Akhiri kemacetan Puncak, warga setuju dibangun jalur lingkar selatan
Merdeka.com - Tak adanya solusi dalam mengatasi kemacetan di kawasan Puncak yang sudah hampir setiap hari terjadi, warga tiga kecamatan di jalur Puncak (Ciawi-Megamendung-Cisarua), Kabupaten Bogor, Jawa Barat mendesak Pemkab Bogor membangun jalur lingkar Selatan Bogor (Pasir Muncang-Cisarua).
"Ketimbang menunggu pembangunan jalur Puncak II (Sukamakmur-Cianjur) yang kabarnya masih terkendala pembebasan lahan. Lebih baik yang sudah ada saja yaitu jalur alternatif diperbaiki kemudian ditembuskan ke Cisarua," tutur Dadang S (45) warga Citeko, Cisarua, Selasa (17/1).
Hal senada diungkapkan Dedi Mulyadi warga Megamendung, Kabupaten Bogor. Menurutnya pelebaran jalan di jalur utama tidak memungkinkan dan sistem rekayasa lalu lintas selalu dijadikan sebagai solusi pamungkas pihak Polres Bogor dalam mengatasi kemacetan, Pemkab Bogor seharusnya buat jalan-jalan tembusan atau lingkar selatan yang memang layak untuk dijadikan sebagai jalan raya.
-
Dimana Tol Puncak akan dibangun? Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Kenapa jalan Cipanas Puncak dibangun? Tujuan awal adalah untuk pertahanan dari serangan Inggris di wilayah lautan, agar bisa diantisipasi tentara Belanda. Kemudian, Jalan Raya Pos ini juga diperuntukan sebagai akses komunikasi.
-
Bagaimana cara mengatasi kemacetan di Jakarta? Diperlukan langkah khusus untuk membatasi penggunaan kendaraan pribadi serta menarik minat masyarakat menggunakan transportasi umum yang memadai.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Kenapa macet terjadi di Puncak? Kemacetan di Puncak terjadi sejak siang hingga tengah malam, pada Minggu 15 September 2024.Kemacetan sepanjang jalan di Kawasan Puncak merupakan imbas libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW.
-
Bagaimana cara Pramono Anung mau selesaikan masalah jalur sepeda? 'Saya berjanji mengerjakan kecil-kecil tetapi bermanfaat langsung bagi masyarakat,' tandas dia.
"Saya kira wacana dibangunnya jalur Lingkar Selatan sudah lama berhembus dari warga Puncak, tapi selalu terkendala di tingkat birokrasi. Namun setidaknya kalau Pemkab Bogor memiliki komitmen mengatasi kemacetan dengan membangun jalan lingkar Selatan ini, diprediksikan dapat meminimalisir kemacetan di jalur utama Puncak," ujarnya.
Bahkan lanjut dia, rencana tersebut juga mendapat respons positif dari warga dan pengusaha di Puncak yang selama ini menolak sistem one way, karena dampak negatif dari lamanya pemberlakuan one way sangat mengganggu aktivitas warga.
"Meski tak mudah merealisasikan rencana tersebut. Setidaknya kalau pemerintah serius dengan rencana tersebut dapat memberikan angin segar bagi warga yang selama melihat pemandangan semrawutnya di jalur utama Puncak," ungkapnya.
Pasalnya, selain birokrasi, medan dan kontur jalan yang curam di ruas jalur lingkar selatan juga menjadi kendala pemerintah untuk segera membangunnya. Saat ini, untuk bisa melintasi jalur lingkar selatan membutuhkan waktu lima jam perjalanan.
Jalur lingkar selatan tersebut bisa diakses melalui Simpang Ciawi maupun Simpang Pasir Muncang sebagai pintu masuk jalur alternatif Puncak. Di rute pertama itu melintasi Jalan Pasir Kaniki, Pasir Muncang hingga ke jalan Kansebu. Untuk rute tersebut, lalu lintas cukup lancar.
Jalur alternatif yang nantinya masuk sebagai lingkar Selatan ini sebetulnya sudah layak hanya perlu perbaikan jalan-jalan berlubang dan pelebaran saja. Berjalan sekitar lima kilometer, ada persimpangan tepatnya di Jalan Sukagalih.
Jalan semakin rusak saat memasuki Kampung Lemah Nendeut. Kondisi jalan masih banyak yang berbatu saat memasuki di perkampungan Sukagalih, Cisarua, kebetulan berada di tengah hutan Taman Nasional Gunung Gede Pangrago (TNGGP) Resort Cisarua. Bahkan kondisinya berlumpur dan berkubang hingga jalan Kampung Baru Tegal, Kampung Baru Sireum hingga Perkebunan Teh Gunung Mas.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bogor wilayah Ciawi, Eko Sulistyo mengaku jika terealisasi, untuk pengerjaan jalan lumpur dan berkubang sepanjang 5,30 kilometer, memerlukan waktu pengerjaan lima sampai enam bulan.
"Saya melihat memungkinkan soal rencana pembangunan jalan lingkar selatan ini. Untuk pengerjaan jalur tersebut idealnya dilakukan dalam dua tahap. Hal itu tidak terlepas dari kondisi dan medan jalan tersebut," terangnya.
Pihaknya mengaku optimis pembangunan jalan lingkar Selatan ini jika didukung penuh oleh seluruh stakeholder di kawasan Puncak, dipastikan tidak bakal seperti proyek-proyek jalur lingkar lainnya yang selama ini selalu molor dalam pengerjaan.
"Untuk jalan alternatif Lingkar Selatan ini berbeda kepentingan atau manfaatnya. Setidaknya dengan kita membangun dulu jalan baru yang berbatu dan berlumpur itu, setidaknya bakal ada dampak positifnya bagi kemacetan dan perekonomian di kawasan pedalaman itu," katanya.
Sementara Camat Cisarua Bayu Rahmawanto mengakui masyarakatnya sangat berharap ada jalur alternatif yang layak dijadikan sebagai akses lingkar Selatan. "Namun untuk mewujudkannya tidak mudah. Di mana ada sejumlah jalan yang masuk dalam kepemilikan Perum Perhutani dan PTPN VIII," kata Bayu.
Tapi pihaknya selaku kepanjangan tangan dari Pemkab Bogor sepenuhnya mendukung usulan pembangunan jalan lingkar selatan itu. "Kita siap akomodir usulan masyarakat terkait pembangunan jalur lingkar selatan puncak ini dan sudah sempat disampaikan ke Bupati Bogor," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk optimalisasi pemanfaatan Rest Area Gunung Mas, Pemkab Bogor mengusulkan perluasan lahan parkir.
Baca SelengkapnyaTol Puncak-Cianjur itu memang sudah ada petanya. Tinggal dilaksanakan saja.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Puncak-Cianjur, memerlukan kajian mendalam dalam aspek dampak lingkungan dan potensi kebencanaan.
Baca SelengkapnyaPenerapan strategi tersebut perlu dilakukan dengan kolaborasi kementerian/lembaga terkait, mengingat sektor kepariwisataan tak hanya dipangku satu institusi.
Baca Selengkapnyapembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaRizky mengatakan sistem lalu lintas dua arah sudah diberlakukan sejak pukul 15.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPadahal, kehadiran jalan bebas hambatan tersebut penting untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di kawasan wisata Puncak.
Baca SelengkapnyaDalam kemacetan tersebut, dikabarkan satu orang wisatawan asal Bambu Apus, Jakarta Timur berinisial NM (56) meninggal dunia
Baca SelengkapnyaDari 150 ribu kendaraan yang ada di jalur wisata Puncak selama Minggu (15/9), saat ini sudah terkuras sebagian, dan menyisakan sekitar 80 ribu kendaraan.
Baca SelengkapnyaWarga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.
Baca SelengkapnyaSiang Ini, Polisi Berlakukan One Way dari Jalur Puncak ke Jakarta
Baca Selengkapnya