TNI Tegaskan Video Panglima Yudo Bicara Terkait Al-Zaytun Hoaks
Julius menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204.
TNI Tegaskan Video Panglima Yudo Bicara Terkait Al-Zaytun Hoaks
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menegaskan, video yang menyebut Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono minta Panji Gumilang dihukum mati adalah hoaks.
Dalam akun resmi @puspentni, video yang diunggah oleh akun itu memberi judul 'Dengan tegas Panglima TNI minta Panji Gumilang segera dihukum mati terbukti sudah mengancam keutuhan NKRI' dengan durasi 10 menit 9 detik.
"Dia (Pembuat video) mengomentari Panglima TNI, Laksamana TNI Yudo Margono. Seharusnya pangkatnya Bintang empat menggunakan garis pinggir warna merah dan Logo satuan dilengan kiri menggunakan Mabes TNI segi lima berwarna merah."
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono
Merdeka.com
"Namun bukan seperti yang terlihat di video menggunakan Logo Angkatan Laut. Kemungkinan Foto tersebut adalah foto Laksamana TNI Yudo Margono saat menjabat Kepala Staf Angkatan Laut," sambungnya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, video tersebut diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204 dengan link http:// sck.io/p/jm3Vf070.
Kemudian, video tersebut diviralkan oleh salah satu akun tik tok dengan user24967486344, yang telah mendapat like 14.4K, dikomentari 3.498 dan dibagikan 2.571.
"Ini merupakan tindakan dari oknum yang sengaja ingin menyudutkan kredibilitas TNI. Ini ada unsur pidananya."
Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono
Merdeka.com
Dengan adanya video itu, Julius meminta kepada masyarakat untuk lebih bijak dalam menyikapi konten atau tayangan di media sosial. Selain itu jangan mudah percaya, pastikan kebenaran sebuah berita atau konten tersebut kepada pihak yang berkompeten.
"TNI berharap dan mengajak seruruh masyarakat Indonesia untuk selalu berkarya hal-hal positif yang bersifat membangun dan edukasi," ujarnya. "Lebih Khusus kepada pemilik akun Snack Video dengan ID yusufcreator204 untuk berhenti membuat kreasi-kreasi yang tidak didukung dengan data yang benar dan meminta sesegera mungkin membuat video klarifikasi bahwa video yang telah dia viralkan sebelumnya tidak benar," pungkasnya.