Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bapak ini mengaku hilang kontak 25 tahun dengan putrinya sejak jadi TKW di Saudi

Bapak ini mengaku hilang kontak 25 tahun dengan putrinya sejak jadi TKW di Saudi ilustrasi tki. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi, Sutinah (43), dilaporkan hilang kontak dengan keluarga sejak 25 tahun lalu sejak berangkat. Laporan itu disampaikan ayah Sutinah pada Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu, Jawa Barati.

"Kita mendapat laporan dari ayahnya, bahwa Sutinah sudah 25 tahun hilang kontak setelah berpamitan untuk bekerja di Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga," kata Ketua SBMI Cabang Indramayu, Juwarih di Indramayu. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (19/5).

Sutinah berangkat ke Arab Saudi sejak tahun 1993. Namun sampai sekarang, warga Blok Dusun Janaka, RT/Rw 01/01, Desa Sumuradem Timur, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, itu tidak diketahui keberadaannya.

Juwarih mengatakan, dari laporan ayahnya yang bernama Tarmun, keberangkatan Sutinah pada tahun 1993 untuk kedua kalianya ke Arab Saudi. Sebab pada tahun 1989, dia tercatat pernah ekerja ke Arab Saudi melalui PT Perdana yang beralamat di Kampung Melayu, Jakarta Timur.

"Ini keberangkatan yang kedua kalinya, sebelumnya pada saat masih berusia 14 tahun Sutinah direkrut dengan PJTKI yang sama bekerja sebagai TKW ke Arab Saudi selama 4 tahun," ujarnya.

Menurut Juwarih, setelah tujuh bulan kepergian Sutinah untuk yang kedua kali ke Arab Saudi, pihak keluarga mendapat kiriman surat melalui POS dari orang yang mengaku teman kerja Sutinah di daerah Tabuk, Arab Saudi.

Dalam isi surat itu menyebutkan bahwa Sutinah telah meninggal dunia dan Jenazahnya di makamkan di daerah Tabuk.

"Namun keluarga tidak yakin, kalau anaknya meninggal, karena surat tersebut seperti tulisan tangan Sutinah," tuturnya.

SBMI Cabang Indramayu masih menggali informasi dari keluarga terkait proses perekrutan keberangkatan Sutinah ke luar negeri.

"Sementara ini kami masih terus menggali informasi dan mengumpulkan dokumen-dokumen dari keluarga terlebih dahulu, sebelum kami mengadu ke pihak kementerian terkait," katanya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Curhatan Anak Ditinggal Ibunya Selama 14 Tahun, Sang Ayah Tetap Setia Menunggu
Viral Curhatan Anak Ditinggal Ibunya Selama 14 Tahun, Sang Ayah Tetap Setia Menunggu

Pamit dari keluarga untuk bekerja di Arab Saudi, kini sang ibu menghilang tanpa kabar.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak
Kisah Viral Ibu Kerja di Malaysia 40 Tahun, Kini Masuk Panti Jompo Usai Uangnya Ludes Diambil Sang Anak

Ekspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.

Baca Selengkapnya
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan

Berikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.

Baca Selengkapnya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pertemuan Kembali Ibu dan Anaknya yang Diculik Tahun 90-an, Begini Kisahnya
Detik-Detik Pertemuan Kembali Ibu dan Anaknya yang Diculik Tahun 90-an, Begini Kisahnya

Di momen pertemuan ini, sang ibu membawa jarik seolah akan menggendong anaknya yang saat itu hilang saat ia duduk di kelas 3 atau 4.

Baca Selengkapnya