Basarnas kirim KM Wisanggeni ke lokasi kapal terbakar di Masalembu
Merdeka.com - Kepulan asap tebal masih terlihat di KM Mutiara Sentosa I usai terbakar di perairan Masalembu, Jumat (19/5) petang. Basarnas menerjunkan helikopter untuk terus memantau kondisi kapal dari udara, Sabtu (20/5).
Dalam visual yang dirilis Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan siang ini, kapal masih berada di perairan, berselimut asap tebal. Tidak ada kapal lain yang terlihat di perairan siang ini.
Visual diambil tim Basarnas yang diterima merdeka.com. Kru Helikopter Dauphin HR 3602 milik Basarnas merekam kondisi terkini KM Mutiara Sentosa I sekira pukul 13.00 WITA atau pukul 12.00 WIB.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Apa yang terbakar di KM Umsini? Diketahui KM Umsini terbakar saat melakukan transit di Pelabuhan Makassar setelah berlayar dari Baubau, Sulawesi Tenggara yang akan menuju ke Surabaya, Jawa Timur.'Api sudah berhasil dipadamkan pada pukul 09.30 WITA,' ucap Evan Eryanto mengutip Liputan6.com (10/6).
-
Kenapa kapal terbakar di Cilacap? Ia mengatakan bahwa penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan.
-
Kapal apa yang terbakar di Cilacap? Berdasarkan hasil identifikasi sementara, kebakaran tersebut menimpa empat kapal yang tengah bersandar di Dermaga 3 PPS Cilacap,' kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara pada ANTARA.
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Dimana KM Umsini terbakar? Sebuah unit Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) dikabarkan terbakar saat bersandar di Pelabuhan Makassar pada Minggu (9/6) sekira pukul 05.00 WITA.
"Basarnas menerjunkan Helikopter Dauphin dari kantor SAR Banjarmasin berangkat ke lokasi pukul 12.25 WITA," kata Kepala Basarnas Kaltim-Kaltara Kantor SAR Balikpapan Mujiono, dalam keterangannya, Sabtu (20/5).
Belum ada data resmi terkait korban yang bisa disampaikan Basarnas. Tujuan kapal nahas itu sendiri rencananya ke Balikpapan.
"Pengendali operasi SAR ini ada di kantor SAR Surabaya ya. Kantor SAR Balikpapan sebagai Bawah Kendali Operasi (BKO)," sebut Mujiono.
Basarnas juga menerjunkan KM Wisanggeni yang diberangkatkan dari Balikpapan, dengan kekuatan 27 personel. Jauhnya jarak ke lokasi kejadian perairan Masalembu sejauh 320 Nautical Mile (NM) menyebabkan KM Wisanggeni baru akan akan tiba malam.
"Memakan waktu sekitar 20 jam perjalanan ke lokasi kejadian KM Mutiara Sentosa I," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyebab kebakaran masih diselidiki termasuk nilai kerugian dari peristiwa itu.
Baca Selengkapnya10 Korban insiden kapal tugboat Surya 03 dan kapal dagang Setia Baru 05 yang terbakar di Desa Kalanis, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
Baca SelengkapnyaKapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, penyebab kebakaran dan jumlah awak kapal wisata Sea Safari yang berada di dalamnya masih belum diketahui.
Baca SelengkapnyaDipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPada Minggu, 9 Juni 2024 kemarin Kapal Motor (KM) Umsini milik PT Pelni terbakar saat bersandar di Pelabuhan Makassar. Beruntung tidak ada korban jiwa.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut penumpang panik dan turun dari kapal.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab kemunculan asap di dalam KM Umsini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, kedua korban tersebut akibat menghirup asap dan loncat dari tangga utama kapal akibat panik.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaAda 45 personel yang turun berjibaku memadamkan api.
Baca SelengkapnyaSebanyak 73 penumpang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan.
Baca Selengkapnya