Arah abu vulkanik Gunung Agung ke selatan, bandara bakal kembali ditutup
Merdeka.com - Aktivitas semburan abu vulkanik Gunung Agung terus meningkat hingga Selasa (28/11) malam. Bahkan material hujan batu sudah dirasakan di beberapa desa kawasan rawan bencana di Karangasem, Bali.
Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), embusan abu vulkanik masih mengarah ke selatan tenggara dan barat daya. Jika ini masih terjadi sampai enam jam ke dapan, diprediksi Bandara I Gusti Ngurah Rai akan kembali melakukan perpanjangan penutupan.
Kabid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG Kementerian ESDM, I Gede Suantika mengungkapkan bahwa kondisi aktivitas Gunung Agung terus mengalami peningkatan, letusan terus terjadi dan semakin besar.
-
Dimana lokasi Gunung Agung? Gunung Agung yang terletak di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem ini memiliki ketinggian 3.031 mdpl.
-
Dimana letak Gunung Karang? Lokasinya ada di Kabupaten Pandeglang, dengan ketinggian 1.778 meter di atas permukaan laut.
-
Bagaimana suasana Gunung Sumbul saat berkabut? Yang menarik, lokasi tersebut tak semata-mata sebuah jalan yang membelah hutan seperti pada umumnya. Namun, jalanan di daerah Gunung Sumbul itu juga memiliki keindahan lain saat awan kabut mulai turun. Tampak dalam video, asap putih kabut menyelimuti seluruh area di lokasi, hingga membuat siapapun yang melintas menjadi tenang.
-
Apa itu Gunung Seulawah Agam? Gunung yang memiliki ketinggian 1.726 di atas permukaan laut (mdpl) ini memiliki beberapa nama lain, seperti Solawa Agam, Solawaik Agam, Selawadjanten, dan Goldberg. Gunung Seulawah Agam merupakan gunung berapi yang berada di Kecamatan Seulimeum dan Kecamatan Lembah Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh.
-
Apa ciri khas Gunung Tanggamus? Gunung Tanggamus menjadi salah satu primadona di sekitar Kota Agung, tepatnya di Pesisir Barat Lampung. Di sana, terlihat jelas gunung ini bak piramida yang besar pada bagian lerengnya, lalu meruncing pada bagian puncaknya. Keindahan alamnya ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung wisatawan ataupun yang gemar mendaki serta menjelajah gunung.
-
Kapan Gunung Slamet mengalami peningkatan aktivitas terakhir? Lebih lanjut, Sukedi mengakui berdasarkan pengamatan dalam 20 tahun terakhir, peningkatan aktivitas Gunung Slamet terjadi hampir tiap lima tahun sekali, yakni pada tahun 2004-2005, 2018-2009, 2014, dan terakhir pada bulan Agustus 2018 hingga 2019.
"Hingga malam ini terpantau larva pijar api terus terekam. Dimungkinkan ini akan terus berlangsung," ujarnya.
Sementara itu adanya lontaran material batu yang keluar dari kawah gunung Agung, dibenarkan Kasubid Vulkanologi dan Mitigasi Bencana PVMBG, Devy Kamil Syahbana. Hanya saja pihaknya masih menyelidiki jenis lontaran material batu tersebut.
"Lontaran batu itu kemungkinan masih dari lapisan penutup lava yang lama. Karena kita belum melihat batu pijar, kalau sudah ditemukan batu pijar yang keluar maka artinya itu sudah lontaran material magmatik," jelasnya.
Devy menambahkan, sepanjang hari ini sudah terjadi sebanyak tiga kali gempa vulkanik. "Dengan kondisi penutup magma yang sudah terbuka seperti sekarang ini, gempa itu sudah cukup memicu terjadinya erupsi besar," tambahnya.
Sementara dari data yang terekam oleh seismograf di Pos Pantau Gunung Agung, Desa Rendang, tercatat dalam enam jam terjadi 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan durasi 24 detik, vulkanik dalam 1 kali dengan durasi 38 detik, gempa tektonik lokal sebanyak 1 kali dengan durasi 36 detik dan tektonik jauh sebanyak dua kali dengan durasi 62 detik. Tremor terus menerus juga terjadi dengan amplitudo 1-20 milimeter.
Sementara data pengungsi akibat erupsi gunung Agung,tercatat mencapai 38.678 jiwa yang tersebar di 225 titik pengungsian. Menariknya, adanya prediksi akan terjadi ledakan yang cukup besar mala ini membuat sejumlah turis asing ramai menyaksikan sejak sore hari dari wilayah aman seperti di Sunset Poin, Amed hingga dari wilayah Nusa Penida Klungkung. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gunung Semeru berstatus Siaga atau Level III, sehingga pihak PVMBG memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak melakukan aktivitas sejauh 13 km dari puncak.
Baca SelengkapnyaPenutupan Bandara Sam Ratulangi diperpanjang sejak 30 April pukul 11.13 WITA sampai 2 Mei 2024 pukul 12.00 WITA
Baca SelengkapnyaGunung Semeru terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter di atas puncak.
Baca SelengkapnyaKolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Baca SelengkapnyaAwas! Gunung Ruang Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Setinggi 5 Km
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaBandara tersebut sempat dibuka pada Senin sore dan melayani satu penerbangan oleh Citilink dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, kembal erupsi, Senin (12/2).
Baca SelengkapnyaGunung Merapi kembali menunjukkan keaktifannya, Jumat (28/7) malam. Gunung di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu meluncurkan awan panas guguran sejauh 1,5 Km.
Baca SelengkapnyaGunung Ibu di Pulau Halmahera, Maluku Utara kembali erupsi, Kamis (16/5). Gunung itu terpantau melontarkan abu vulkanik setinggi lebih kurang 5 kilometer.
Baca SelengkapnyaDiketahui, erupsi Marapi periode 3 Desember 2023 kemarin hingga hari ini masih terjadi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca Selengkapnya