900 Prajurit TNI Siap Amankan Perbatasan Papua-PNG
Danrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Ratusan prajurit itu berasal dari dua batalyon
900 Prajurit TNI Siap Amankan Perbatasan Papua-PNG
Sebanyak 900 prajurit TNI tiba di wilayah perbatasan Papua. Ratusan prajurit itu berasal dari dua batalyon diterima oleh Satgas Pamtas Statis RI-PNG Yonif 122/Tombak Sakti (TS) dan Yonif 310/Kidang Kancana (KK).
Kedatangan prajurit diterima melalui upacara di lapangan Rindam XVII/Cenderawasih, Sentani, Kabupaten Jayapura.
Dalam upacara penerimaan prajurit Dankolakops, Danrem 172/PWY Brigjen TNI Dedi Hardono mengatakan wilayah perbatasan Papua masih sering terjadi gangguan keamanan dan ketertiban yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa, serta kerusakan sarana dan prasarana infrastruktur lainnya.
"Menyikapi kondisi itu, saya berharap Satgas Pamtas yang baru dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, selalu waspada,"
dan pahami tugas pokok serta mengaplikasikan semua materi latihan pratugas yang telah diterima," kata Brigjen TNI Dedi Hardono.
Danrem juga menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
"Saya menekankan agar melaksanakan serah terima dengan satuan lama sehingga program yang sudah diberikan bisa berkelanjutan, karena kalau tidak harus mulai dari nol dan itu susah," ujar Danrem.
"Sebagaimana penekanan dari Pangdam, prajurit yang baru harus meningkatkan komsos dan binter."
"Jalin komunikasi dengan tokoh adat, tokoh masyarakat dan semua unsur sehingga dapat melaksanakan tugas dengan baik," tegas Danrem mengingatkan.
Sebanyak 900 prajurit dari dua batalyon tersebut akan menggantikan Satgas Yonif 132/BS dan Yonif 143/TWEJ yang selama ini menjaga wilayah perbatasan mulai dari Kota Jayapura, Keerom, hingga ke Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan.