90 Autogate Kini Beroperasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pemeriksaan Keimigrasian Hanya 15-25 Detik/Orang
"Perlu diingat, peningkatan layanan keimigrasian melalui autogate tidak berarti aspek keamanan dikesampingkan," kata Dirjen Imigrasi, Silmy Karim.
Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementrian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI meresmikan pengoperasian 90 autogate di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Selasa (1/9) sore.
Sebanyak 60 unit autogate dioperasikan pada terminal kedatangan dan 30 unit di terminal keberangkatan. Keberadaan 90 autogate ini merupakan penambahan dari 30 unit autogate yang telah lebih dahulu dioperasikan pada Februari 2024 lalu.
"Sebagai salah pintu utama pariwisata Indonesia, rata-rata kedatangan internasional di Bandara Ngurah Rai mencapai 18.000-21.000 orang per hari. Dengan adanya fasilitas autogate, proses pemeriksaan keimigrasian hanya membutuhkan waktu 15-25 detik per orang," kata Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim.
Silmy mengatakan, autogate bisa digunakan baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga negara Asing (WNA) pemegang visa elektronik. Sistem pemeriksaan keimigrasian menggunakan autogate ini menggabungkan teknologi pengenalan wajah atau face recognition dan Border Control Management (BCM).
Tak hanya itu, autogate mendukung ekosistem pelayanan keimigrasian bagi WNA yang terintegrasi dan seamless. Mulai dari proses pengajuan visa secara online hingga alur pemeriksaan keimigrasian yang lebih nyaman.
"Ini tentu menjadi terobosan yang baik untuk memperlancar lalu lintas pemeriksaan keimigrasian menjadi semakin efektif dan efisien," katanya.
Sejak 30 unit dioperasikan Februari lalu, Silmy menyebutkan jumlah pengguna autogate terus meninggal tiap bulannya. Terlebih setelah autogate bisa digunakan anak usia 6 tahun. Di awal pengoperasian, persentase pengguna autogate WNA masih sebesar 17 persen dan WNI sebesar 49 persen. Kini pengguna autogate WNA mencapai 67 persen dan autogate WNI mencapai 62 persen dari total penumpang WNI.
Sementara lima negara dengan pelintas autogate terbanyak pada terminal kedatangan adalah Australia sebanyak 494.313 orang, Tiongkok 150.683 orang, Inggris 113.737 orang, Perancis 108.618 orang, serta Korea Selatan 105.677 orang.
“Perlu diingat, peningkatan layanan keimigrasian melalui autogate tidak berarti aspek keamanan dikesampingkan. Pelintas autogate juga diperiksa apakah dia masuk dalam daftar cekal, ataukah red notice interpol. Kalau mereka masuk dalam daftar tersebut, otomatis merah. Enggak bisa melintas," imbuhnya.
Data sejak awal tahun hingga 27 September 2024, sebanyak 4.722.771 WNA masuk melalui Bandara Internasional Ngurah Rai. Lima negara dengan jumlah kedatangan terbanyak adalah Australia sebanyak 1.164.258 orang, India 411.758 orang, Tiongkok 361.372 orang, Inggris 228.948 orang dan Korea Selatan 216.993 orang.
“Ini progress yang baik. Dan saya harapkan akan semakin baik pula pelaksanaan tugas dan fungsi keimigrasian ke depannya, tidak hanya di Bali tapi juga di seluruh unit pelaksana teknis keimigrasian baik di dalam maupun luar negeri," ujar Silmy.