Az Zikra diserang, Arifin Ilham sebut 'zikir dan doa senjata kami'

Merdeka.com - Penyerangan yang dilakukan sekelompok orang terhadap kampung zikir Ustaz Arifin Ilham, Az Zikra nampaknya, membuat geger warga Desa Babakan Madang, Cibinong Bogor. Penyerangan dengan motif tidak menerima spanduk anti Syiah tersebut, dilakukan sekelompok orang yang menggunakan puluhan sepeda motor membuat geram sejumlah ulama umat Islam. Tak terkecuali ustaz Arifin Ilham.

"Tadi malam gerombolan, gemuruh motor, luar biasa tidak terbayangkan," ujar Arifin di Perumahan Az Zikra, Kamis (12/2). Didampingi oleh para tokoh muslim.

Arifin bersama ulama umat Islam lainnya mengecam keras aksi anarkis yang dilakukan sekelompok orang tak dikenal itu. Namun dia mengaku tidak berniat untuk membalas perbuatan anarkisme tersebut.

"Zikir dan doa sejata kami. Jihad dan dakwah jalan kami. Sekarang Allah menggiring kami ke wilayah muksin, jihad. Az Zikra majelis kami tebarkan kedamaian," imbuhnya.

Menurut Arifin, aksi penyerangan tersebut, selain melukai salah satu muridnya Faisal Salim, juga melukai umat Islam secara umum.

"Sekarang kami buat pernyataan bersama, kalau ada salah satu dari kita diserang paham sesat kita bersama lagi. Bukan hanya atas nama Az Zikra, tapi atas nama umat Islam. Pernyataan itu dibuat saja segera," lanjutnya.

Lanjut Arifin, dirinya tidak mengetahui secara persis kejadian penyerangan tersebut. Hal tersebut tidak terlepas dirinya bermalam di rumah istri keduanya.

"Istri Arifin yang pertama tak bisa tidur sampai jam 23.30 WIB. Untungnya, Arifin lagi di rumah istri yang kedua," pungkasnya. (mdk/rnd)