99 Desa di NTT Andalkan Air Hujan Sebagai Air Minum
Data BPS ini harus segera menjadi perhatian bagaimana kelangsungan hidup masyarakat yang tersebar di 99 Desa tersebut.

Masih banyak desa di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadikan air hujan sebagai sumber air minum. Karena sebagian besar keluarga kesulitan mendapatkan sumber air di wilayahnya masing-masing.
Sesuai data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTT, terdapat 99 desa yang tersebar di 9 Kabupaten menjadikan air hujan sebagai sumber air minum utama.
Rinciannya, Kabupaten Alor sebanyak 13 Desa, Lembata 27 Desa, Flores Timur 7 Desa, Sikka 21 Desa, Ende 1 Desa, Manggarai 1 Desa, Rote Ndao 3 Desa, Sumba Barat Daya 24 Desa dan Kabupaten Nagekeo sebanyak 2 Desa.
Mencari Solusi Air Bersih
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi (Bapperida) NTT, Alfonsus Theodorus mengatakan, angka tersebut merupakan hasil rilis BPS NTT yang menyatakan 99 Desa masih menjadikan air hujan sebagai sumber air minum utama.
"Pemerintah daerah sudah tahu letak desanya, sehingga potensi desa akan diidentifikasi untuk menjalankan program Gubernur NTT One Village One Product," jelasnnya, Rabu (12/3).
Menurutnya, data dari BPS ini harus segera menjadi perhatian bagaimana kelangsungan hidup masyarakat yang tersebar di 99 Desa tersebut. Perhatian pemerintah akan diutamakan pada bagian itu dan langkah penyelesaiannya menjadi penting.
"Data BPS itu yang kita terima menjadi data yang valid saat ini," tutupnya.