Banyuwangi Siap Perbaiki Layanan Publik Sesuai Standar Ombudsman
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi siap melakukan sejumlah perbaikan sistem pelayanan publik yang efisien sesuai arahan tim Ombudsman RI.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, perbaikan sistem pelayanan publik terus dilakukan, termasuk perbaikan inovasi terbaru, berupa pelayanan digital berbasis NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang telah disoft launching.
Saat menemui kunjungan tim Ombudsman RI perwakilan Jawa Timur di Banyuwangi, Anas berharap banyak mendapat masukan untuk perbaikan pelayanan publik sesuai standar pemerintah pusat.
-
Apa tujuan Banyuwangi meluncurkan program Digitalisasi Kelurahan? Peluncuran tersebut, menurut Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, sebagai upaya mewujudkan peningkatan layanan publik dan penguatan data.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi mengecek layanan publik? 'Setelah libur panjang, biasanya banyak warga yang mengurus berbagai keperluannya. Kami ingin memastikan warga terlayani dengan baik,' ujar Bupati Ipuk.
-
Dimana Bupati Banyuwangi memantau layanan publik? Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek layanan kesehatan dan Mal Pelayanan Publik, Selasa (16/4).
-
Siapa yang meluncurkan aplikasi Si-Denakwangi di Banyuwangi? Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meluncurkan inovasi Si-Denakwangi, akronim Aplikasi Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Banyuwangi.
-
Apa layanan baru Posyandu di Banyuwangi? Program tersebut dikenal dengan 'Posyandu Terintegrasi'. Bupati Ipuk Fiestiandani meluncurkan secara resmi di Pendopo Sabha Swagata, Selasa (29/8). 'Sebenarnya sudah dilakukan oleh sejumlah posyandu. Namun, dengan direamikan ini, semua posyandu harus melakukan layanan ini. Sekali buka di satu lokasi, Posyandu bisa melayani semua usia, sehingga lebih terintegrasi,' ujar Ipuk.
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
"Ini ilmu yang berguna buat kami, sehingga kami bisa terus memperbaiki diri. Hal-hal yang disarankan oleh Ombudsman akan kami penuhi seoptimal mungkin. Tentunya bukan semata-mata mengharapkan penghargaan, tetapi demi perbaikan pelayanan kita kepada masyarakat," kata Anas, Kamis (20/6).
©2019 Merdeka.comSelama berada di Banyuwangi Ombudsman akan melakukan observasi untuk kesiapan daerah-daerah menghadapi survei di bulan Agustus nanti. Ombudsman akan melakukan survei kepatuhan standar pelayanan publik di Indonesia
"Kedatangan kami kemari kali ini untuk mengobservasi dan memastikan kesiapan Kabupaten Banyuwangi, agar pada saat dilakukan penilaian pada bulan Agustus nanti, nilai Banyuwangi sudah memenuhi standar," ujar Koordinator Bidang Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur, Muflihul Hadi.
Sesuai standar pelayanan publik oleh Ombudsman, setiap daerah termasuk Pemkab Banyuwangi diminta untuk melengkapi 15 indikator.
©2019 Merdeka.comBeberapa di antaranya, tentang persyaratan yang harus dipenuhi pemohon, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan, apakah ada loket pengaduan atau tidak serta bagaimana pengelolaannya, dan fasilitas untuk kaum rentan seperti difabel, lansia atau ibu hamil.
Sementara itu, Muflihul mengatakan sejauh ini, Banyuwangi tercatat mengantongi sejumlah prestasi terkait pelayanan publik. Pihaknya berharap, dari 15 indikator standar pelayanan publik, bisa segera dimaksimalkan.
"Jika Banyuwangi dinyatakan pelayanan publiknya sudah memenuhi standar, maka ini akan menyempurnakan prestasi Banyuwangi terkait pemenuhan standar pelayanan publik sesuai Undang – Undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik," ujarnya.
©2019 Merdeka.comOmbudsman sendiri merupakan lembaga negara di Indonesia yang memiliki kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, di tingkat otoritas negara, pemerintahan, badan swasta, serta perseorangan.
Pekan lalu, Banyuwangi meluncurkan inovasi pelayanan publik terbaru, yakni pelayanan publik mandiri berbasis NIK.
Melalui aplikasi Banyuwangi Smart Kampung yang bisa diunduh melalui Playstore di gawai android, masyarakat bisa mengurus puluhan kebutuhan administrasi secara online, cukup di gawainya masing-masing.
©2019 Merdeka.comMelalui aplikasi Smart Kampung dan mesin layanan mandiri, masyarakat cukup menunjukkan Nomor Induk KTP -Elektronik masing-masing, maka beberapa kebutuhan administrasi mulai dari kependudukan, kesehatan, pendidikan perizinan, pajak dan retribusi bisa langsung diurus dari gawai masing-masing.
Setelah proses persyaratan pengurusan dokumen diajukan via online, otoritas kepala desa, camat atau kepala dinas akan memantau dan melakukan verifikasi. Bila semua sudah lengkap, maka akan disahkan melalui tandatangan digital dan stempel barcode. Bila sudah, pemohon bisa mencetak sendiri dokumen yang telah disahkan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyuwangi mendapatkan nilai 92,25 masuk dalam zona hijau (predikat kepatuhan tertinggi).
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi berinovasi untuk memperkuat penguatan pemerintahan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaSeperti yang diketahui bahwa teknologi berkembang begitu pesat sehingga memaksa berbagai sektor untuk cepat beradaptasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah aplikasi buatan pemerintah daerah (Pemda) memakai nama nyeleneh viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMPP Digital Banyuwangi diaplikasikan ke MPP Digital Nasional yang merupakan pelayanan publik berbasis elektronik.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada beberapa langkah penting yang menjadi panduan transformasi digital layanan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDua inovasi Banyuwangi masuk jajaran 99 inovasi terbaik dari 3.110 inovasi se-Indonesia hasil seleksi tim panel independen.
Baca SelengkapnyaPenghargaan tersebut diserahkan langsung Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Teguh Setya Budi, kepada Sekda Mujiono.
Baca SelengkapnyaSAKIP merupakan sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mendukung Ombudsman Provinsi Sumsel dalam mengawasi layanan publik.
Baca SelengkapnyaKementerian ATR/BPN terus meningkatkan layanan pertanahan secara elektronik.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuat portal nasional yang mengintegrasikan berbagai layanan.
Baca Selengkapnya