Bapak Ini Tiba-Tiba Menangis di Depan Petinggi Polri Bikin Jenderal Bintang 3 Terenyuh
Wakapolri Komjen Agus membagikan lebih kurang 10.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru.
Ternyata gara-gara ini
Bapak Ini Tiba-Tiba Menangis di Depan Petinggi Polri Bikin Jenderal Bintang 3 Terenyuh
Iwan Sutrisno (39) dan istrinya Narti Oktavia (39) menangis di depan Wakapolri Komjen Agus Andrianto.
Betapa tidak, kondisi rumahnya yang dulu tak layak huni disulap oleh Tim Polresta Pekanbaru menjadi megah.
Iwan bercerita, rumahnya sering bocor saat hujan. Bahkan, rumahnya juga kerap kebanjiran saat hujan deras mengguyur.
"Kalau hujan sering bocor dan ketika banjir sering masuk air. Kami sangat terharu melihat tempat tinggal kami yang telah diperbaiki oleh Polri," kata Iwan sambil berurai air mata di hadapan Komjen Agus, di Pekanbaru.
Pantauan merdeka.com, semua pengunjung Bakti Sosial Polri Presisi untuk Negeri dibuat terharu saat Iwan sujud syukur dan menangis.
Acara ini digelar di Gelanggang Remaja, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru.
Iwan berterima kasih kepada Polri yang telah membantu memperbaiki rumahnya.
Sambil berlinang air mata, Iwan sekeluarga langsung sujud syukur setelah melihat tayangan langsung kondisi terkini rumahnya yang dibedah.
Sebelum dibedah, Iwan mengaku rumahnya sangat tidak layak untuk dihuni. Kini rumahnya sudah layak ditempati dan tidak bocor lagi.
"Alhamdulillah terima kasih bapak-bapak kepolisian. Sekarang rumah saya sudah sangat bagus, jauh dari sebelumnya,"
kata Iwan.
merdeka.com
Selain bantuan bedah rumah Agus yang beralamatkan di Jalan Rawa Sari Kelurahan Tangkerang Tengah Kota Pekanbaru, Iwan juga menerima bantuan berupa modal usaha dari Komjen Agus.
Iwan dan Narti memiliki 4 orang anak. Tiga di antaranya sudah bersekolah dan 1 masih balita. Anak-anak Iwan yaitu Sastra Febriansyah (19) sekolah di SMK Dwi Sejahtera, Ayunda Salsabila (17) sekolah di SMPN 37 Pekanbaru, Marwa Asyfa Bilqis (8) siswi SDN 113 Pekanbaru, dan terakhir Zoya Aiswa Nahla (3).
Agus terenyuh mendengar cerita dari Iwan. Dia mencoba menghibur Iwan agar tidak bersedih lagi sambil merangkulnya.
merdeka.com
"Ini merupakan program prioritas Kapolri, mudah-mudahan ini akan dilaksanakan oleh seluruh jajaran sehingga hal-hal yang sifatnya positif kepada masyarakat betul-betul dirasakan," kata Komjen Agus didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.
----------
Bakti Sosial Polri Presisi untuk Negeri dimeriahkan juga dengan pemberian doorprize 17 unit motor berbagai merek bagi warga yang beruntung. Kemudian ada bantuan 6 unit sumur bor dan bantuan bedah rumah.
Khusus motor, pembagiannya dilakukan dengan cara diundi berdasarkan kupon yang telah dibagikan panitia kepada warga.
"Mudah-mudahan hal positif ini bisa terus dilakukan akan semakin dekatlah polisi, unsur TNI, pemerintah daerah dengan masyarakat. Sehingga stabilitas di wilayah ini bisa terus terjaga, karena tanpa keamanan sulit kita mewujudkan kesejahteraan," ujar Komjen Agus
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, Wakapolri Komjen Agus membagikan lebih kurang 10.000 paket sembako kepada masyarakat Kota Pekanbaru.
Selain bakti sosial, Wakapolri juga menggelar bakti kesehatan yang diikuti 2.500 pasien serta beberapa kegiatan yang diadakan bersama Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.
Kegiatan itu di antaranya bedah rumah sebanyak 15 unit rumah yang tersebar di seluruh Riau dan pembuatan sumur bor di 5 titik di wilayah hukum Polsek Bukit Raya, Pekanbaru.
Agus menekankan Indonesia adalah rumah bersama bagi semua warga, tanpa memandang suku, agama, ras dan etnis dan miniatur Indonesia keberagaman yang harmonis tersebut ada di Riau.
"Harapan dari pimpinan menyelenggarakan kegiatan ini adalah untuk menjalin komunikasi yang baik antara seluruh anggota Polri dengan seluruh masyarakat yang berada di wilayah. Sehingga keberadaan Polri betul-betul bisa membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat," kata Agus.
Apalagi, kata Agus, program bakti sosial Polri presisi ini didukung penuh oleh seluruh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
"Karena itu mari jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini khususnya di Provinsi Riau sehingga perbedaan itu menjadi indah, itulah berkah tanpa kita harus saling bermusuhan," ucap Agus.
Agus mengingatkan kepada masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 ini. Menurutnya, jika sesama bangsa Indonesia bermusuhan akan menimbulkan masalah.
Apabila tidak bisa dikendalikan akan yang semakin meluas menjadi kerusuhan dan pada akhirnya akan mengganggu stabilitas keamanan.
"Ini akan menjadi satu faktor yang penting dalam mewujudkan kesejahteraan. Kesejahteraan tidak akan bisa tercapai kalau tidak aman," jelas Agus.
Kesadaran untuk tidak saling bermusuhan, kata Agus, bisa meringankan tugas wakil-wakil pemerintah di daerah untuk mengawal, mendorong dan menjaga persatuan dan kesatuan.
Selain itu, Agus juga berpesan dalam menghadapi sebuah masalah seberapa pun sulitnya tetap harus dihadapi.