Anas: Aplikasi Layanan Publik Mandiri Hasil Karya Sendiri
Merdeka.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengapresiasi kinerja tim Teknologi Informasi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang telah berhasil membuat aplikasi Banyuwangi Smart Kampung dan mesin layanan mandiri pengurusan berbagai dokumen.
Melalui inovasi layanan mandiri berbasis digital, masyarakat bisa memilih proses pengurusan berbagai dokumen kependudukan, kesehatan, pendidikan dan berbagai izin cukup melalui gawainya atau melalui mesin self service yang tersedia di Gedung Mall Pelayanan Publik dan kantor-kantor kecamatan.
Anas mengatakan, proses pembuatan aplikasi dan mesin pelayanan mandiri tidak menggunakan jasa konsultan pihak luar. Semua dikerjakan oleh aparatur SKPD Pemkab Banyuwangi.
-
Bagaimana Kemenkumham menjalankan pengadaan ASN? Andap menjelaskan penetapan kebutuhan ASN Kemenkumham harus objektif sesuai dengan kondisi nyata dan kebutuhan SDM dalam menjalankan pelayanan.
-
Siapa yang mengoperasikan pompa air di Banyuwangi? Dinas PU Pengairan yang bertindak sebagai operator pompa, selanjutnya akan menyerahkan kepada masyarakat sebagai upaya antisipasi. 'Sehingga ketika air datang masyarakat bisa langsung mengoperasikan. Pastinya akan kita kawal,' terang Guntur.
-
Siapa yang meluncurkan aplikasi Si-Denakwangi di Banyuwangi? Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meluncurkan inovasi Si-Denakwangi, akronim Aplikasi Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Banyuwangi.
-
Siapa yang membantu Banyuwangi mendaftarkan paten? Dalam proses pengurusan dokumen itu, Disparta dibantu oleh Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
-
Bagaimana Banyuwangi melakukan penanganan kemiskinan? Menko mengapresiasi program-program penanganan kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi dengan program-program partisipatif.
"Kegiatan ini tidak lahir dari konsultan IT. Proposal banyak masuk karena ingin jualan IT dengan terobosan pelayanan publik. Sudah lama saya singkirkan konsultan, selain uang terbatas, lebih baik produk sendiri," kata Anas usai meresmikan soft launching pelayanan publik mandiri di Gedung Mall Pelayanan Publik, Rabu (12/6).
Lewat terobosan ini, kata Anas akan mempercepat proses pelayanan publik. Meski demikian, layanan publik juga tetap tersedia secara manual dan secara bertahap diharapkan bisa merata tersedia di setiap kecamatan.
"Tidak semua rakyat mau,ada yang masih manual. Karena kalau pakai sistem ini gak bisa marah-marah ke petugas. Ini akan berkurang orang marah marah di kantor karena bisa memasukkan layanannya sendiri," katanya.
Saat ini Pemkab Banyuwangi juga telah mengintegrasikan semua pengurusan dokumen di satu atap lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebanyak 199 jenis dokumen di satu atap Mall Pelayanan Publik. Dari 199 jenis dokumen.
Dari jumlah tersebut, 125 jenis dokumen merupakan layanan dari Pemerintah Kabupaten, kemudian 74 dokumen dari instansi vertikal seperti kepolisian, BPJS, PDAM dan Imigrasi.
Dengan adanya aplikasi Banyuwangi Smart Kampung yang bisa diunduh di playstore gawai android, saat ini ada 48 layanan cukup diurus melalui gawai. Kemudian 25 diantaranya sudah bisa ditandatangani secara digital.
"Ini merupakan hasil kerjasama kami antar SKPD dan telah melakukan penandatangan digital di depan badan siber dan sandi negara di Jakarta (mendapatkan izin). Koneksi semua layanan smart kampung. Bulan ini targetnya sudah jalan, tinggal mensimpelkan sistem," kata Asisten Pemerintahan, Kabupaten Banyuwangi, Choiril Ustadi Yudawanto.
Untuk masuk dan memulai proses pengurusan dokumen, masyarakat cukup login menggunakan KTP-E dan masuk menggunakan email pribadi, selanjutnya akan muncul beragam pilihan layanan yang ingin dipilih. Kelengkapan persyaratan bisa diajukan via online dan bila ada kesalahan akan dikoreksi melalui komunikasi email.
Bila proses pengajuan sudah selesai dan disetujui, maka masyarakat bisa langsung mencetak dokumennya, lengkap dengan pengesahan tanda tangan digital dilengkapi stempel digital menggunakan barcode. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MPP Digital Banyuwangi diaplikasikan ke MPP Digital Nasional yang merupakan pelayanan publik berbasis elektronik.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan aplikasi yang dikelola Perum Peruri ini akan menintegrasikan pelayanan publik dari berbagai kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaAnas mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa seleksi CASN kini tidak lagi bisa ada ‘titip menitip’. Semua tahap dilaksanakan secara terbuka dan akuntabel.
Baca SelengkapnyaSejumlah aplikasi buatan pemerintah daerah (Pemda) memakai nama nyeleneh viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaIpuk berpesan agar para ASN bisa bekerja lebih lincah dan responsif.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Teguh Setya Budi, kepada Sekda Mujiono.
Baca Selengkapnya