Ada artikel serang BIN, Pangdam Mulawarman perintahkan anak buah diperiksa
Merdeka.com - Panglima Komando Daerah Militer VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Sonhadji memerintahkan semua personel Penerangan Kodam diperiksa berkenaan dengan pemuatan tiga berita di laman www.mulawarman.mil.id, yang isiya menyerang institusi lain.
"Berita-berita itu diunggah oknum di Pendam. Sumbernya dari media sosial, dimuat tanpa diedit, melainkan hanya salin tampil," kata Pangdam kepada wartawan di Markas Kodam VI Mulawarman Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Jumat (9/30). Demikian dikutip Antara.
Sonhadji menjelaskan, orang tersebut berpangkat mayor dan menerbitkan berita-berita yang dimaksud tanpa verifikasi Wakil Kepala Pendam serta perintah Panglima pada Selasa (26/9) pukul 21.45 Wita.
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Apa tugas dari Panglima TNI? Dengan mempertimbangkan banyak aspek dan kepentingan nasional.
-
Siapa yang menjadi Panglima TNI? Saat Indonesia merdeka, Surono dan kawan-kawannya bergabung dengan Barisan Keamanan Raktay (BKR) di Banyumas. Di sinilah Surono selalu mendampingi Soedirman yang kelak menjadi Panglima TNI.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang di serahkan ke TNI? Kementerian Pertahanan sendiri sebelumnya memang telah memesan lima unit C-130J Super Hercules.
Adapun berita-berita yang dimaksud adalah yang berjudul "Instruksi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk Menonton Film Pengkhianatan G30S/PKI", "Intelijen TNI Valid: Ini Video Bukti Polisi Memiliki Senjata Anti Tank", dan "Siapa yang Mencatut Nama Presiden Ingin Datangkan Senjata 5.000 Pucuk".
Menurut Pangdam, berita-berita yang diunggah di laman resmi Kodam Mulawarman itu terkesan menyerang pimpinan dan institusi Badan Intelijen Negara (BIN).
"Berita itu dimuat saat saya berada di Tarakan, Kaltara, untuk menghadiri pembukaan latihan bersama pasukan Indonesia dengan Malaysia. Saya baru tahu tadi pagi saat olahraga," lanjut Sonhadji.
Dia pun langsung memerintahkan Asisten Intelijen untuk melakukan penyelidikan mengenai pemuatan berita tersebut.
Selain itu, Sonhadji juga memerintahkan berita-berita tersebut dihapus, karena pemuatannya tidak melalui verifikasi Wakil Kepala Penerangan Kodam dan tidak ada perintah Panglima Kodam.
Sonhadji juga menghubungi Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Polisi Safaruddin yang tengah berada di Kabupaten Berau dan merasa perlu meluruskan berita tersebut.
Lebih lanjut, Pangdam menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa situs resmi Kodam VI Mulawarman itu diretas.
"Tentunya kita lakukan penyelidikan di internal dulu, semua personel Pendam akan diperiksa," tukasnya.
Di sisi lain, substansi yang menjadi pokok dari ketiga berita tersebut melalui media-media utama Indonesia, sudah dibantah oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Mengenai pengadaan senjata, misalnya, Panglima TNI membantah sumbernya adalah intelijen.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pangdam Cendrawasih tidak mentolerir apa pun bentuk pelanggaran hukum.
Baca SelengkapnyaJulius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
Baca SelengkapnyaPangdam mengatakan kejadian itu harusnya tidak perlu terjadi di tengah upaya menyelesaikan konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaDia berjanji TNI bakal mengumumkan hasilnya jika ada perkembangan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaMabes Polri buka suara atas kasus pengeroyokan dilakukan puluhan Brimob kepada seorang anggota TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Jenderal TNI musnahkan miras hingga senpi dengan kacamata hitamnya.
Baca SelengkapnyaKapolres menyebut video itu untuk menjatuhkan institusi Polri dan memecah belah TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaSosok jenderal bintang dua TNI yang pasang badan ketika tiga prajuritnya diamankan polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaMabes TNI memberikan klarifikasi instruksi Panglima TNI Laksamana Yudo.
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaPanglima menegaskan, tindakan prajurit TNI di Polrestabes Medan itu tidak mewakili institusi.
Baca Selengkapnya