Balada Cinta Erik Jadi Adinda Kanza: Nikahi Sesama Pria Karena Sakit Hati dengan Wanita
Berdasarkan keterangan ESH, dia tertarik dengan sesama jenis setelah kisah asmara-nya berujung putus dengan seorang wanita.
Keduanya menikah pada 12 April lalu. Sejak itu, ESH alias Adinda selalu menolak dajak bercinta.
Balada Cinta Erik Jadi Adinda Kanza: Nikahi Sesama Pria Karena Sakit Hati dengan Wanita
Pernikahan sesama jenis kembali terjadi di Cianjur, Jawa Bawat. AK (26) tak menyangka seseorang yang bersanding dengannya di pelaminan juga seorang pria berinisial ESH.
Kepala KUA Naringgul, Ajah Suryana mengatakan, pihaknya baru mengetahui pernikahan antara AK (26) warga Kecamatan Naringgul dan ESH warga Kecamatan Cidaun yang ternyata laki-laki dari pihak kepolisian setelah beritanya viral di berbagai media termasuk media masa.
"Kami baru dapat laporan dari pihak kepolisian kalau AK seorang pria tulen melaporkan ESH yang dinikahi-nya beberapa hari lalu ternyata laki-laki saat ini ESH yang berpura-pura jadi perempuan sudah diamankan di Polsek Naringgul," katanya. Demikian dikutip dari Antara, Senin (6/5).
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Naringgul Bripka Ridwan Taupik mengatakan, berdasarkan keterangan ESH, dia tertarik dengan sesama jenis setelah kisah asmara-nya berujung putus dengan seorang wanita. Saking kecewanya, dia memilih mengubah penampilannya dengan kerap menggunakan pakaian perempuan.
Sebelum menikahi AK, ESH pernah menjalin asmara dengan pasangan pria di luar kota hingga melakukan hubungan intim sesama jenis. Kemudian dia mengenak AK kali ini dia merasakan yang berbeda. Dia seolah pasangan wanita. Sehingga keduanya berpacar layaknya pasangan beda jenis, hingga akhirnya menikah.
"Motif ESH sebagai wanita bernama Adinda Kanza untuk meraup uang dari AK pemuda yang menikahinya pertengahan April namun kedok-nya akhirnya ketahuan karena selalu menolak saat diajak berhubungan badan setelah menikah," katanya.
AK yang merasa tertipu dan mendapatkan data sebenarnya tentang ESH yang seorang lelaki. Dia kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Naringgul, petugas langsung menangkap ESH yang saat ini masih menjalani pemeriksaan
Pentingnya Melakukan Pernikahan Tercatat di KUA
Kepala KUA mengatakan, mencegah kejadian itu terulang disarankan pada pasangan yang akan menikah bahwa pencatatan pernikahan secara resmi di KUA sangat penting.
Karena identitas setiap calon mempelai akan diperiksa termasuk jenis kelamin berdasarkan KTP, Kartu Keluarga dan akta kelahiran.
Ketika salah seorang dari calon mempelai menggunakan data palsu atau memalsukan administrasi kependudukan akan diketahui sebelum pernikahan terjadi.
"KUA mengimbau agar setiap pelaksanaan pernikahan dilakukan secara resmi guna menghindari hal yang tidak diinginkan seperti yang menimpa AK yang tidak menyangka orang yang dinikahi-nya berjenis kelamin sama," katanya.
Pentingnya pernikahan tercatat tutur dia, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan termasuk antisipasi pernikahan sesama jenis perempuan berpura-pura menjadi lelaki atau sebaliknya laki-laki menjadi perempuan.
"Pernikahan tercatat secara negara memberikan perlindungan bagi setiap mempelai dari hak dan menegaskan kewajiban, kami akan menggencarkan sosialisasi agar tidak lagi terjadi hal serupa di Cianjur," katanya.