasi dan Budaya Jadi Kekuatan

Penghargaan Merdeka Awards 2023 menjadi memotivasi untuk menghadirkan kekhasan, keunikan, dan inovasi

Baca Selengkapnya
Sumbar Berpotensi Jadi Contoh Perkembangan Ekonomi Syariah
Sumbar Berpotensi Jadi Contoh Perkembangan Ekonomi Syariah

Tercermin dari banyaknya produk halal khas Minang yang mudah dijumpai di pasaran.

Baca Selengkapnya
Taat Standarisasi Lingkungan, Lembaga Konservasi Agrowisata Sido Muncul Raih Anugerah Adi Niti dari Kementerian LHK
Taat Standarisasi Lingkungan, Lembaga Konservasi Agrowisata Sido Muncul Raih Anugerah Adi Niti dari Kementerian LHK

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat menilai bahwa LK Agrowisata Sido Muncul sudah mengikuti standar LHK sejak awal beroperasi di tahun 2011 silam.

Baca Selengkapnya
Hadiri Festival Semarapura, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Wisatawan jadi Rojali
Hadiri Festival Semarapura, Menparekraf Sandiaga Uno Ajak Wisatawan jadi Rojali

Festival Semarapura berhasil mendatangkan total hingga 250 ribu pengunjung, artinya ada kurang lebih sekitar 62 ribu pengunjung per hari.

Baca Selengkapnya
Kini Berusia 456 Tahun, Ini 5 Fakta Unik Kabupaten Madiun yang Jarang Diketahui Orang
Kini Berusia 456 Tahun, Ini 5 Fakta Unik Kabupaten Madiun yang Jarang Diketahui Orang

Setelah melepaskan diri dari pengaruh Demak, pusat pemerintahan dipindahkan dari Ngurawan ke Sogaten.

Baca Selengkapnya
Tak Cuma Pempek, Kuliner Maknyos Ini Wajib Dijajal Saat Liburan ke Palembang
Tak Cuma Pempek, Kuliner Maknyos Ini Wajib Dijajal Saat Liburan ke Palembang

Cara membuatnya terbilang gampang, hampir sama dengan memasak pindang. Bahan-bahannya juga mudah didapat, terlebih bagi masyarakat pedesaan.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Desa Wisata Burai, Belajar Budaya Lokal Sampai Kampung Warna-warni di Ogan Ilir
Mengunjungi Desa Wisata Burai, Belajar Budaya Lokal Sampai Kampung Warna-warni di Ogan Ilir

Desa yang satu ini merupakan ikon dari Kabupaten Ogan Ilir yang sudah menyabet penghargaan kategori Kampung Ekowisata.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin Buka Gelaran Fashion Show Perayaan HUT Sulsel ke-354
Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin Buka Gelaran Fashion Show Perayaan HUT Sulsel ke-354

Pemprov Sulsel menggelar Fashion Show Batik Khas Sulsel, di Anjungan Pantai Losari, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya
Hanya dari Bekas Bahan Dapur Buat Bumbu Rawon, Pria ini Sukses Bikin Kerajinan Tangan dengan Omzet Rp100 Juta Perbulan
Hanya dari Bekas Bahan Dapur Buat Bumbu Rawon, Pria ini Sukses Bikin Kerajinan Tangan dengan Omzet Rp100 Juta Perbulan

Pengrajin barang bekas dari kayu dan biji-bijian bernama Samsul Arifin sangatlah inspiratif.

Baca Selengkapnya
Empat Kuliner Ini Ditetapkan Kemenkum HAM jadi Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi
Empat Kuliner Ini Ditetapkan Kemenkum HAM jadi Pengetahuan Tradisional Asli Banyuwangi

Empat kuliner tersebut adalah sego cawuk, sego tempong, pecel pitik, dan ayam kesrut.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Krecek Bung Lumajang yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Rasa Pedas Gurihnya Bikin Nagih
Mencicipi Krecek Bung Lumajang yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Rasa Pedas Gurihnya Bikin Nagih

Krecek Bung bukan sekadar makanan, tetapi juga menunjukkan jati diri masyarakat Kabupaten Lumajang

Baca Selengkapnya
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda
Indonesia Berhasil Pulangkan 288 Artefak Bersejarah dari Belanda

Artefak yang direpatriasi diambil selama intervensi Belanda di Bali tahun 1906, dan arca-arca dari Candi Singhasari.

Baca Selengkapnya