Bawa 5 kg sabu, kurir divonis PN Surabaya 20 tahun

Merdeka.com - Tiga kurir narkoba yang membawa 5 kilogram sabu dan 7.186 butir pil ekstasi mendapatkan hukuman vonis berbeda oleh hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Mereka M. Faruk, warga Jalan Sawah Pulo Tengah Surabaya divonis 18 tahun penjara. Kemudian Didik dan Adi Prasetyo, warga asli Bandung divonis hukuman 20 tahun penjara.

Dalam amar putusan, ketiganya secara sah terbukti memiliki, menyimpan, mengedarkan narkoba. Narkoba jenis sabu seberat 5 kilogram dan 7.186 butir pil ekstasi ditemukan oleh polisi dari Satresnarkoba Polrestabes Surabaya di Apartemen Water Place blok F.

Orang pertama polisi menangkap tersangka Faruk dengan barang bukti 2 kilogram di Jalan Dukuh Pakis. Saat itu tersangka akan melakukan transaksi, tapi keliru ditangkap.

Dari penangkapan tersangka Faruk, polisi kembali menangkap jaringannya yakni Asep dan Adi di Apartemen Water Place blok F. Dalam apartemen tersebut ditemukan 3 kilogram dan 7.186 butir pil ekstasi.

Dengan hal tersebut menyatakan ketiganya telah melanggar pasal 112, dan 114 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika.

Dengan ini terdakwa atas nama Asep Mohammad Sidik, dan Adi Parsetyo divonis masing masing dengan 20 tahun kurungan penjara. Sedangkan M Faruk di vonis dengan 18 tahun kurungan penjara," terang Maxi, Hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memimpin persidangan, Kamis (31/8).

Hukuman vonis hakim terhadap ketiga terdakwa berbeda, sesuai dengan perannya masing-masing. Seperti Faruk berperan sebagai kurir. Dia mengambil dan atas perintah Asep dan Adi.

Sedangkan terdakwa Asep dan Adi divonis 20 tahun penjara, karena selaku kurir juga menggelar narkoba jenis sabu. (mdk/rhm)