Anggota TNI di Garut Ikut Sergap Begal Jalanan
Merdeka.com - Berawal dari adanya warga yang meminta bantuan saat hendak melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Kepala Staff Kodim (Kasdim) 0611 Garut, Mayor Inf Hamzah Budi Susanto dan 6 anggota TNI berhasil menangkap kawanan begal jalanan, Rabu (5/2). Dari tangan mereka diamankan sejumlah barang bukti. Mulai kendaraan, uang tunai, sejumlah STNK, hingga astag.
Hamzah menceritakan, awalnya ia bersama beberapa anggota TNI hendak melakukan kunjungan kerja ke wilayah Koramil Bayongbong. Di tengah perjalanan seorang warga yang dikenalnya melihat dirinya dan langsung meminta tolong.
Warga bercerita ada kerabatnya dibegal pada Minggu (2/2) siang di wilayah Kecamatan Cibatu. Motor, helm, handphone, dan juga STNK yang tergantung di kunci diambil para pelaku yang berjumlah empat orang dan membawa senjata tajam. Setelah motor raib, paman korban mendapat informasi di salah satu grup media sosial ada seseorang yang menjual motor
-
Bagaimana prajurit TNI menangkap biawak tersebut? Saat berada digenggaman tangan sang prajurit, biawak itu nampak brutal dan mencoba untuk melarikan diri.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa dukungan Bobby Nasution untuk menangani begal di Medan? Jika diperlukan, Bobby meminta polisi menembak begal sadis yang sudah sangat meresahkan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan TNI-Polri di Pemalang? 'Patroli ini kami lakukan agar personel TNI-Polri dapat menyampaikan woro-woro terkait kamtibmas secara door to door dengan menyambangi rumah warga, sekaligus membagikan sedikit bantuan sembako,'
"Motor yang dijual itu sangat identik dengan milik saudaranya," ujarnya, Rabu (5/2).
Menjebak Begal
Saat itu, warga sempat meminta foto STNK kendaraan yang dijual. Di STNK tertera nama pemiliknya yang tak lain adalah bibi korban. Skenario penjebakan dimulai.
Korban menyatakan ketertarikannya untuk membeli motor tersebut dengan mahar Rp5 juta. Disepakati untuk bertemu di wilayah Kecamatan Bayongbong meski sempat berubah tempat beberapa kali.
Hamzah bersama anggota TNI ikut mendatangi tempat jual beli di kawasan Sasakbeusi, Kecamatan Bayongbong. Di sana diketahui ada tiga orang yang dicurigai.
"Kita menyergap mereka setelah kita meyakini bahwa motor tersebut memang milik warga itu," katanya.
Saat dilakukan penangkapan, ketiga orang yang diduga pelaku begal tersebut berusaha melawan. Karena memiliki kemampuan bela diri yang mumpuni, ketiga begal itu akhirnya berhasil ditangkap.
"Saat kita tangkap ini warga sempat berkumpul dan berusaha menghakimi mereka. Kita langsung masukan kedalam mobil dan kita langsung bawa ke Polsek Bayongbong untuk proses selanjutnya karena sebelumnya juga saya sempat mengontak Wakapolres Garut," ucapnya.
Dari hasil pendataan, lanjut Kasdim, ketiga orang yang diamankan berinisial IW (25), AT (31), dan BU (31). Seluruh yang ditangkap diketahui merupakan warga Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut.
"Kita amankan juga barang bukti satu unit sepeda motor matic, satu kunci astag, 3 STNK, dan uang tunai Rp3,5 juta. Untuk proses selanjutnya ditangani oleh pihak kepolisian," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Guna menanggulangi aksi kejahatan begal dan geng motor, Edy Rahmayadi membekali personel Satpol PP Pemprovsu dengan 'senjata'.
Baca SelengkapnyaKorban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaSekelompok TNI masuk ke perkampungan Desa Selamat pada Jumat (8/11) malam sekitar pukul 21.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca SelengkapnyaPara relawan yang memakai motor dengan knalpot brong itu telah berkeliling sejak pukul 09.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaKepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya