Antisipasi banjir, ratusan tentara bangun 5 posko di Semarang
Merdeka.com - Memasuki musim penghujan pada tahun ini, ratusan Babinsa dikerahkan untuk mengantisipasi bencana banjir di Semarang, Jawa Tengah. Ratusan prajurit dalam waktu dekat bakal membangun posko banjir di lima kecamatan.
Dandim 0733 BS, Letkol Inf M Taufiq Zega, mengatakan TNI akan membangun posko utama penanggulangan banjir di Kodim dan di beberapa posko di daerah-daerah rawan bencana.
"Belasan posko akan didirikan di kantor kelurahan yang terdampak banjir dan tanah longsor saat memasuki musim penghujan tahun ini. Posko-posko tersebut bakal dibangun di Kecamatan Tugu, Mangkang, Gunungpati, Genuk dan Semarang Utara," terang Taufiq, di Semarang Jawa Tengah, Senin (17/11).
-
Siapa yang diminta tangani banjir Semarang? Wali Kota Semarang minta keseriusan BBWS Pemali Juana dalam menangani banjir Semarang.
-
Apa saja dampak banjir Semarang? Banjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Dimana banjir Semarang terjadi? Sejumlah wilayah yang terdampak banjir antara lain Jalan Kaligawe di Kelurahan Muktoharjo, Kelurahan Tambakrejo, Kelurahan Sambirejo, Kelurahan Krobokan, dan Kelurahan Kudu.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Untuk saat ini, pihaknya telah mengecek kesiapan fisik setiap prajurit dalam mengatasi bencana banjir di Ibu Kota Jawa Tengah. "Kami akan memantau penanggulangan banjir di Semarang lewat posko utama yang dibangun di halaman Kodim," terang Taufiq.
Lebih lanjut, Taufiq menguraikan, potensi bencana angin kencang disertai hujan lebat kini menjadi ancaman serius bagi warga Semarang. Sebab, dia mengaku menemukan sejumlah pohon tua rawan roboh tersapu puting beliung.
"Makanya, hal-hal semacam ini harus diantisipasi secepatnya. Kami juga meningkatkan kewaspadaan banjir dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Kota Semarang. Terlebih lagi, sekarang sudah mulai memasuki musim pancaroba," ujarnya.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota juga menyediakan tempat pengungsian.
Baca SelengkapnyaBanjir yang terjadi sejak Kamis (14/3) dini hari masih merendam sejumlah titik di Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi enam kecamatan, yakni Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Tugu, Semarang Timur dan Semarang Utara.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaImplementasi penggunaan sistem biopori di Kota Semarang dirasa masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaRatusan personel tersebut diutus hari ini dan bakal langsung diberangkatkan menuju lokasi banjir.
Baca SelengkapnyaLokasi TPS yang terendam banjir yaitu di Kecamatan Tantau Kopar, Desa Sekapas, Sungai Rangau, Kelurahan Rantau Kopar dan Bagan Cempedak serta desa lainnya.
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian setempat berkoordinasi dengan KPU dan Bawaslu untuk pelaksaan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya