Begini cara Pemkab Banyuwangi dekatkan anak muda dengan sastra
Merdeka.com - Ada banyak cara untuk meningkatkan kesadaran anak muda akan sastra. Salah satunya dengan Festival Sastra yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Jawa Timur, dengan menghadirkan lomba baca puisi, lomba bercerita, lomba penulisan cerita pendek (cerpen) hingga bedah buku.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, selain untuk mendekatkan anak muda dengan sastra, aca semacam ini bisa membentuk karakter yang baik.
"Dengan model festival yang mengandung unsur kegembiraan, anak-anak muda tak lagi menganggap sastra sebagai sesuatu yang jauh dari jangkauannya, aneh, atau bahkan absurd. Festival mendekatkan sastra kepada anak muda," ungkapnya.
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka anak tidak sekolah? Selain menerapkan kebijakan zero drop out, Banyuwangi juga menggelontorkan berbagai program untuk menekan anak tidak sekolah. Di antaranya program Akselerasi Sekolah Masyarakat (Aksara), untuk memfasilitasi warga berusia dewasa mengikuti pendidikan kesetaraan, terutama kesetaraan SMP (paket B) dan SMA (paket C).
-
Bagaimana cara merayakan Hari Buku Nasional? Ucapan selamat yang disampaikan bisa menjadi bentuk apresiasi kepada penulis, penerbit, dan semua pihak yang terlibat dalam dunia literasi.
-
Bagaimana komunitas ini mengenalkan buku ke anak-anak? Gambar: Liputan6 Sehari-hari mereka berkeliling dari taman ke taman sembari membawa buku agar anak-anak yang bermain bisa pelan-pelan mengenal bahan bacaan yang disukainya.
-
Apa dampak membaca buku pada anak? Membaca merupakan aktivitas mental yang merangsang otak. Saat membaca, anak harus memahami konsep, mengikuti alur cerita, dan mengingat detail. Ini melatih otak untuk lebih fokus, berpikir kritis, dan meningkatkan daya ingat.
-
Bagaimana cara mengenalkan buku pada anak? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperkenalkan buku pada anak: Pilih Buku yang Sesuai dengan Usia Bacakan Buku Bersama Jadikan Buku Sebagai Hadiah Ciptakan Ruangan Baca yang Nyaman Libatkan Anak dalam Memilih Buku Diskusikan Isi Buku Jadikan Membaca Sebagai Kegiatan Rutin Gunakan Teknologi Jadi Teladan yang Baik
-
Bagaimana mengenalkan buku pada anak? Anda dapat mulai dengan membacakan buku kepada anak selama 10-15 menit setiap hari, misalnya sebelum tidur atau setelah makan.
Kemudian, secara umum, Anas menyampaikan Festival Sastra merupakan upaya untuk membangun daerah. Tidak hanya membangun fisik seperti bandara dan jalan, namun juga perlu membangun jiwa masyarakatnya.
"Begitu penting, ingin membangun daerah dengan hati yang halus. Bandara, jalan, bisa dikerjakan. Tapi jiwa juga perlu diperhatikan. Jiwa seni dan kebudayaan melalui Festival Sastra," kata Anas.
Anas berharap, lewat Festival Sastra bisa membangun kebudayaan baru di tengah pengaruh kemajuan teknologi.
"Di tengah budaya digital. Anak-anak semakin jarang membaca buku. Melalui festival ini, saya berharap bisa mendorong sekolah-sekolah, supaya dekat dengan buku kembali," jelasnya.
Senada dengan Anas, penyair nasional Zawawi Imron Hasan Aspahani mengungkapkan, lewat Festival Sastra ini generasi muda di Banyuwangi bisa memiliki panggung untuk menunjukkan karyanya. Melalui sastra, dia yakin masyarakat Banyuwangi akan lebih menguatkan mentalitas dan jiwa kreatif anak-anak.
"Saya lihat ini terobosan baru dari pemerintah daerah, anak-anak SMP sampai SMA disuruh menulis puisi. Karena sastra itu bukan hanya soal bahasa baik dan benar, tapi sastra itu juga bahasa yang indah, dan akan menenteramkan," ujar Zawawi. (mdk/ibs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui festival ini, Ipuk berharap agar anak-anak muda tetap bangga berbahasa daerah.
Baca SelengkapnyaFestival ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaRibuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional
Baca SelengkapnyaMimpi mereka adalah ingin anak-anak di wilayah Bekasi, khususnya Tambun bisa dekat dengan buku dan berwawasan luas.
Baca SelengkapnyaHari Anak Jakarta Membaca merupakan inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan minat baca di kalangan anak-anak, khususnya di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaKemendikbudristek membagikan buku secara cuma-cuma di Teriminal Kalideres, Jakarta.
Baca SelengkapnyaCapaian angka literasi dan numerasi Banyuwangi Tahun 2024 masuk dalam kategori Baik.
Baca SelengkapnyaRatusan anak-anak terlihat ceria saat memainkan berbagai permainan tradisional seperti egrang bambu, terompah, egrang batok, gobak sodor, dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPenyuluhan ini dirancang dengan semenarik mungkin, menyajikan berbagai aktivitas pembelajaran seperti membaca dongeng bersama, tanya jawab
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menyediakan fasilitas mobil perpustakaan keliling untuk anak-anak supaya giat membaca.
Baca SelengkapnyaMaudy Ayunda, sosok artis berbakat, mengunjungi Sekolah Jingga dengan tujuan mulia: menginspirasi anak-anak melalui literasi.
Baca SelengkapnyaSelain punya wadah untuk memamerkan produk, para siswa juga bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi.
Baca Selengkapnya