Aceh Kendor Protokol Kesehatan, IDI Ingatkan Gelombang Kedua Covid-19
Merdeka.com - Provinsi paling barat Indonesia disebut-sebut sudah kendor protokol kesehatan. Terlihat dari penambahan kasus aktif Covid-19 dalam dua pekan terakhir. Dikhawatirkan bakal ada lonjakan Covid-19 gelombang kedua.
Demikian dikatakan Ketua IDI Aceh dr Safrizal Rahman. "Tanpa kerjasama kita semua, gelombang kedua (Covid-19) yang biasanya lebih besar dari gelombang pertama akan terjadi di Aceh," kata Safrizal Rahman di Banda Aceh, seperti dikutip Antara, Jumat (30/4).
Dia menjelaskan dalam beberapa bulan terakhir penambahan kasus Covid-19 di Aceh di bawah angka 10 orang, namun selama dua pekan terakhir kasus baru rata-rata bertambah di atas angka 50 orang. Meski belum diketahui apakah virus terus menular itu merupakan varian baru atau varian lama.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kenapa masker wajah disarankan untuk dipakai? Mereka menekankan pentingnya memakai masker pada waktu-waktu tertentu untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyebaran penyakit.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
Safrizal mengatakan lonjakan drastis itu karena masyarakat sudah mulai abai terhadap terhadap Covid-19. Sejak beberapa bulan terakhir kasus warga terinfeksi sudah mulai menurun sehingga protokol kesehatan tidak lagi menjadi perhatian.
Bahkan, antusiasme terhadap vaksinasi Covid-19 bagi beberapa kelompok juga masih sangat rendah. Maka hal ini dinilai berbahaya, karena sejarah membuktikan pandemi tidak hanya datang sekali, tetapi ada fase penurunan kasus dan akan kembali dengan gelombang kedua yang lebih besar.
"Apa yang terjadi di India membuktikan itu. India sudah hampir mengatakan mereka bisa herd immunity, vaksinasi diberikan hampir 100 juta orang, kondisi sudah tenang, kemudian masyarakat merasa sudah selesai, berlaku seolah-olah normal dan akhirnya kini terjadi ledakan berikutnya," kata Safrizal.
Gelombang kedua lonjakan kasus Covid-19 dapat dicegah. Masyarakat hanya perlu meningkatkan kewaspadaan dan menjadikan India sebagai pelajaran dalam penanggulangan Covid-19.
Apalagi, kata dia, Covid-19 varian India yang dikenal dengan B1617 tersebut penularannya sudah sampai di Sumatera. "Bahkan disinyalir bukan hanya sampai, tapi sudah menjadi transmisi atau sudah menyebar ke orang lain," katanya.
Oleh sebab itu IDI meminta masyarakat menerapkan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas interaksi serta mencegah dan menghindari kerumunan. Di samping pemerintah terus melanjutkan program vaksinasi Covid-19.
"Harap terus menjaga dan memberikan pemahaman kepada masyarakat agar jangan abai. Karena tipe apapun dalam virus ini kalau bukan dengan protokol kesehatan maka tidak bisa kita lawan," kata Safrizal.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPB IDI memberi sejumlah langkah preventif bagi masyarakat untuk menghadapi cacar monyet.
Baca Selengkapnya