Bandara IKN Resmi Dibangun, Jokowi: Beroperasi Penuh Desember 2024
Bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi
Kehadiran bandara ini sangat penting mengingat makin padatnya kegiatan di IKN, banyaknya mobilitas orang dan barang dari dan menuju ke IKN.
Bandara IKN Resmi Dibangun, Jokowi: Beroperasi Penuh Desember 2024
Presiden Joko Widodo melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking Bandara Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bandara IKN itu ditargetkan sudah bisa beroperasi penuh pada Desember 2024. "Hari ini kita segera akan melakukan groundbreaking pembangunan Bandar Udara Ibu Kota Nusantara (IKN) yang ditargetkan akan beroperasi penuh pada Desember 2024, tetapi sudah bisa dipakai nanti pada Juni 2024," kata Jokowi dilihat dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (1/11).
Jokowi menjelaskan, kehadiran bandara ini sangat penting mengingat makin padatnya kegiatan di IKN, banyaknya mobilitas orang dan barang dari dan menuju ke IKN.
"Bandara IKN ini merupakan bandara khusus yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintahan di IKN dan mendukung konektivitas di Ibu Kota Nusantara," ucapnya.
Jokowi menuturkan, bandara IKN ini memiliki luas 347 hektar dengan runway 3.000 x 45 meter dan dapat melayani pesawat berbadan lebar.
Selain itu, dilengkapi dengan terminal seluas 7.350 meter persegi.
"Sehingga penumpang dapat dilayani dengan nyaman dan baik dan bandara ini akan membuat kawasan IKN makin terbuka, konektivitas makin baik dan juga makin mudah dijangkau dari manapun,"
kata Jokowi.
Kepala Negara meyakini bandara IKN ini akan meningkatkan daya saing, mendorong pertumbuhan ekonomi, pengembangan potensi di daerah, serta mengakselerasi pembangunan IKN yang sedang dalam proses.
"Itu saja yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini bandara udara ibukota nusantara secara resmi saya nyatakan dimulai," pungkasnya.
Selain itu, Jokowi melakukan grounbreaking atau peletakan batu pertama rumah sakit (RS) kedua di Ibu Kota Nusantara (IKN) yakni, Mayapada Hospital Nusantara. Jokowi mengatakan Mayapada Hospital Nusantara akan dibangun dengan konsep green hospital yang ramah lingkungan.
"Ini nanti akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan dan pembangunan IKN sebagai Ibu Kota Nusantara, sebagai ibu kota pertama dunia yang mengusung konsep forest city," kata Jokowi.Dia menyampaikan Mayapada Hospital Nusantara akan mengusung konsep efisiensi dan konservasi energi, sesuai tujuan pembangunan IKN. Nantinya, 20 persen dari total lahan rumah sakit ini akan dimanfaatkan sebagai area hijau yang dapat mempercepat kesembuhan pasien.
"Nantinya ditempat ini akan beroperasi rumah sakit yang ramah lingkungan green building, 20 persen dari total luasan lahan dimanfaatkan area hijau dilengkapi healing garden, dengan sistem kelola taman untuk membantu percepatan kesembuhan pasien," jelasnya.
"Jadi kalau pasien sakit di sini, lihat kanan hijau, kiri hijau, ke depan hijau, keluar ruangan hijau, cepet sembuhnya," sambung Jokowi.
Jokowi meminta Mayapada Hospital Nusantara ini memberi contoh rumah sakit yang ramah lingkungan, mengoptimalkan pemanfaatkan teknologi, dan mengefisienkan pemakaian energi dan air.
"Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki oleh Mayapada Hospital dengan mitra internasional mampu memberikan pelayanan yang profesional, menangani kasus kesehatan yang kompleks bagi masyarakat pemerintah, bagi asuransi, perusahaan dalam negeri luar negeri," tutur Jokowi.
Dia meminta agar pembangunan Mayapada Hospital Nusantara segera dilaksanakan, usai groundbreaking. Jokowi menargetkan rumah sakit ini bisa beroperasi di semester kedua tahun 2024 sehingga bisa melayani pasien. "Kita harapkan nanti semester kedua tahun 2024 siap beroperasi dan memberikan pelayanan pada ibu dan anak, penanganan kegawat daruratan, jantung, stroke, emergency, dan ortopedic," ucapnya.
Jokowi menitipkan agar pasien BPJS dapat dilayani di rumah sakit ini. Dia berharap semakin banyak masyarakat yang memilih berobat di dalam negeri daripada luar negeri.
"Sekali lagi, tak perlu lagi jauh-jauh ke luar negeri karena seinget saya hampir 2 juta masyarakat kita kalau sakit itu pergi keluar dan itu membawa uang ke luar capital outflow, hampir lebih dari Rp100 triliun setiap tahun masyarakat kita membawa uang ke luar negeri untuk berobat. Kita harapkan berdirinya Mayapada Hospital di IKN ini hal tersebut bisa kita kurangi sebanyak-banyaknya," pungkas Jokowi.