Belum Ada Tersangka, Kasus Korupsi Dana Hibah KPU Makassar Naik Penyidikan
Merdeka.com - Kasus dugaan korupsi dana hibah KPU Makassar Rp 60 miliar kini statusnya meningkat dari penyelidikan ke penyidikan. Kasus ini ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sulsel.
Peningkatan status kasus penyalahgunaan dana hibah tahun 2017 sebesar Rp 60 miliar ke KPU Makassar dari Pemkot Makassar untuk penyelenggaraan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Makassar tahun 2018 ini setelah penyidik melakukan gelar perkara.
"Hari ini mulai proses penyidikan. Secepatnya penyidik akan melakukan pemeriksaan secara mendalam lagi selanjutnya tetapkan siapa tersangka," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani saat ditemui di Mapolda, Rabu, (30/1).
-
Kasus korupsi apa yang sedang diusut Kejagung? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022. Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan sejumlah saksi terkait kasus rasuah impor emas, yakni perkara dugaan tindak pidana korupsi pada pengelolaan kegiatan usaha komoditi emas tahun 2010 sampai dengan 2022.
-
Apa kasus yang sedang dihadapi KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
-
Bagaimana KPK mengusut kasus suap dana hibah Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. 'Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti,' ujar Alex.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
Ditambahkannya, gelar perkara kasus ini kemarin untuk memastikan kemungkinan ada tidaknya tindak pidana dan nilai kerugian negaranya. Menurutnya, usai gelar perkara diketahui semua unsur itu terpenuhi dan layak untuk diproses lebih lanjut sehingga statusnya pun ditingkatkan ke penyidikan meski belum ditetapkan tersangka.
Sebelumnya, penyidik telah memeriksa 25 saksi baik dari unsur Pemkot Makassar maupun KPU Makassar. Semua saksi itu akan diperiksa kembali secara mendalam. Namun fokusnya ke mereka yang bertindak selaku pengguna anggaran.
"Adapun mengenai berapa jumlah kerugian negara dari tindak penyalahgunaan dana hibah Rp 60 miliar itu, nanti penyidik sampaikan saat tersangkanya sudah ada," kata Kombes Pol Dicky Sondani.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hingga pemeriksaan saksi terakhir, Ketua KPU Makassar periode 2013-2018, Syarief Amir belum juga disentuh oleh penyidik. Syarief Amir, ketua sekaligus divisi perencanaan, keuangan dan logistik di KPU Makassar ini belum pernah diperiksa sebagai saksi dalam proses penyelidikan yang telah berjalan sejak Oktober 2018 lalu itu.
Kasubdit 3 Tipikor Dit Krimsus Polda Sulsel, Kompol Yudha Wirajati mengatakan, sudah ada 25 saksi yang diperiksa. Jumlah itu sudah dirasa cukup untuk memberikan keterangan dan menguatkan untuk segera dinaikan status penyelidikan ke penyidikan setelah gelar perkara dalam waktu dekat ini.
"Belum periksa ketua KPU karena kami mencoba meminimalkan saksi supaya jangan sampai terlalu lama sementara kasus ini mendapat banyak perhatian dari masyarakat. Jadi 25 saksi dirasa sudah cukup," kata Kompol Yudha Wirajati beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini dari lima komisioner KPU Makassar periode 2013-2018, hanya ada dua orang yang telah diambil keterangannya sebagai saksi. Masing-masing Wahid Hasyim Lukman, komisioner divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan SDM, lalu Andi Syarifuddin komisioner divisi teknis penyelenggaraan pemilu.
Ada tiga komisioner lagi yang belum diperiksa. Selain ketua Syarief Amir, ada Rahma Saiyed divisi data, informasi dan hubungan masyarakat dan Abdullah Mansyur, divisi hukum dan pengawasan.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setidaknya anggaran sekira Rp60 miliar diselidiki Kejari Makassar tahun anggaran 2022 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaIndra diduga diperiksa berkaitan dengan penyelidikan kasus dugaan korupsi.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto angkat bicara terkait penanganan perkara tersebut
Baca SelengkapnyaKPK) tengah menyidik dugaan korupsi pengadaan lahan Jalan Tol Trans Sumatera (JTSS) oleh BUMN PT Hutama Karya pada tahun anggaran 2018-2020.
Baca SelengkapnyaKPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.
Baca SelengkapnyaMayoritas dari mereka adalah pejabat di lingkungan Pemkot Palembang dan pengurus PMI.
Baca Selengkapnyaenurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.
Baca SelengkapnyaDelapan orang ini dijerat dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca SelengkapnyaTessa Mahardika Sugiarto mengaku pemeriksaan itu dipastikan akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaPekan lalu KPK telah menggeledah rumah dinas Bupati Lamongan,. Belum diketahui terkait kasus apa.
Baca SelengkapnyaHadiman mengatakan, tidak menutup kemungkinan akan adanya tersangka baru dalam kasus korupsi Disdik Sumbar.
Baca SelengkapnyaIrjen Pol Karyoto akhirnya buka suara soal kejelasan nasib kasus dugaan kebocoran data KPK perkara korupsi Kementerian ESDM
Baca Selengkapnya