Angin Kencang Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Warga Penyintas Erupsi Semeru
Kejadian angin yng berhembus cukup kencang sehingga menerbangkan atap rumah warga.

Bangunan fasilitas sosial dan rumah hunian relokasi penyintas erupsi Gunung Semeru di Lumajang rusak hingga hancur diterpa angin kencang pada Rabu sore (12/2).
Bangunan balai pertemuan warga di hunian tetap Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Lumajang hancur dan hanya menyisakan puing-puing akibat terjangan angin kencang.
Selain itu, angin juga merusak puluhan bangunan rumah warga, terutama pada bagian atap. Puing-puing atap rumah sempat berterbangan terbawa angin dan sejumlah rumah juga rusak lantaran tertimpa pohon tumbang.
Dedik Bagus, salah seorang warga mengaku saat kejadian angin yng berhembus cukup kencang sehingga menerbangkan atap rumah warga.
“Angin cukup tinggi sampai menerbangkan atap. Ini bagian dapur rumah saya yang rusak. Ada sekitar 20 lebih rumah yang juga mengalami kerusakan seperti ini (rumahnya),” kata Dedik, Rabu (12/2).
Pendataan Kerusakan

Belum diketahui secara pasti jumlah rumah warga yang mengalami kerusakan akibat angin kencang ini. Namun diperkirakan lebih dari 20 unit rumah mengalami rusak berat.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang hingga kini masih terus melakukan pendataan dampak dari angin kencang ini. Selain itu, angin kencang juga menyebabkan ratusan pohon roboh hingga menutup akses jalan di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, dan Desa Pakel, Kecamatan Gucialit.
“Kami masih melakukan assesmen. Saat ini tim sudah dibagi di masing-masing titik terdampak angin kencang ini,” kata Tanto, petugas TRC BPBD Lumajang.
Atas kondisi tersebut, petugas juga menghimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan, lantaran adanya himbauan BMKG mengenai cuaca ekstrem dan peningkatan kecepatan angin di Jawa Timur hingga 16 Februari.