Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

AKP Irfan Widyanto Jalani Sidang Vonis Kasus Kematian Brigadir J, Tangis Ibunda Pecah

AKP Irfan Widyanto Jalani Sidang Vonis Kasus Kematian Brigadir J, Tangis Ibunda Pecah Hancur Karier AKP Irfan Widyanto, Lulusan Terbaik Mantan Sekretaris Pribadi Sambo. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - AKP Irfan Widyanto jalani sidang putusan kasus obstruction of justice pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Keluarga turut hadir menyaksikan persidangan secara langsung di di PN Jaksel, Jumat (24/2).

AKP Irfan memasuki ruang sidang pada pukul 10.00 WIB. Dia langsung menyalami satu-per satu jaksa penuntut Umum (JPU) yang sudah lebih dahulu duduk di ruang sidang.

AKP Irfan kemudian hampiri penasihat hukum. Keduanya pun berbincang-bincang kecil.

Tak lama setelah itu, Irfan berjalan ke arah kursi penonton sidang. Tampak, ia mendekati keluarganya. Hadir, istrinya Fitri Riphat, ibunya, Wida Riasih serta adiknya, Anita Dwi Widiyanti.

Suasana sidang berubah haru. Sang ibu memeluk anaknya dengan erat. Air mata tumpah. Ia tak kuasa menahan tangis melihat anak duduk di kursi pesakitan.

Sebelumnya, Kuasa Hukum Irfan, Riphat Senikentara berharap kliennya diputus bebas oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

"Pendapat kami, mengacu pada fakta persidangan, seharusnya klien kami mendapatkan vonis bebas," tutur Riphat kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).

Menurut Riphat, ada sejumlah poin yang dapat menjadi pertimbangan Majelis Hakim PN Jaksel terkait alasan vonis bebas terdakwa Irfan Widyanto.

Pertama, fakta persidangan jelas bahwa kliennya mendapatkan perintah untuk mengganti DVR CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Fakta persidangan sudah terlihat dengan jelas bahwa Irfan ini dapat perintah untuk mengganti DVR CCTV dan berkoordinasi untuk menyerahkan ke penyidik Polres Jakarta Selatan dalam rangka pengumpulan barang bukti, perlu diingat bahwa ini atas persetujuan Kasat Reskrim Polres Jaksel," jelasnya.

Riphat mengatakan, Irfan Widyanto juga tidak mengetahui apapun usai DVR CCTV tersebut diberikan kepada Polres Jaksel. Termasuk fakta bahwa DVR CCTV itu ternyata diserahkan kepada Chuck Putranto atas perintah Ferdy Sambo.

"Irfan tidak ada tahu apa-apa setelah DVR CCTV itu diserahkan ke Polres Jaksel. Ternyata tanpa sepengetahuan Irfan, oleh Polres Jaksel DVR CCTV yang bisa dijadikan barang bukti tersebut, dikeluarkan dan diserahkan ke orang lain, atas perintah FS," ujar Riphat.

Lebih lanjut, katanya, Irfan Widyanto pun tidak mengetahui isi rekaman di dalam DVR CCTV tersebut. Jelas bahwa tugasnya hanya mengamankan CCTV itu untuk alat bukti kepada Polres Jakarta Selatan.

"Setelah tanggal 9 Juli itu, Irfan tidak tahu apa-apa, isi dari rekamannya saja tidak tahu. Tidak ada baik komunikasi maupun rencana apapun yang Irfan ketahui terkait DVR CCTV tersebut. Ini kan sama aja seperti saya memerintahkan karyawan saya beli pisau, pisaunya saya pakai untuk nusuk orang. Ya karyawan saya kan tidak tau apa-apa, masa mau dihukum," terangnya.

Kemudian, alasan lain yang dapat membebaskan kliennya adalah terdakwa Irfan Widyanto merupakan orang pertama yang membuka fakta soal CCTV di sekitar rumah dinas Ferdy Sambo kepada pimpinan Polri pada 21 Juli 2022 lalu. Hal itu dilakukannya 3 hari setelah pengacara keluarga Brigadir J membuat Laporan Polisi (LP) terkait pembunuhan berencana.

"Bahwa Irfan ini yang pertama kali jujur menyampaikan kepada pimpinan Polri loh, kalau tidak salah Eliezer mulai jujur dan membuka fakta yang sebenarnya itu 8 Agustus 2022, sedangkan Irfan sudah menyampaikan fakta yang sebenarnya kepada pimpinan polri sejak 21 Juli 2022," kata Riphat.

Dalam kasus kematian Brigadir J, Irfan Widyanto memang sempat dipanggil oleh pimpinan Polri yang dalam pertemuan itu pun dia membocorkan pohak yang memerintahkannya untuk mengambil DVR CCTV. Kejujuran kliennya, lanjut Riphat, seharusnya juga dihargai Majelis Hakim seperti Bharada E, terlebih dia mengutarakan terlebih dahulu dengan jujur kepada pimpinan Polri.

"Jadi kalau bicara kejujuran, artinya Irfan yang lebih jujur, sebelum ada tekanan apapun, Irfan sudah langsung menyampaikan apa adanya pada pimpinan Polri. Baik Eliezer dan Irfan, dua-duanya belum ada yang di sidang kode etik. Saya rasa ini bentuk objektifitas institusi Polri ya, menunggu kepastian hukum secara pidana, sebelum memutuskan nasib anggotanya dalam sidang kode etik profesi," katanya.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Briptu Rian, Polisi Tewas Dibakar Istri di Mata Sesama Anggota Polisi
Sosok Briptu Rian, Polisi Tewas Dibakar Istri di Mata Sesama Anggota Polisi

Istrinya yang juga polisi telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan

Baca Selengkapnya
Sosok Irwan Irawan, Ketua RW di Rumah Ketua KPK Firli Bahuri yang Pernah jadi Pengacara Kuat Ma'ruf
Sosok Irwan Irawan, Ketua RW di Rumah Ketua KPK Firli Bahuri yang Pernah jadi Pengacara Kuat Ma'ruf

Penggeledahan rumah Firli yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya itu didampingi Ketua Rukun Warga (RW) Irwan Irawan.

Baca Selengkapnya
Makan Malam Keluarga Besar Jenderal Andika, Spesial Hadir Perwira Polisi Anak Eks Kasau
Makan Malam Keluarga Besar Jenderal Andika, Spesial Hadir Perwira Polisi Anak Eks Kasau

Berikut potret makan malam keluarga besar Jenderal Andika yang spesiap dihadiri oleh perwira polisi anak eks Kasau.

Baca Selengkapnya
Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Vs Sambo Cs Digelar Hari Ini
Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Vs Sambo Cs Digelar Hari Ini

Nilai sengketa yang digugat oleh orangtua Brigadir J yakni senilai Rp7.583.202.000

Baca Selengkapnya
Ayah Gugur di Laut, Anak Yatim Ini Menangis Dipelukan Istri Jenderal Polisi
Ayah Gugur di Laut, Anak Yatim Ini Menangis Dipelukan Istri Jenderal Polisi

Rindu mendalam terpancar kuat raut wajah sedih yang terpancar di wajah anak-anak polisi itu. Tak ada yang ingin berada di posisi mereka.

Baca Selengkapnya
Potret Adik Peraih Adhi Makayasa Wisuda Taruna Akpol, Dihadiri Ortu yang Juga Jenderal Polisi
Potret Adik Peraih Adhi Makayasa Wisuda Taruna Akpol, Dihadiri Ortu yang Juga Jenderal Polisi

Andik Rizky Nugroho adik dari Ipda Adira Rizky Nugroho .

Baca Selengkapnya
Polwan Bakar Suami yang Anggota Polri di Mojokerto sampai Tewas, Polisi Gelar Salat Gaib
Polwan Bakar Suami yang Anggota Polri di Mojokerto sampai Tewas, Polisi Gelar Salat Gaib

Dukacita tidak hanya dirasakan keluarga korban. Namun anggota Polri juga merasakan hal yang sama.

Baca Selengkapnya
Sosok Kolonel TNI Tenangkan Tunangan Pemuda Aceh Tak Kuat Tahan Tangis di Pomdam Jaya
Sosok Kolonel TNI Tenangkan Tunangan Pemuda Aceh Tak Kuat Tahan Tangis di Pomdam Jaya

Keluarga Imam Masykur, korban pembunuhan anggota Paspampres didampingi pengacara Hotman Paris Hutapea mendatangi Pomdam Jaya.

Baca Selengkapnya
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin
Haru Sambil Taburkan Bunga, Mayjen Kunto Memperlihatkan Makam Anak Sulungnya yang Bernama Senin

Menyambut datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah, Mayjen Kunto dan Istri melakukan ziarah ke makam orangtua dan putra sulungnya.

Baca Selengkapnya
Kompak Berseragam Polisi, Ayah Bintang Tiga & Anaknya Perwira Datangi Rumah Dinas Wapres, Ada Apa?
Kompak Berseragam Polisi, Ayah Bintang Tiga & Anaknya Perwira Datangi Rumah Dinas Wapres, Ada Apa?

Momen jenderal bintang tiga bersama putranya silaturahmi ke rumah dinas Wapres Ma'ruf Amin. Begini potret selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Setahun Brigadir J Wafat, Tangis Pilu Kekasih di Makam Almarhum: Hancurnya Hatiku
Setahun Brigadir J Wafat, Tangis Pilu Kekasih di Makam Almarhum: Hancurnya Hatiku

Kekasih Brigadir J terlihat mengunjungi makam sang pujaan hati.

Baca Selengkapnya
Potret Tegar Ibnu Jamil di Pemakaman Ayahnya, Ditemani Ririn Ekawati
Potret Tegar Ibnu Jamil di Pemakaman Ayahnya, Ditemani Ririn Ekawati

Ayah Ibnu Jamil meninggal dunia pada Rabu 21 Juni 2023. Ibnu Jamil terlihat tegar saat antar ke pemakaman.

Baca Selengkapnya