Antisipasi penyelundupan narkoba, peran Bea Cukai perlu diperkuat
Merdeka.com - Ketua DPP Granat (Gerakan Nasional Anti Narkotika) Henry Yosodiningrat mengapresiasi kerja Direktorat Bea Cukai terkait pemberantasan penyelundupan narkoba. Menurutnya,Bea Cukai sebagai garda terdepan dalam menjaga keluar masuknya barang harus memperkuat kinerja di pelabuhan.
"Kita sama-sama tahu luas pantai berapa?, jumlah pelabuhan berapa yang terbuka bagi perdagangan internasional dan pelabuhan konvensional. Saya berfikir hal ini terjadi melalui pelabuhan konvensional. Melalui peti kemas, pelabuhan konvensional," kata Henry di Jakarta, Jumat (18/11).
Menurut Henry, penyelundupan narkoba kerap kali terjadi melalui pelabuhan konvensional. Sehingga Bea Cukai dan aparat terkait harus menjaga sinergitas antar lembaga.
-
Bagaimana cara memerangi narkoba? Peringatan ini juga menjadi ajang bagi berbagai negara untuk menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi narkoba melalui kebijakan yang efektif, penegakan hukum yang ketat, dan kampanye pendidikan yang luas.
-
Siapa dalang penyelundupan? Di balik kedatangan pengungsi Rohingya di Aceh Barat pertengahan Maret 2024 lalu ternyata didalangi oleh warga lokal.
-
Siapa saja yang terlibat dalam memerangi narkoba? Selain itu, Hari Anti Narkotika Internasional mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, lembaga non-pemerintah, hingga individu, untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
-
Bagaimana Pemprov Jateng mencegah narkoba? Upaya pencegahan penggunaan narkoba akan lebih diutamakan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencegahan adalah menggencarkan sosialisasi, dan menyelenggarakan deklarasi anti narkoba.
-
Apa upaya Pemprov Jateng dalam memberantas narkoba? Pemberantasan kita juga diperkuat, tetapi yang lebih penting juga adalah upaya rehabilitasi.
-
Kenapa Pemprov Jateng sangat fokus memberantas narkoba? Sebab, kasus kejahatan narkoba di Jawa Tengah butuh perhatian khusus.
"Dalam menjaga ini, koordinasi harus semakin ditingkatkan. Misalnya, kalau terjadi penangkapan tapi tidak diekspos, ini terlihat tidak ada koordinasi. Hal seperti ini harus dihindari," kata politikus PDIP ini.
Di kesempatan berbeda,Kriminolog UI, Kisnu Widagso, memandang Bea Cukai mempunyai peran penting dalam pemberantasan narkoba karena perannya sebagai pintu masuk barang dan jasa. Untuk itu Kisnu merasa perlu ada upaya penguatan, terutama untuk urusan pelatihan penyidik pengawai negeri sipil yang dimiliki oleh Bea Cukai.
"Untuk lembaga-lembaga semisalnya BC. Kadangkala mengatakan jika mereka juga berhadapan dengan kejahatan. Tapi ada daya paksa, misalnya penangkapan itu kewenangan polisi. Mereka lupa ada penyidik pengawai negeri sipil. Sudahkah mereka berdayakan itu. Mereka dapat kok berkoordinasi dengan polisi," kata Kisnu.
Kisnu mengatakan, penyidik BC sebetulnya juga dapat melakukan penangkapan. Hanya saja, begitu melakukan penangkapan, lapor langsung polisi. Nantinya, ungkap Kisnu, kasus itu dikerjakan bersama-sama dengan polisi. "Itu ranahnya bea cukai, apakah nantinya mau dilimpahkan ke polisi silakan. Apakah mau dikembangkan lebih luas ya silakan," ucapnya.
Makanya, Kisnu mengatakan, menjadi sangat penting untuk memberdayakan penyidik pengawai negeri sipil itu. Dia melihat yang terpenting harus punya kemampuan melakukan penyidikan.
"Kalau ada orang bilang BC tidak punya kewenangan. Itu salah. Tetapi kalau mereka menemukan suatu kasus. Mereka tangkap dan cepat lapor. Intinya mereka punya kewenangan. Tapi masalahnya apakah mereka bisa mempraktikkan kewenangannya itu dengan baik dan benar," jelas Kisnu.
Data menyebutkan, terjadi peningkatan drastis pengungkapan kasus penyelundupan narkoba yang berhasil terdeteksi dibanding tahun lalu oleh Bea Cukai, khususnyaSubdirektorat Narkotika Direktorat Penindakan dan Penyidikan.
Di Tahun 2015 jumlah penyelundupan terjadi sebanyak 172 kasus, dengan barang bukti sebesar 687,75 Kg narkotika dan psikotropika. Sementara hingga November tahun ini jumlah penyelundupan digagalkan sebanyak 220 kasus dengan barang bukti 1131,45 Kg narkotika dan psikotropika.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerjasama dalam upaya pemberantasan narkoba
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaPaket tersebut dikirim dari Bandung menuju Ternate yang telah dibuntuti sejak di Bandara
Baca SelengkapnyaHasil pengawasan dan penindakan penyelundupan di bidang kepabeanan dan cukai yang berlangsung sejak Oktober s.d. November tahun 2024, adalah sebagai berikut:
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan
Baca SelengkapnyaSupriansa mengatakan, ada banyak jalur tikus yang bisa menjadi jalur pelarian bagi buronan narkoba
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaMayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca SelengkapnyaLampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTidak ada kerugian negara, akan tetapi kerugian yang ditanggung adalah barang-barang narkotika yang masuk.
Baca SelengkapnyaPetugas curiga dengan paket tersebut saat melewati proses x-ray
Baca SelengkapnyaSejak awal tahun 2024,Ditjen Bea Cukai telah menyelamatkan potensi kerugian keuangan negara Rp3,9 triliun.
Baca Selengkapnya