Ahok tersangka, Din Syamsuddin puji Jokowi karena tidak melindungi
Merdeka.com - Ketua Dewan pertimbangan MUI Din Syamsuddin memandang status tersangka kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merupakan proses hukum berkeadilan. Din mengapresiasi pemerintah karena tidak melindungi dan tidak mengintervensi kasus Ahok.
"Kami semua memberikan apresiasi pertama kepada Bapak Presiden Jokowi yang sudah menegaskan berkali kali dan sudah terbukti dengan keputusan ini. Bahwa beliau selalu menegaskan tidak akan mengintervensi dan melindungi Ahok. Begitu pula Kapolri dan jajaran Polri yang sudah bekerja secara profesional, penuh integritas dan moral," ujar Din di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat (16/11).
Din menjelaskan status hukum Ahok bukan semata-mata karena desakan dari masyarakat. Dia mengatakan memang ada desakan dari masyarakat namun dalam hal ini penistaan agama yang dilakukan siapa pun dan terhadap siapapun harus diusut tuntas.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
"Memang ada desakan dari dua juta orang mendesak pada 4 november tapi kita percaya putusan Polri itu secara profesional dan berintegritas makanya ada putusan saat ini," ujar Din.
Terkait proses praperadilan yang kemungkinan akan dilakukan oleh Ahok, Din mengatakan itu merupakan hak hukum Ahok.
"Sekedar penetapan tersangka itu sebenarnya sudah jelas, semuanya hak namun harus tetap berkeadilan dan kalau ada gelagat rekayasa saya tidak bisa mengatakan rakyat khususnya umat Islam akan menampilkan ekspresinya," ujar Din.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaSoal baiknya bagaimana sikap KPK, Jokowi tidak ingin berkomentar.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaMahfud MD Soal Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Presiden Tidak Mau Mengadu
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Anies-Muhaimin, Heru Widodo, menegaskan pihaknya tidak keberatan jika Hakim Konstitusi tidak memanggil Jokowi
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca Selengkapnya