Ambon Diguncang Gempa 5 Kali Malam Ini, Warga Sempat Mengungsi ke Pegunungan
Merdeka.com - Kota Ambon diguncang rentetan gempa dengan kekuatan bervariasi pada Selasa (12/10) malam. Meskipun gempa tidak memicu gelombang tsunami, namun kejadian itu membuat panik warga.
Pantauan Antara, aktivitas perekonomian warga terlihat berjalan normal kembali. Pusat-pusat perbelanjaan masih buka untuk melayani warga yang datang untuk membeli kebutuhan pokok.
"Kami semua termasuk warga yang sedang berbelanja sempat panik dan berhamburan keluar bangunan, tetapi setelah itu kembali beraktivitas seperti biasa," ujar Jenny salah satu pelayan supermarket dilansir Antara.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Siapa yang membangun kembali kehidupan setelah bencana? Kisah letusan Gunung Vesuvius tidak lagi hanya tentang pemusnahan, namun juga mencakup kisah mereka yang selamat dari letusan dan kemudian membangun kembali kehidupan mereka.
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Apa yang terjadi setelah gempa Jogja? Banyak warga yang mengalami luka dan langsung dibawa ke tanah lapang. Mereka dievakuasi dengan peralatan seadanya. Ada yang digotong dengan tandu, ada yang dibawa pakai becak, mesin pembajak sawah, dan tak sedikit yang digotong beramai-ramai.
Begitu juga para pedagang kuliner yang berjualan di sejumlah ruas jalan utama di Kota Ambon maupun restoran, cafe dan warung kopi masih terlihat buka dan dipenuhi warga.
Angkutan kota (angkot) berbagai jurusan juga masih terlihat beroperasi untuk mengangkut penumpang. Sedangkan aktivitas di pasar Mardika yang sempat sepi saat gempa terjadi, juga terlihat mulai ramai kembali.
Warga Mengungsi ke Pegunungan
Warga yang sebelumnya mengungsi ke daerah ketinggian seperti Kudamati dan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, juga terlihat sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Kami sekeluarga tadi sempat mengungsi ke rumah keluarga di kawasan Kudamati karena khawatir terjadi gempa susulan, tetapi sekarang sudah kembali lagi ke rumah karena suasana sudah normal," kata Norce, warga Air Putri, Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe.
Antara mencatat, lima gempa bumi tektonik beruntun mengguncang wilayah pulau Ambon dan sekitarnya, Selasa malam yang membuat panik masyarakat. Situs BMKG merilis, sebanyak lima kali gempa beruntun terjadi pada pukul 19.10.42 WIT dengan magnitudo 5,1.
Episenter gempa terletak pada koordinat 3.49 LS dan 128.35 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 29 km arah timur Laut Kota Ambon, Maluku pada kedalaman 10 km.
Selang waktu delapan menit pukul 19.18.46 WIT gempa kembali mengguncang dengan magnitudo 3.3 dengan lokasi 3.56 LS -128.26 BT, tepatnya di 17 KM timur laut Ambon, 26 KM barat daya Kairatu -SBB pada kedalaman 10 KM.
Gempa ketiga dirasakan 12 menit selanjutnya dengan kekuatan 2.7 pada pukul 19.30.14 WIT, di lokasi 3.75 LS - 128.3 BT, pusat gempa berada di 19 KM timur laut Ambon dan 26 KM selatan Kairatu pada kedalaman 10 KM.
Selanjutnya pukul 19.52.12 WIT gempa dengan kekuatan 3.0 kembali mengguncang pada lokasi 20 KM timur laut Ambon dan 24 KM barat daya Kairatu, lokasi 3.53 LS-128.25 BT kedalaman 10 KM.
Gempa susulan selanjutnya dengan magnitudo 3.5, pukul 19 20:01:43 WIT, Lokasi 3.58 LS-128.27 BT di 16 km timur laut Ambon, 28 km selatan Kairatu-SBB, kedalaman 10 KM.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan mendatar (Strike Slip).
Belum Ada Laporan Kerusakan
Hingga saat ini, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Hasil analisis BMKG, gempa masih merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa bumi susulan yang terjadi di Ambon.
Sejak 26 September 2019 telah tercatat aktivitas gempa susulan sebanyak 2.140 kejadian.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaMasjid Al-Muhadjirin di Balikbang Gunung, Desa Gunung Teguh, Kecamatan Sangkapura Pulau Bawean ambruk akibat gempa Tuban.
Baca SelengkapnyaMapolsek Sulamu di Kabupaten Kupang juga rusak parah.
Baca SelengkapnyaWarga mengungsi karena masih trauma gempa susulan yang hingga kini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaBPBD Jabar juga mencatat jumlah korban luka-luka sebanyak 82 orang.
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaKorban Gempa di Sumedang akan Ditempatkan di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaGempabumi berkekuatan magnitudo 4,4 mengguncang daratan Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Minggu (7/7)
Baca SelengkapnyaBupati Bantul mengatakan bahwa hingga saat ini warganya belum perlu bantuan dari luar
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang tidak berpotensi tsunami ini membuat para ASN berhamburan keluar gedung kantor mereka.
Baca SelengkapnyaMasyarakat merasakan gempa dengan guncangan sedang hingga lemah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca Selengkapnya