Asyik mandi, bocah 4 tahun anak nelayan tewas terseret ombak
Merdeka.com - Muhammad Rafa Saputra (4,2), anak salah seorang nelayan di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, tewas terseret ombak laut. Kejadian bermula saat korban sedang mandi dengan teman-temannya, Minggu (29/1) sore.
Kepala Desa Ujong Padang, H Muhammad Syam mengatakan, orang tua korban, Nainunis (38) sempat kehilangan anaknya pada pukul 15.00 WIB dan melakukan pencarian di sekitar perkampungan penduduk hingga pinggir pantai.
"Saat melakukan pencarian ke tanggul laut Desa Ujong Padang sekitar pukul 17.00 WIB, ayah korban hanya menemukan baju korban yang terletak di atas tanggul. Ayah korban sangat yakin itu baju anaknya karena baju dan celana itu baru saja dia pakaikan pada anaknya," ujar dia seperti dilansir Antara, Senin (30/1).
-
Siapa korban serangan buaya? Korban ini bernama Ide Suprianto (27) asal Desa Sari Bulan, Kecamatan Air Dikit yang menikah dengan warga Desa Tanah Harapan.
-
Apa yang terjadi pada nelayan Aco? Belum lama ini viral seorang nelayan terombang-ambing selama 3 jam di tengah laut bersama dua putra dan iparnya. Kapal yang mereka tumpangi dihantam ombak dan badai saat mencari ikan.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
Setelah dipastikan korban telah hilang terseret ombak laut, puluhan warga langsung melakukan proses pencarian menggunakan boat dan perahu menyisir pinggir laut.
Tim Satgas SAR Tapaktuan baru sampai ke lokasi sekitar pukul 20.00 WIB malam. Proses pencarian korban yang terus dilanjutkan bersama warga setempat terpaksa dihentikan sekitar pukul 23.30 WIB malam karena suasana gelap disertai angin kencang dan ombak laut besar.
Namun, di saat proses pencarian sudah dihentikan dan lokasi tempat kejadian perkara (TKP) sudah mulai lengang tidak ada lagi orang, tiba-tiba dua orang anak-anak masing-masing bernama Rifki dan Khaidir kembali melanjutkan pencarian dengan menyisir bibir pantai dengan berjalan kaki.
Saat sedang berjalan di pinggir pantai dengan di terangi lampu senter, mereka melihat korban tergeletak di atas pasir dihempas ombak laut.
"Rifki dan Khaidir tersebut masih ada hubungan family dengan korban. Mereka merasa terdorong untuk melanjutkan proses pencarian pada malam itu dengan cara berjalan kaki menyisir bibir pantai. Sekitar pukul 24.00 WIB mereka menemukan korban tergeletak di bibir pantai yang berjarak dari TKP sekitar 50 meter. Penemuan tersebut langsung dilaporkan kepada warga untuk selanjutnya langsung mengevakuasi korban ke rumah duka," ungkap HM Syam.
Setelah disemayamkan di rumah duka sejak Senin dinihari, baru pada paginya korban dikebumikan di tempat pemakaman umum desa setempat.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keempat remaja tersebut mandi di Pantai Pancer atau dikenal juga Pantai Perawan Desa Sidoasri.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaBocah bernama Abdul (12) dan Rafael (14) berenang pukul 14.00 WIB. Keduanya diduga panik karena mengetahui danau ternyata dalam.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaKeduanya berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi Minggu (3/3)
Baca SelengkapnyaKorban bersama dua rekannya, AN (14) dan RF (12), terjatuh ke sungai akibat perahu terbalik.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaLima siswa sekolah dasar (SD) terseret ombak saat bermain bola di Pantai Bosowa Metro Tanjung Bunga Makassar pada libur Hari Kemerdekaan , Kamis (17/8) sore.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama ayahnya mandi di kali. Kakinya kemudian diterkam.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaOrang tua syok saat tahu dua anak sudah mengapung satu lagi hilang
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca Selengkapnya