Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akun anonim diprediksi makin marak pasca vonis Benhan

Akun anonim diprediksi makin marak pasca vonis Benhan Benhan pakai masker. ©2013 Merdeka.com/dharmawan

Merdeka.com - Kata orang, mulutmu harimaumu. Kini ungkapan itu mungkin sudah berubah, yaitu timeline-mu adalah harimaumu.

Ungkapan ini tercetus sesaat setelah Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan membacakan vonis terhadap Benny Handoko alias Benhan atas 'kesalahannya' memposting timeline di Twitter yang dianggap Misbakhun telah mencemarkan nama baiknya.

Beragam komentar dan tanggapan pun mengalir di Twitter maupun Facebook yang kebanyakan menyesalkan dan khawatir bila suatu hari nanti pengguna Twitter tersebut giliran jadi tersangka tanpa pernah tahu apa kesalahannya.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi menilai vonis terhadap Benhan bisa memicu tumbuhnya akun anonim yang bisa dengan bebas mengkritik atau pun mem-bully akun lain, baik itu pejabat maupun politisi.

Bahkan tak jarang akun-akun anonim itu dimanfaatkan oleh sebagian kalangan untuk melancarkan twitwar dengan maksud menjatuhkan lawan politiknya sehingga menjadi buruk citranya.

"Memang media sosial menjadi media yang banyak digunakan ornag Indonesia untuk bersuara. Ada suara sumbang, ada pula yang mengajarkan kebaikan. Namun, ketika kritik dilakukan melalui media sosial dengan nama asli, harusnya ada solusi untuk menjawab kegelisahan pihak lain, jika kicauan dianggap menyinggung orang lain. Cara paling mudah adalah menghapus kicauan tersebut," kata Heru, Rabu (4/2).

Vonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, memang lebih ringan dari tuntutan tuntutan jaksa yang menuntut Benny dengan pidana penjara selama 1 tahun dengan masa percobaan selama 2 tahun, karena dianggap melakukan pelanggaran pasal 27 ayat 3 Jo pasal 45 ayat 1 UU RI Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Namun hukum menjadi tidak pasti, pasalnya, begitu banyak akun anonim yang 'lebih gila' mencemarkan nama baik seseorang denga berbagai tudingan, terutama kasus korupsi.

Karena akun anonim sepertinya lepas dari jeratan hukum, kasus @benhan ini, menurut dia, nampaknya akan menggiring orang dan jadi pelajaran untuk menggunakan akun anonim saja, selain lebih bisa menuding maupun memfitnah secara bebas, orang di balik akun anonim juga lebih aman karena tidak ada yang pernah terungkap dan bahkan lebih bisa diterima sebagai sosok menakutkan. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengacara Keluarga Dini Protes, Hotman Paris Bocorkan Bukti Voice Note Korban Dianiaya Gregorius Ronald Tannur
Pengacara Keluarga Dini Protes, Hotman Paris Bocorkan Bukti Voice Note Korban Dianiaya Gregorius Ronald Tannur

Protes keras ini disampaikan oleh pengacara keluarga korban, Dimas Yemahura.

Baca Selengkapnya
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan

Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Akun Fufufafa Dikaitkan Gibran, Ada Jejak 'Dosa' Hina Prabowo Bikin Menkominfo Buka Suara
VIDEO: Akun Fufufafa Dikaitkan Gibran, Ada Jejak 'Dosa' Hina Prabowo Bikin Menkominfo Buka Suara

Menurut Budi Arie, terkait akun Fufufafa diyakini tidak ada kaitannya dengan wakil presiden terpilih

Baca Selengkapnya