AKBP Bintoro Cs Segera Disidang Etik Buntut Pemerasan Anak Bos Prodia Rp20 Miliar
Saat disinggung lebih jauh pelaksanaan sidang etik, Radjo tak menjelaskan gamblang. Dia hanya menjawab, “Tidak terlampau lama lagi.”

Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro akan segera menjalani sidang kode etik bersama dengan tiga orang anggota Korps Bhayangkara lainnya. Sidang kode etik ini terkait kasus dugaan pemerasan anak bos Prodia sebesar Rp20 miliar.
"Segera menyelenggarakan sidang kode etik," kata Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Radjo Alriadi Harahap kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (29/1).
Selain Bintoro, tiga orang lainnya yakni AKBP Gogo Galesung yang juga mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel. Kemudian dua anggota Polres Metro Jaksel berinisial Z dan ND.
Sidang etik tersebut bakal digelar setelah pemeriksaan terhadap empat polisi itu rampung. Namun, belum disebutkan kapan waktu persis sidang itu akan digelar.
"Tidak terlampau lama lagi ya (sidang etik bakal digelar)," pungkasnya.
Penyidikan Berjalan Transparan
Radjo kembali menegaskan, proses penyelidikan terus berlanjut, dengan asistensi dari Biro Paminal Divisi Propam Polri untuk memastikan jalannya penyelidikan berjalan secara transparan dan akurat.
Selama proses ini berjalan, keempat pelanggar yakni AKBP Bintoro, AKBP Gogo, Z dan ND berada di penempatan khusus (patsus).
"AKBP B bersama tiga orang lainnya telah dimutasi dari jabatannya dan ditempatkan secara khusus di Bidang Propam Polda Metro Jaya," ujar dia.
Janji Tindak Tegas Anak Buah yang Melanggar
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menambahkan, berkomitmen mengusut tuntas peristiwa tersebut dan memastikan bahwa segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh anggota akan ditindak tegas.
Ade Ary mengungkit, sejak awal Divisi Propam Mabes Polri telah melakukan asistensi kasus ini.
"Penanganan kasus ini dijamin akan dilakukan secara prosedural, proporsional, dan profesional," tegas dia.