Apkasindo Sebut Petani Sawit Punya Hak terkait Dana yang Dihimpun BPDPKS
Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) minta pemerintah mengevaluasi kinerja Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Ketua DPP Apkasindo Gulat Medali Emas Manurung menilai, lembaga tersebut belum memberikan dampak signifikan ke petani sawit.
"Petani kelapa sawit punya andil di sana lantaran sekitar 5,8 juta hektare dari total 14,3 juta hektare kebun kelapa sawit di Indonesia adalah milik petani. Itulah makanya petani punya hak atas dana yang dihimpun oleh BPDPKS," kata Gulat kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (31/7).
Menurut Gulat, yang terjadi sekarang petani kelapa sawit justru terkesan terpinggirkan. "Misalnya dengan BPDPKS berbondong-bondong dan antre kunjungan ke luar negeri. Kita enggak tahu apa tujuan mereka sering ke luar negeri. Dibilang untuk lobi-lobi CPO, masalah CPO tetap saja muncul dan bahkan semakin menjadi-jadi. Lalu ada pula rally yang melibatkan banyak orang dengan alasan promosi, apa yang dipromosikan lewat rally itu?" tanya Gulat.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Dimana PT Astra Agro Lestari Tbk menanam kelapa sawit? Luas lahan kebun sawit yang dikelola perusahaan ini mencapai 297.011 hektar yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
-
Kenapa petani sawit tidak siap dengan aturan ISPO? Gulat mengaku para petani tidak siap dengan ketentuan ISPO tersebut. Terlebih dalam proses penyusunannya ia menyebut ada campur tangan pihak asing.
-
Bagaimana Kementan bantu petani di Sukabumi? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, Program Kementerian Pertanian saat ini menggalakan salah satunya program pompanisasi, program ini bertujuan untuk menyediakan air hingga ke lahan sehingga dapat mewujudkan Perluasan Areal Tanam (PAT).
-
Kenapa Kementan membantu petani di Merauke? Johanes berterimakasih karena selama ini pemerintah terus memberi bantuan dan pendampingan yang intensif kepada petani dan masyarakat Papua.
Gulat menyebutkan, Apkasindo akan mengawal BPDPKS dalam menjalankan programnya, sesuai Perpres yang mengaturnya.
"Di Peraturan Presiden 61 tahun 2015 kan sudah jelas bahwa tugas pokok BPDPKS adalah peremajaan sawit rakyat (PSR), sarana dan prasarana (Sarpras), pengembangan SDM, riset, promosi dan advokasi serta pengembangan biodiesel," terang Gulat.
Yang paling bersentuhan langsung dengan petani itu kata Gulat antara lain PSR, Sarpras dan Pengembangan SDM. "Asal tahu saja, target PSR itu ada di angka 2,4 juta hektare, tapi yang butuh Sarpras justru jauh lebih luas lagi, mencapai 3,4 juta hektare. Sarpras ini teramat penting lantaran ini adalah faktor penentu soal kualitas dan kuantitas produksi kelapa sawit," ucap Gulat.
Menurut Gulat, jika sesuai rencana seharusnya sarpras sudah jalan sejak tahun lalu. "Biar petani tertolong merawat kebunnya dalam situasi harga sawit yang tak menentu. Sementara petani memilih untuk tidak memupuk demi bertahan hidup meski itu sebenarnya berdampak terhadap keberlangsungan sawitnya. Mestinya disaat seperti inilah BPDPKS hadir," beber Gulat.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2020 tentang Sistem Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaRieke Diah Pitaloka, menyoroti soal kasus dugaan korupsi pengelolaan dana sawit oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS)
Baca SelengkapnyaBerdasarkan catatan yang diterima Airlangga, kendala yang kerap terjadi saat realisasi dana PSR yaitu rekomendasi dari dinas terkait.
Baca SelengkapnyaDalam waktu dekat para pengusaha tersebut akan menyetor Rp189 triliun untuk tahap pertama.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud menilai perlu banyak keterlibatan pelaku industri dalam program hilirisasi
Baca SelengkapnyaKonversi nama untuk guna meningkatkan hasil sektor perkebunan di masing-masing daerah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPenyerapan produk lokal oleh BUMN ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Baca SelengkapnyaAnggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.
Baca Selengkapnya