96 Persen Lingkungan di Mataram Zona Hijau Covid-19
Merdeka.com - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mencatat 96 persen atau 312 lingkungan dari total 325 lingkungan di Kota Mataram sudah berstatus zona hijau Covid-19. Ini berdasarkan dengan data kasus Covid-19 pada 2 Oktober 2021.
"Dengan demikian, dari 325 lingkungan di Kota Mataram tersisa 4 persen atau 13 lingkungan dengan status zona kuning atau risiko penyebaran ringan kasus Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram Usman Hadi di Mataram, Rabu (6/10).
Menurutnya, sebanyak 4 persen lingkungan berstatus zona kuning Covid-19 tersebut memiliki kasus positif Covid-19 sebanyak 1-2 orang. Sedangkan lingkungan zona hijau dinyatakan nol kasus Covid-19.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim menata IKN? Dikatakan Danis, pembangunan IKN merupakan kesempatan yang baik untuk menata kota sesuai dengan teori, aturan, dan visi pembangunan kota Nusantara sebagai Smart Forest City.
-
Kenapa kasus Covid-19 meningkat? “Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.“ Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang dicapai oleh Pemkot Pasuruan? Pemkot Pasuruan kembali berhasil mempertahankan predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Republik Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim siap mendukung IKN? Ia berpesan bahwa Kalimantan Timur harus siap memberikan dukungan dan kontribusi agar IKN benar-benar menjadi anugerah bagi Kaltim dan Indonesia ke depan.
Usman menambahkan, jumlah lingkungan berstatus zona hijau terus meningkat dalam setiap evaluasi zonasi Covid-19 berbasis lingkungan, sementara lingkungan zona kuning terus menurun.
Berdasarkan data sepekan sebelumnya, katanya, lingkungan zona hijau tercatat 91,4 persen dan zona kuning 8,6 persen 325 lingkungan.
"Harapan kita, sebanyak 4 persen lingkungan zona kuning bisa terus berkurang agar ke depan 325 lingkungan di Mataram bisa berstatus zona hijau atau nol kasus Covid-19," ujarnya.
Terkait dengan itu, satgas kelurahan dan kecamatan saat ini diharapkan terus bekerja keras melakukan berbagai upaya pencegahan Covid-19 dan pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) di masing-masing wilayah terutama pada lingkungan zona kuning.
Kendati, perkembangan Covid-19 di Kota Mataram sudah mulai landai dan Kota Mataram kini berstatus PPKM level dua, masyarakat diminta tetap disiplin menerapkan prokes Covid-19.
"Prokes menjadi salah satu upaya optimal kita untuk memutus rantai penularan Covid-19. Alhamdulillah, pasien Covid-19 asal Kota Mataram yang masih dirawat saat ini hanya 20 orang dan sebagian besar isolasi mandiri," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Berdasarkan data tim kewaspadaan Covid-19 Provinsi NTB, Senin (4/10) menyebutkan tambahan pasien Covid-19 untuk Kota Mataram sebanyak satu orang, kemudian dua pasien Covid-19 dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia.
Dengan demikian, jumlah pasien yang masih isolasi sebanyak 97, sembuh 6.701 dan 249 orang meninggal dunia dari total kasus 7.047.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaNamun, Imam menambahkan, tingkat kemiskinan perkotaan pada Maret 2024 masih lebih tinggi 0,53 persen poin jika dibandingkan kondisi September 2019.
Baca SelengkapnyaPandemi Covid-19 telah memukul sektor pariwisata di Lombok, Provinsi NTB, termasuk kawasan Senggigi.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnya