Bea Cukai Bali bentuk tim investigasi video Van Der Spek

Merdeka.com - Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Bali membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus suap seperti dalam video yang diunggah Turis Belanda, Kess Van Der Spek.

"Saya langsung perintahkan kepala seksi kepatuhan internal menggelar investigasi," kata Kepala Kantor Bea Cukai Ngurah Rai Made Wijaya ketika dihubungi, Jumat (5/4).

Wijaya membenarkan petugas yang menerima suap USD 200 itu adalah anggotanya. Namun tidak disebut siapa identitas petugas itu.

Hasil investigasi sementara, petugas bea cukai yang menerima suap itu tidak lagi bertugas di konter pemeriksaan bandara Ngurah Rai.

Wijaya meminta masyarakat memberi kesempatan tim untuk melakukan pemeriksaan. "Setelah tim selesai bekerja, nanti akan kami sampaikan hasilnya," kata dia.

Namun Rai Made menjelaskan, setiap pelanggaran akan diberi sanksi sesuai ketentuan berlaku. "Kita akan lihat dulu jenis pelanggaran yang dilakukan," imbuh Wijaya.

Sebelumnya Kees membongkar praktik suap petugas bea cukai Ngurah Rai lewat video berjudul Bribes To Customs Officials Ngurah Rai Airport. Video itu diunggah di youtube pada Kamis (4/4).

Video berdurasi 2 menit 39 detik mengisahkan Kees tiba di bandara Ngurah Rai Bali. Jurnalis televisi di Belanda ini bersama satu rekannya lalu melintasi pemeriksaan bea cukai.

Kees lalu mengarahkan kamera tersembunyi yang dibawanya ke tangannya yang saat itu memegang uang USD 200. Kees kemudian memberikan uang itu dengan menyalami petugas bea cukai.

Sebelumnya, Kess mengunggah video aksi pemerasan dua polisi lalulintas saat meminta uang damai sebesar Rp200 ribu. Rekaman itu diunggah ke situs Youtube pada 1 April 2013 dengan judul "Polisi Korupsi di Bali/Corruption police in Bali".

Berikut videonya

(mdk/mtf)