94 Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan di Perairan Aceh Utara
Merdeka.com - Nelayan Aceh Utara selamatkan 94 Rohingya, Myanmar yang terkatung-katung di perairan Aceh Utara. Mereka saat ini sedang proses evakuasi dari laut ke daratan.
Kapolsek Seunuddon Iptu M Jamil menyebutkan, berdasarkan informasi di lokasi, kapal yang mengangkut WNA terlihat pada hari Senin 21 Juni 2020 sekira pukul 18.30 WIB dan berhasil dievakuasi masuk ke pesisir pantai Aceh Utara, Rabu (24/6) siang.
"Saat dilihat oleh tiga nelayan kita, kapal asing itu hampir tenggelam dan selanjutnya tiga mereka membantu mengevakuasi WNA," kata Iptu M Jamil, Rabu (24/6).
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Kenapa WNA tersebut ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Siapa WNA yang ditangkap Imigrasi? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Kapan kapal berangkat dari Jangkar? Pukul 09.30, kapal feri tujuan akhir Pelabuhan Kalianget diberangkatkan.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
Jamil mengatakan, jumlah orang dalam kapal tersebut yaitu laki-laki dewasa berjumlah 15 orang, perempuan dewasa 49 orang, anak-anak 30. Total seluruhnya 94 orang.
Sampai saat ini kapal KM Nelayan 2017.811 yang berisi 94 orang WNA Rohingya masih di lokasi berjarak 4 mil dari pantai Seunuddon. "Sampai saat ini pihak TNI–Polri masih melakukan koordinasi dengan pihak terkait," ujar dia.
Sementara itu, Panglima Laot (Lembaga adat laut) Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara M Hasan mengatakan saat ini kapal nelayan yang mengangkut mereka belum tiba ke daratan.
"Laporannya boat yang membantu warga Rohingya juga alami kerusakan mesin sekitar 4 mil di atas pantai Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara," kata M Hasan.
Pihaknya bersama Muspika Seunuddon dan unsur TNI/Polri dan BBPD Aceh Utara serta masyarakat setempat sedang melakukan koordinasi terkait langkah yang akan diambil pihaknya untuk memberi pertolongan kepada para korban.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seratusan imigran etnis Rohingya tersebut dalam pelayaran menuju Australia.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini ratusan pengungsi Rohingya masih berada di pesisir Kuala Parek.
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaDi hari yang sama, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, sebanyak 180 pengungsi Rohingya juga berlabuh di Gampong Blang Raya.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya kembali tiba di Aceh. Hingga Minggu pagi, para pengungsi ini masih berkumpul di pinggir pantai, setelah turun dari sebuah kapal kayu.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca SelengkapnyaNelayan Aceh melakukan penyelamatan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka saat cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaBadan SAR Nasional Banda Aceh kembali menemukan enam mayat diduga pengungsi Rohingya mengapung di perairan laut Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya, Senin (25/3).
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaPengungsi yang berlabuh di Gampong Seunebok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, pada Kamis (14/12) dini hari, ternyata tidak semuanya etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaRatusan pengungsi Rohingya yang menumpang satu kapal kayu terdampar di tepi pantai Kulee Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie, Selasa (14/11).
Baca SelengkapnyaSedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca Selengkapnya